90 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ararem
Ritual Ritual
Papua

Pada adat pernikahan Suku Biak Numfor di Papua terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, diantaranya :  MASKAWIN (ARAREM) Pada tahap ketiga peminangan, nilai nominal serta sejumlah piring antik (Benbepon ) dan sejumlah piring besar dan piring makan disepakati jumlahnya, besarnya maskawin pada masyarakat biak disesuaikan dengan beberapa kriteria yaitu: Jumlah besar atau kecilnya keluarga perempuan sebagai pihak yang akan menerima maskawin dan pada laki-laki. Status sosial yang disandang keluarga perempuan ( Kepala keret / keluarga berada atau status terhormat lainnya dalam marga). Kecantikan / kepribadian / gadis murni (Perawan). Bila maskawin telah disiapkan oleh keluarga laki-laki maka, sebelum diserahkan kepada pihak perempuan, pihak perempuan diberi kesempatan untuk datang meninjau lebih dahulu dan bila sudah memenuhi syarat maskawin yang disepakati kedua belah pihak sudah benar, maka selanjutnya ditetapkan waktu upacara penyerah...

avatar
Aze
Gambar Entri
Wafwofer
Ritual Ritual
Papua

Pada adat pernikahan Suku Biak Numfor di Papua terdapat beberapa tahanapn yang harus dilalui, diantaranya : Pada adat pernikahan Suku Biak Numfor di Papua terdapat beberapa tahanapn yang harus dilalui, diantaranya : PERNIKAHAN (WAFWOFER) Pada tahap ini segala sesuatu yang menyangkut kepentingan keluarga yang bersangkutan ( Pihak lak-laki, maupun perempuan ) sudah terpenuhi sesuai ketentuan adat biak yang berlaku (Maskawin). Sebelum kedua calon pasangan nikah adat diberlakukan maka, kedua anak tersebut mengalami proses upacara inisiasi (Ramrem), untuk mendapatkan restu keluarga (Legalitas) masing-masing pihak. Upacara inisiasi tersebut dilakukan oleh pihak Om dan tante kedua belah pihak secara terpisah. Setelah tahap ini, kedua mempelai laki-laki dan perempuan dipersatukan dan upacara penikahan ( Waiwofer) diberlakukan oleh sesorang tua adat / keret atau oleh seseorang mananwir (Kepala keret / marga / clen) dengan cara meniup asap rokok keatas tangan...

avatar
Aze
Gambar Entri
Sebagai Rasa Syukurnya, Masyarakat Papua Melakukan Hal Ini. #DaftarSB19
Ritual Ritual
Papua

Papua, salah satu daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini memang mempunyai beribu ribu keunikan, kekhasan, serta budaya setempat yang unik. Salah satunya yaitu tradisi bakar batu. Tradisi Bakar Batu merupakan salah satu tradisi penting di papua yang berupa ritual memasak bersama-sama warga 1 kampung yang bertujuan untuk bersyukur, bersilaturahim (mengumpulkan sanak saudara dan kerabat, menyambut kebahagiaan (kelahiran, perkawinan adat, penobatan kepala suku), atau untuk mengumpulkan prajurit untuk berperang. Tradisi Bakar Batu umumnya dilakukan oleh suku pedalaman/pegunungan, seperti di Lembah Baliem, Paniai, Nabire, Pegunungan Tengah, Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Dekai, Yahukimo dll.  Kenapa sih disebut bakar batu? yap, tradisi ini benar - benar membakar batu lalu menggunakan batu yang sudah dibakar tadi untuk diletakan diatas tumpukan daging atau makanan sehingga makanan itu matang. Namun di masing-masing tempat/suku, disebut dengan berbagai nama, misalnya...

avatar
Adityakrisnaputri
Gambar Entri
Festival Lembah Baliem #DaftarSB19
Ritual Ritual
Papua

Festival Lembah Baliem awalnya merupakan acara perang antarsuku Dani, Lani, dan Suku Yali sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. Sebuah festival yang menjadi ajang adu kekuatan antarsuku dan telah berlangsung turun temurun namun tentunya aman untuk Anda nikmati. Festival Lembah Baliem berlangsung selama tiga hari dan diselenggarakan setiap bulan Agustus bertepatan dengan bulan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Awalnya pertama kali digelar tahun 1989. Yang istimewa bahwa festival ini dimulai dengan skenario pemicu perang seperti penculikan warga, pembunuhan anak suku, atau penyerbuan ladang yang baru dibuka. Adanya pemicu ini menyebabkan suku lainnya harus membalas dendam sehingga penyerbuan pun dilakukan. Atraksi ini tidak menjadikan balas dendam atau permusuhan sebagai tema tetapi justru bermakna positif yaitu Yogotak Hubuluk Motog Hanoro yang berarti Harapan Akan Hari Esok yang Harus Lebih Baik dari Hari Ini. Suku-suku di suku Papua meski mengalami modernisasi tet...

avatar
Novenamirella_
Gambar Entri
Ritual Potong Jari, Bentuk Cinta Dan Kesetiaan Suku Dani #DaftarSB19
Ritual Ritual
Papua

Dani adalah salah satu dari sekian banyak suku bangsa yang terdapat atau bermukim atau mendiami wilayah Pegunungan Tengah , Papua , Indonesia dan mendiami keseluruhan Kabupaten Jayawijaya serta sebagian kabupaten Puncak Jaya. Suku Dani adalah sekelompok suku yang mendiami wilayah Lembah Baliem di Pegunungan Tengah, Papua. Pemukiman mereka berada di antara Bukit Ersberg dan Grasberg yang menyimpan kandungan emas, perak, dan tembaga. Suku Dani dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai petani yang terampil dan telah menggunakan alat/perkakas yang pada awal mula ditemukan diketahui telah mengenal teknologi penggunaan kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang, bambu dan juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat kuat dan berat. Mereka menggantungkan hidup dari alam dengan bercocok tanam sebagai aktivitas utamanya. Setiap hari, Suku Dani menanam sayur mayur kemudian memanen dan menjualnya ke pasar. Dari cara berpakaian pun, mereka masih bany...

avatar
Fahrihussein09
Gambar Entri
Ritual Potong Jari #DaftarSB19
Ritual Ritual
Papua

Ritual Potong Jari atau biasa disebut dengan Iki Palek merupakan suatu tradisi yang biasa dilakukan oleh suku Dani. Ritual tersebut dianggap sebagai gambaran rasa kehilangan mereka. Ritual ini sangat ekstrim dan menghasilkan rasa sakit yang luar biasa namun bagi suku Dani rasa sakit yang diterima sama halnya dengan rasa sakit yang dirasakan oleh mereka. Rasa sakit yang mereka terima merupakan bukti dari rasa cinta dan kesetiaan mereka. Mereka rela melakukan apapun dalam urusan cinta hingga rela memutus satu ruas jari mereka untuk kerabat yang sudah meninggal. Namun perlu diketahui, ritual potong jari ini hanya dilakukan oleh wanita saja. Wanita di suku Dani akan memotong jari mereka sendiri ketika ada suami/anak/saudara terdekat mereka yang meninggal. Mereka menganggap dengan cara ini mereka dapat menunjukkan rasa cinta dan kesetiannya. Jadi tidaklah aneh apabila banyak ditemui wanita tua di suku Dani yang jarinya terpotong. Banyaknya ruas jari yang terpotong menggambarkan jumlah...

avatar
Aisyahfj
Gambar Entri
Bakar Batu #DaftarSB19
Ritual Ritual
Papua

Tradisi Bakar Batu mempunyai suatu makna khusus. Suku-suku di Papua melakukan tradisi tersebut untuk menunjukkan rasa syukur terhadap berkat yang melimpah, pernikahan, penyambutan tamu agung, dan juga sebagai upacara kematian. Selain itu, upacara ini juga dilakukan sebagai bukti perdamaian setelah terjadi perang antar-suku. Tradisi ini juga merupakan ajang untuk berkumpul bagi warga. Tingginya solidaritas dan kebersamaan suku-suku di Papua terlihat dalam tradisi ini. Makna lain dari tradisi ini adalah sebagai ungkapan saling memaafkan antar-warga. Nama Bakar Batu itupun sendiri berbeda-beda di tiap daerah dan sukunya. Masyarakat Paniai menyebutnya dengan Gapii atau 'Mogo Gapii', masyarakat Wamena menyebutnya Kit Oba Isago, sedangkan masyarakat Biak menyebutnya dengan Barapen. Namun, Barapen menjadi istilah yang sering digunakan. Tradisi ini biasa dilaksanakan di kawasan Lembah Baliem, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Indonesia. Namun, kepastian titik lokasi dilaksana...

avatar
Aisyahfj
Gambar Entri
Sasi #DaftarSB19
Ritual Ritual
Papua

Upacara Tanam Sasi atau Ritual Sasi dilakukan dengan tujuan untuk menjaga sumber daya alam di daerah setempat. Sasi merupakan kayu yang dililit dengan janur kelapa . Tanam Sasi dapat dikatakan sebagai bentuk komitmen dan rasa bertanggung jawab Masyarakat Marin Kanume dalam menjaga alam mereka (hidup mengandalkan alam). Masyarakat Marin Kanume melakukan Sasi di wilayah hutan yang mulai gundul. Ketika suatu wilayah sudah di Sasi, artinya mereka tidak boleh memgambil dan tidak boleh berburu diwilayah tersebut selama tiga tahun . Tidak boleh ada aktivitas, baik penebangan atau perburuan secara tradisional maupun modern (termasuk dilarangnya pemakaian senjata api, kendaraan bermotor, dan sebagainya). Bagi setiap yang melanggar, akan diberikan sanksi adat yaitu sejumlah Daun Wati (Daun Adat) dan Babi (akan diserahkan kepada aparat hukum jika pelanggar tidak mampu membayar secara adat). Melakukan Sasi dapat dengan cara menjadikannya anak busur dan kemudian dilemparkan...

avatar
Evelyn Clarissa
Gambar Entri
Kulit Bia #DaftarSB19
Ritual Ritual
Papua

        KULIT BIA merupakan alat transaksi dalam kehidupan orang Moni atau Suku Moni yang terus ada dan dipergunakan dalam politik tradisional. Suku Moni sendiri merupakan suku terbesar di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua. Sejak dahulu hingga saat ini kulit bia masih dapat digunakan oleh suku Moni sebagai alat pembayaran maskawin, untuk keperluan hidupnya. Kulit bia tidak hanya digunakan oleh suku Moni sebagai alat pembayaran alat kuno selain uang yang digunakan sebagai alat pembayaran alat modern. Tidak diketahui secara pasti tentang asal-usul kulit bia yang sudah sedang dan akan digunakan oleh suku Moni tersebut. Karena kulit bia hanya terdapat di daerah pesisir pantai. Anehnya dipengunungan terdapat kulit bia yang tak terhitung jumlahnya. Kulit bia yang dimaksud itu pun ada keterbatasannya. Dan juga dalam budaya orang migani kulit bia itu sendiri ada tingkatan dan juga ada nama tersendiri. Yakni nama-nama kulit bia itu yang lebih besar...

avatar
Nabilah