|
|
|
|
Wayang Tavip Tanggal 23 Feb 2017 oleh Dhika . |
Wayang Tavip, Kesenian Yang Ramah Lingkungan
Apa yang anda lakukan bila anda harus mengelola limbah sampah? Apakah anda akan membuat suatu kerajinan tangan bernilai ekonomis yang dapat dijual ke masyarakat seperti tas, vas, tempat pensil dan lain-lain? Tentu saja itu pasti ada di pikiran anda saat akan mengelola limbah sampah. Namun pemikiran itu tidak berlaku bagi seorang seniman kelahiran Lampung, Muhammad Tavip. Dari tangannya, limbah sampah dapat dibuatnya menjadi suatu kesenian yang dikenal banyak orang, wayang. Ya, kesenian wayang ini tergolong unik dan sedikit nyeleneh karena bahan utama pembuatannya adalah sampah botol plastik. Nama wayang tersebut adalah Wayang Tavip, sesuai nama si penemunya. Cara memainkan Wayang Tavip hampir sama seperti memainkan wayang kulit. Hanya saja tokoh-tokoh yang dimainkan di dalam Wayang Tavip bukan lagi tokoh dalam Mahabharata atau Ramayana, melainkan tokoh-tokoh imajinasi anak-anak seperti Superman dan masih banyak lagi. Sistem pencahayaannya pun sudah lebih modern dibandingkan wayang kulit karena menggunakan proyektor tetapi terbuat dari limbah plastik. Ini membuktikan bahwa kesenian Wayang Tavip merupakan kesenian ramah lingkungan dengan memberdayakan sampah plastik di pertunjukannya sehingga kesenian ini cocok ditonton bersama anak-anak dalam rangka untuk mengajarkan mereka mencintai lingkungan melalui pemanfaatan limbah sampah.
Wayang Tavip meskipun tergolong kesenian ‘daur ulang’ yang baru, kesenian ini sudah melalangbuana di beberapa negara seperti Spanyol, Yunani, Korea Selatan dan Vietnam. Bahkan di Vietnam, wayang ini mendapat penghargaan sebagai karya yang orisinil. Malangnya, di negeri sendiri Wayang Tavip belum mendapat pengakuan sebagai wayang kontemporer. Namun Tavip tidak menyerah. Ia terus mempromosikan wayang ini ke seluruh masyarakat hingga bisa diterima menjadi salah satu kesenian Indonesia. Selain itu, ia juga mengajarkan kepada masyarakat terutama anak-anak untuk membuat wayang kreasi mereka sendiri. Semoga saja Wayang Tavip ini dapat diterima kalangan masyarakat Indonesia sebagai kesenian yang memberikan unsur edukatif melalui bidang seni maupun mencintai lingkungan dengan daur ulang sampah.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |