199 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
jaipong
Tarian Tarian
Jawa Barat

jaipong merupakan salah satu tarian khas jawa barat

avatar
Nanda Putra Pratomo
Gambar Entri
Ronggeng Amen
Tarian Tarian
Jawa Barat

Ronggeng Kaler (kaler berarti utara) lebih dikenal sebagai Ronggeng Amen. Ronggeng Amen merupakan pengayaan dari seni Ronggeng Gunung. Disebut Ronggeng Kaler karena asal dan daerah penyebarannya di wilayah bagian utara Kabupaten Ciamis atau Kuningan, yang perpaduannya menghasilkan Ronggeng Amen/Kidul yang lebih "laku" di masyarakat, mungkin karena lebih meriah sebab sudah menggunakan gamelan kliningan dan lagu-lagu Rancagan. Berbeda dengan Ronggeng Gunung, dalam Ronggeng Kaler penyanyi tidak merangkap sebagai penari. Penyanyinya biasa disebut pesinden sehingga bentuknya hampir mirip dengan Kliningan di daerah utara Jawa Barat yang menggunakan perangkat gamelan secara lengkap. Ronggengnya lebih dari dua orang dan musik pengiringnya adalah seperangkat gamelan lengkap dengan lagu-lagu kliningan. Perkembangannya sekarang telah melalui proses modifikasi dan daya kreatifitas pada idiom-idiom tari tradisi dan penyajiannya. Gaya penyajian Ronggeng Amen tetap menggunakan pola lingkar...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Tari Sampiung
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tontonlah Tari Sampiung yang dipertunjukkan sebagai kelengkapan upacara hari-hari penting seperti Seren Taun, Pesta Panen, Ngaruat, Rebo Wekasan, bahkan pada hari raya kenegaraan seperti pada perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan RI. Asal mula nama Tari Sampiung karena lagu pengiringnya berjudul Sampiung. Kadang disebut juga Tari Ngekngek, karena waditra pengiringnya adalah Tarawangsa (alat Gesek, seperti Rebab) yang biasa disebut Ngekngek. Sebagian orang menyebutnya Tari Jentreng, karena salah satu waditra pengiringnya adalah Jentreng, yaitu alat petik berupa kacapi dengan ukuran kecil, yang juga biasa dipinjam namanya untuk nama tarian yang ditampilkan. Anda dapat menikmati Tari Sampiung ini di ruang tertutup, seperti di rumah yang mempunyai ruangan luas, di bale atau pendopo. Di depan penabuh ditempatkan sesajen beserta pedupaan, dan di depannya sesajen arena untuk menari, dengan para penari duduk mengitari penabuh dan sesajen menunggu giliran menari. 

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Tari Keurseus
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tari Keurseus merupakan tari yang erat kaitanya dengan tari tayub, yaitu tari pergaulan di kalangan menak (bangsawan) sunda. Di dalam tari Tayub, gerak tarinya tidak mempunya pola khusus, baik menurut kehendak maupun perbendaharaan gerak masing-masing penari. Oleh karena itu, tari Tayub yang bebas kadang kala tidak terkendalikan, sehingga tayuban dijadikan sebagai pertemuan silaturahmi antar penaridan menjadi arena perebutan ronggeng sambil mabuk pengaruh minuman keras. Sekelompok penggemar nayub tidak menyukai hal yang demikian, sehingga mereka berusaha menertibkan nayuban serta tariannya. Demikian pula minuman keras dilarang sampai memabukan serta ronggeng pun yang tugas utamanya sebagai sinden harus tetap duduk dan tidak perlu menari. Tarian mulai diberi struktur tertentu dalam gerakannya, sehingga terwujud sebuah tarian yang disebut ibing Patokan. Salah seorang pelopornya adalah kerabat Bupati Sumedang, yaitu R. Gandakoesoemah, yang di kalangan seni tari Sunda dikenal dengan...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Tari Ketuk Tilu
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tari ketuk tilu ini banyak tersebar di wilayah Priangan, Bogor, dan Purwakarta. Tarian ini biasa ditampilkan pada acara perhelatan, perayaan dan ngamen, bisa di ruang terbuka atau tertutup. Tari Ketuk Tilu ini termasuk ke dalam tari hiburan atau tari pergaulan. Pada penampilannya, tari ketuk tilu disajikan di depan kelompok penabuh. Di tengah arena tempat menari biasanya ditempatkan lampu minyak berkaki (Sunda disebut oncor). Penonton/calon penari berada di sekitar gelanggang, duduk, jongkok atau berdiri, sekarang pada acara resmi selalu disediakan kursi untuk duduk para penonton. Pada adegan pertama perangkat iringan di bunyikan yang biasa disebut Tatalu, yaitu untuk menghimpun pengunjung, penonton, dan peserta. Setelah masarakat banyak berdatangan dan sudah berkumpul, dimulai dengan para penari wanita (Ronggeng) memasuki gelanggang, menari bersama mengitari lampu oncor, gerakan tarinya disebut jajangkungan dan wawayangan dan gerakannya sudah ditata terlebih dahulu, dengan temp...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Adeg-adeg, Tari Sunda
Tarian Tarian
Jawa Barat

Nama sikap “berdiri” dalam tari Sunda, umumnya dilakukan dengan kedua kaki tidak sejajar; yang satu lebih ke depan sekitar 30 atau 45 derajat. Walau kedua lututnya menekuk, kaki yang di belakang lebih menyangga tubuh dan lebih menekuk (rengkuh) daripada yang di depan. Setiap karakter tari, leyep (luruh, halus), gagah, dan perempuan, memiliki ukuran jarak kaki dan ke-rengkuh-an yang berbeda-beda--demikian juga setiap penari menyesuaikan dengan perasaannya atau kenyamanannya masing-masing. Istilah lain untuk adeg-adeg adalah kuda-kuda, pasang atau pasang kuda-kuda. 

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Ronggeng Bugis
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tertarik dengan segala sesuatu yang sedikit provokatif namun menghibur? Mungkin Ronggeng Bugis atau Tari Telik Sandi bisa menjadi pilihan kesenian selama kunjungan Anda di Cirebon. Ronggeng Bugis adalah pertunjukan tari komedi yang diperankan oleh laki-laki dengan memakai busana wanita. Yang dimaksud dengan busana wanita di sini pun bukanlah busana dengan tata rias yang cantik, akan tetapi lebih mendekati busana mirip badut yang mengundang gelak tawa. Meski ditarikan oleh laki-laki, gerakan tari Ronggeng Bugis sangat gemulai seperti gerakan tari wanita. Tari-tarian ini biasa dimainkan oleh 12 hingga 20 orang dengan satu orang komandan tari. Asal mula tari Ronggeng Bugis, dilatarbelakangi ketegangan yang terjadi antara kerajaan Cirebon dengan Kerajaan Islam. Sunan Gunung Djati yang Raja Cirebon saat itu menyuruh seorang kerabat kerajaan yang berasal dari Bugis untuk memata-matai atau telik sandi Kerajaan Pajajaran. Waditra yang dipakai adalah Kelenang, Gong kecil, Kendang, Kecil,...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Perang Tomat
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tarian perang tomat ini menggunakan tomat busuk. Tarian ini dilakukan setiap bulan Muharam bermakna membuang semua sifat buruk diantara warga kampung dan berharap hasil kebun dijauhi dari segala macam penyakit dan keburukan.  

avatar
Ridwan Sadli
Gambar Entri
Tari Pumamasari
Tarian Tarian
Jawa Barat

Pumamasari merupakan seorang putri Raja Pajajaran dari istri ketujuh yang dikenal sebagai sosok pemberani yang berhasil mengalahkan Jaya Antea yang telah memporak-porandakan kerajaan Pajajaran. Keberanian Pumamasari inilah yang diangkat menjadi gerakan-gerakan dalam tari Purmamasari, sebuah tarian yang memadukan gerakan-gerakan peperangan Pumamasari dan Jaya Antea dengan iringan tetabuhan kendang dan gamelan yang energik sebagai musik pengiringnya. Tari ini diawali dengan masuknya 8 penari yang terdiri dari 4 orang penari perempuan dan 4 orang penari laki-laki. Mereka melakukan gerakan berputar-putar seperti ingin menyerang satu sama lain. Tidak lama mereka pun saling berhadapan dan ingin menunjukan siapa yang lebih kuat. Gerakan-gerakan saling berhadapan ini menarik di simak karena di atas pentas kita seperti disajikan jual beli gerakan tari yang dilakukan 2 kubu penari ini. Uniknya, tata rias para penari ini dibuat secantik dan setampan mungkin dengan tujuan untuk mempertegas...

avatar
Oase