×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Pernikahan

Ararem

Tanggal 07 Jan 2019 oleh Aze .

Pada adat pernikahan Suku Biak Numfor di Papua terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, diantaranya : 

MASKAWIN (ARAREM)

Pada tahap ketiga peminangan, nilai nominal serta sejumlah piring antik (Benbepon ) dan sejumlah piring besar dan piring makan disepakati jumlahnya, besarnya maskawin pada masyarakat biak disesuaikan dengan beberapa kriteria yaitu:

  1. Jumlah besar atau kecilnya keluarga perempuan sebagai pihak yang akan menerima maskawin dan pada laki-laki.
  2. Status sosial yang disandang keluarga perempuan ( Kepala keret / keluarga berada atau status terhormat lainnya dalam marga).
  3. Kecantikan / kepribadian / gadis murni (Perawan).

Bila maskawin telah disiapkan oleh keluarga laki-laki maka, sebelum diserahkan kepada pihak perempuan, pihak perempuan diberi kesempatan untuk datang meninjau lebih dahulu dan bila sudah memenuhi syarat maskawin yang disepakati kedua belah pihak sudah benar, maka selanjutnya ditetapkan waktu upacara penyerahannya.

Pada waktu upacara penyerahan maskawin diantar kekeluarga perempuan, maskawin dibagi 2 (Dua) bagian yaitu :

  1. Bagian maskawin untuk lepas gendong ( Abobes kapar) khusus untuk orang tua ibu dan anak perempuan yang diminang bagian maskawin lepas gendong ini akan dibagikan kepada pihak keluarga orang tua ibu dan sebagian ditahan sebagai modal maskawin saudara laki-laki bila kelak akan kawin.
  2. Bagian maskawin untuk marga atau keret disebut maskawm inti, karena itu akan dibagi habis untuk seluruh anggota keluarga keret / marga dengan prosentase yang berbeda nilai uang dan barang (Piring) sesuai status anggota keluarga / keret.

Proses penyerahan Maskawin (Yakyaker Ararem).

Pada tahap ini maskawin diantar kekeluarga perempuan melalui suatu upacara arak-arakan yang disertai tari dan lagu sehingga sangat meriah. Hal ini dimaksudkan sebagi :

  1. Suatu Show Force (Pamer kekuatan / kebolehan) bahwa keluarga keret / marga pihak laki-laki adalah orang mampu / berada.
  2. Pemberitahuan secara langsung kepada masyarakat luas bahwa perkawinan kedua orang ini (laki – Perempuan) adalah sah dan direstui oleh seluruh keluarga kedua belah pihak dan mengikat kedua keluarga untuk saling menghormati / saling menghargai.

Tata cara penyerahan maskawin.

Arak – arakan peserta upacara penyerahan maskawin dibagi dalam 2 (Dua) bagian yaitu:

  1. Bagian I (Pertama) yang terdiri dari Om / Tante / Familie berada dalam satu barisan tersendiri yang bertanggung jawab menyerahkan bagian dari maskawin yang disebut “Abobes Kapar” (Lepas pendong) kepada ibu kandung dan anak perempuan (Calon nikah).

Catatan:

Bagian ini akan diperuntukkan kepada keluarga pihak ibu karena ketika jadi pesta adat pihak ini ikut bertanggung jawab.

  1. Bagian ke- II ( Dua) yang terdiri dari maskawin “Baken” (Inti) berada dalam satu barisan yang terdiri anggota keret / anggota keret lain yang terkait hubungan kekerabatan

sumber : https://randy11blog.wordpress.com/2016/11/23/pernikahan-adat-biak-numfor-papua/

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...