Wayang Golek Betawi, Kreasi Baru Kesenian Wayang Para penggiat seni wayang tak henti-hentinya berinovasi. Selalu saja ada kreasi baru agar para penonton terutama generasi muda bisa menikmati pertunjukan wayang. Salah satunya adalah Wayang Golek Lenong Betawi. Wayang Golek Betawi merupakan kreasi dari seorang dalang Tizar Purbaya yang diciptakan pada tahun 2001. Pada mulanya, Tizar Purbaya merasa bahwa Betawi tidak ada kesenian wayangnya, meskipun wayang kulit dan wayang golek cukup diminati masyarakat Betawi. Karena terdorong keinginan Betawi harus memiliki kesenian wayangnya sendiri, maka Tizar Purbaya berinisiatifmembuat wayang khas Betawi. Dan lahirlah Wayang Golek Lenong Betawi. Wayang Golek Lenong Betawi adalah gabungan antara kesenian wayang, lenong dan gambang kromo. Pertunjukan wayang ini tidak diiringi musik gamelan seperti kesenian wayang lainnya, melainkan dengan musik gambang kromo dari Betawi yang diselipi candaan khas lenong. Boneka wayangnya...
Wayang Tavip, Kesenian Yang Ramah Lingkungan Apa yang anda lakukan bila anda harus mengelola limbah sampah? Apakah anda akan membuat suatu kerajinan tangan bernilai ekonomis yang dapat dijual ke masyarakat seperti tas, vas, tempat pensil dan lain-lain? Tentu saja itu pasti ada di pikiran anda saat akan mengelola limbah sampah. Namun pemikiran itu tidak berlaku bagi seorang seniman kelahiran Lampung, Muhammad Tavip. Dari tangannya, limbah sampah dapat dibuatnya menjadi suatu kesenian yang dikenal banyak orang, wayang. Ya, kesenian wayang ini tergolong unik dan sedikit nyeleneh karena bahan utama pembuatannya adalah sampah botol plastik. Nama wayang tersebut adalah Wayang Tavip, sesuai nama si penemunya. Cara memainkan Wayang Tavip hampir sama seperti memainkan wayang kulit. Hanya saja tokoh-tokoh yang dimainkan di dalam Wayang Tavip bukan lagi tokoh dalam Mahabharata atau Ramayana, melainkan tokoh-tokoh imajinasi anak-anak seperti...
Wayang Sukuraga adalah bentuk boneka / Wayang yang mulai di pertunjukan pada khalayak umum sejak tahun 1997. Adapun cerita dalam pewayangan ini ,tidak mengambil cerita wayang pada umumnya seperti Ramayana dan Mahabrata. Cerita dalam pewayangan ini sesuai dengan nama nama tokohnya yang diambil dari anggota badan seperti mulut . telinga , tangan dll. lebih banyak menceritrakan komflik manusia secara internal konflik-konflik para anggota badan manusia.
Sebuah pelestarian tarian ludruk yang digagas oleh cak robert bayonedz, dengan mengajak anak anak muda mencintai seni ludruk. Memiliki basecamp di gedung pringgondani THR surabaya
Jaran Kencak adalah sebuah kesenian dari Lumajang, jawa Timur dengan menggunakan kelincahan seekor kuda yang di hias pakaian zirah perang khas jawa yang tersebar di Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan Tengger. Sejarah Pada Awalnya Jaran Kencak di sebut dengan jaran kepang meskipun bukan terbuat dari anyaman bambu, karena pada saat itu tahun 1775 kuda yang di kendarai rombongan dari Ponorogo hendak mengirimkan delegasi ke bali, untuk menjalin persaudaraan kerabat dan keturunan saudara Batara Kathong dari kerajaan Majapahit yang mengungsi ke bali serta membawa berita bahwa kesultanan Mataram terbagi menjadi dua keraton yakni Yogyakarta dan Surakarta setelah perjanjian Giyanti di tahun yang sama . Namun ketika sampai di Lumajang, kuda yang di kenakan seragam zirah perang seperti di dalam pewayangan untuk dipersembahkan di bali memberontak kesana kemari dan menendang-nendang tiada henti melawan rombongan, hingga dibuat sebuah keputusan bahwa kuda dan beberapa pe...
Jaranan Sentherewe ini merupakan kesenian yang telah dikenal sejak abad 13. Uniknya, visualisasi kesenian ini telah terpahat pada relief Candi Penataran di Blitar. Jaranan Sentherewe ini dimainkan dengan 2 buah jaranan dan 1 buah jejaplok yang diiringi 1 buah kendang, 2 buah serone dan 1 buah kempul. Ada kisah menarik di balik Jaranan Sentherewe. Kesenian ini mengisahkan keperkasaan pasukan berkuda milik Raja Klana Sewandana. Pasukan ini bertempur melawan musuhnya yang diwujudkan dalam bentuk barong dan jejaplok. Kesenian ini diselenggarakan untuk mengumpulkan warga pada acara bersih desa. Namun, sekarang ini Jaaranan Sentherewe juga ditampilkan untuk menjadi hiburan pada upacara Kemerdekaan RI di Tulungagung. Gigi taring caplokan jaranan sentherewe Tulungagung berada di bawah yang bermakna menjadi kekuatan menopang. sumber: http://www.kompasiana.com/bunnan/jaranan-thik-ponorogo-dikembangkan-oleh-pelarian-majapahit_5741dc59537a61351502b55b
Gigi taring caplokan thek Ponorogo berada di atas dan di bawah. Taring di bawah bermakna menjadi kekuatan menopang, dan taring di atas bermakna menghancurkan. Jadi filosofi thek ponorogo, simbol naga atau harimau yang kuat sekaligus mematikan. sumber: http://www.kompasiana.com/bunnan/jaranan-thik-ponorogo-dikembangkan-oleh-pelarian-majapahit_5741dc59537a61351502b55b
Kesenian jaranan/kuda lumping asal muasalnya diangkat dari dongeng masyarakat Kediri, tepatnya pada masa Kerajaan Ngurawan. Konon Sang Raja, Prabu Amiseto memiliki anak yang sangat cantik rupawan bernama Dyah Ayu Songgolangit (songgolangit, bhs jw=memikul langit) yang sangat terkenal seantero jagat , hingga banyak sekali raja-raja dari luar yang ingin mempersuntingnya. Jaranan, merupakan salah satu tarian tradisional khas Kediri. Selain sebagai hiburan, seni jaranan juga dikenal sebagai alat pemersatu masyarakat di Kediri. Meski berupa tarian, Jaranan memiliki ciri tersendiri, baik dari tarian, pakaian yang dikenakan, serta irama yang mengiringinya. Kesenian Jaranan asli Kediri, biasa diiringi dengan berbagai alat musik, seperti gamelan, gong, kendang, kenong. Sedangkan, dilihat dari tariannya, ada 2 macam tarian yang digunakan, yaitu tarian pegon atau jawa, dan tarian senterewe yakni gabungan antara tarian jawa dengan tarian kreasi baru. Menurut beberapa seniman di Kediri,...
A. Mengenal Tari Turonggo Yakso Tari Turonggo Yakso merupakan kesenian asli kabupaten Trenggalek. Awalnya kesenian ini berasal dari “baritan” yaitu sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat kecamatan Dongko sejak lama. Berkat jasa Bapak Puguh yang juga merupakan warga Dongko, dengan memperkenalkan kesenian Turonggo Yakso akhirnya kesenian ini mulai dikenal sebagai kesenian asli Trenggalek yaitu pada tahun 80 -an.Tari Jaranan Turonggo Yakso ini menceritakan tentang kemenangan warga desa dalam mengusir marabahaya atau keangkaramurkaan yang menyerang desanya. Saat ini tari Turonggo Yakso banyak diminati oleh para pelajar diwilayah Trenggalek, mulai dari anak SD sampai pada ibu-ibu dan orang tua. Bahkan setiap perayaan 17 Agustus hampir taka da sekolah yang tidak menampilkan Kesenian Tradisional tersebut. Mungkin bagi mereka ini semua adalah ungkapan rasa hormat yang dituangkan dalam sebuah gerakan yang tak lain adalah menari. Tari Turonggo Yakso ini ber...