Ngaping adalah upacara adat yang dilakukan sebelum pesta panen. Maknanya adalah pemanjatan doa dari seluruh penduduk kampung untuk terhindar dari hal buruk yang akan terjadi setahun kedepan. Upacara ini dilakuakan saat awal tahun, biasanya sebelum panen padi berlangsung. Penduduk yang mengikuti upacara ini akan memakai topi yang terbuat dari daun dan sebuah gelang manik-manik. Sumber: Si Bolang Trans 7 https://www.youtube.com/watch?v=WLZTc6zf-mI Dimulai pada menit ke 8
Ritual Tifol Tol adalah ritual membuka lahan Suku Abui. Ritual ini biasa dilakukan setahun sekali. Di setiap ritual adat, Suku Abui selalu melakukan tarian lego-lego. Lego-lego ditarikan dengan cara setengah lingkaran dan memutar di tumpukan batu disebut Mesbah yang biasa digunakan suku Abui untuk melakukan ritual adat sambil bersenandung meminta berkah dari para leluhur, dewa matahari, bulan, sungai dan laut. Setelah menari lego-lego, ketua adat memetik buah pinang yang merupakan simbol kesuburan dan kemakmuran agar nanti hasil panen berlimpah. Selanjutnya penghormatan pada leluhur dipimpin ketua adat diatas panggung. Setelah itu, nia tertua memetik semua pinang dan dibagikan masing-masing dua buah untuk tiap orang. Dua pinang mempunyai filosofi bahwa di dunia ada dua hal yang terpenting yaitu hidup dan mati, juga lahir dan meninggal dunia. Setelah pinang dibagi baru semuanya dapat membuka lahan. Sumber: Indonesia Bagus NET https://www.youtube.com/watch?v=dtnNQK5SJp4 Di...
Upacara Adat Belian Tolak Bala Suku Petalangan Asal-usul Dalam sejarah masyarakat Melayu Riau, Suku Petalangan dikenal sebagai suku yang memiliki banyak adat istiadat. Contohnya adalah upacara belian yang sampai sekarang masih tetap dilestarikan. Upacara ini merupakan ajaran leluhur agar manusia menjaga keseimbangan hidup dengan alam dan makhluk yang terlihat maupun tidak. Upacara ini juga bertujuan agar manusia bersyukur kepada Tuhan atas kesehatan mereka (Nizamil Jamil, dkk, 1987/1988; Budisantoso, 1986). Belian menurut bahasa orang Petalangan diambil dari beberapa arti. Menurut mereka, belian adalah nama kayu yang keras dan tahan lama. Kayu belian ini pada masa lalu biasa digunakan untuk bahan membuat ketobung, yakni gendang untuk mengiringi upacara adat. Kayu ini juga baik untuk bahan membuat bangunan rumah. Menurut kemantan (orang yang dapat berkomunikasi dengan makhluk gaib), kayu belian disebut juga dengan kayu putih sangko bulan yang berarti kayu tempat tingg...
Nyadran adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah. Nyadran berasal dari Bahasa Sansekerta, sraddha yang artinya keyakinan. Nyadran adalah tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan. Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artiya ruwah syakban . Nyadran adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur. Pelaksanaa Naydran merupakan salah satu tradisi dalam menyambur datangnya bulan Ramadhan. Kegiatan yang biasa dilakukan saat Nyadran atau Ruwahan adalah: · Menyelenggarakan kenduri, dengan pembacaan ayat Al Qur'an, zikir, tahlil, dan doa, kemudian ditutup dengan makan bersama. · Melakukan besik , ya...
Sejarah Sekaten Pada tahun 1939 Caka atau 1477 M, Raden Patah selaku Adipati Kabupaten Demak Bintoro, dengan dukungan para Wali membangun Masjid Agung Demak sebagai tempat ibadah dan tempat bermusyawarah para wali. Salah satu hasil musyawarah para wali dalam rangka meningkatkan syiar Islam,selama 7 hari menjelang peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW,diadakan kegiatan syiar Islam secara terus menerus. Supaya menarik pengunjung,dibunyikan 2 perangkat gamelan ciptaan Sunan Giri, dengan membawa gendhing-gendhing tertentu ciptaan para wali,terutama Sunan Kalijaga. Para pengunjung yang menyatakan ingin “ngrasuk” agama Islam setelah mengikuti kegiatan syiar agama Islam tersebut dituntun untuk mengucapkan 2 kalimat syahadat (syahadatain). Dari kata syahadatain yang berarti dua kalimat syahadat itulah menjadi SEKATEN akibat perubahan pengucapan, sebagai istilah ya...
Memang Kalimantan atau yang sering disebut Borneo merupakan pulau terbesar di wilayah Indonesia, Kalimantan merupakan pulau yang dimiliki oleh tiga Negara (Indonesia, Brunai dan Malaysia) dimana banyak hal yang masih tersembunyi di dalamnya. Kalimantan memiliki banyak suku bangsa, adat-istiadat, dan memiliki berbagai produk budaya yang diantaranya seni tari, seni musik, seni rupa dan bahasa daerah. Memang Kalimantan tidak perlu lagi ditafsirkan dengan bahasa apapun, yang lebih penting adalah Eksotisme Yang Menginspirasi senyatanya Kalimantan sudah hadir jauh-juauh sebelum masyarakat modern ada, Kalimantan merupakan instalasi seni nya Indonesia yang mana di dalamnya bersinar intan, berlian dan tambang-tambang lainnya, hutan-hutan yang masih lumayan baik dan terpelihara oleh masyarakat adat. Kondisi tersebut merupakan bentuk susunan artistik yang alami, ditambah dengan kegiatan upacara-upacara adat yang mengagungkan akan kebesaran Tuhan Sang Pencipta. Alam, budaya dan sistem r...
Adalah sebuah prosesi adat Dayak Meratus untuk mengobati orang yang sakit atau orang yang kesurupan, dengan cara memanggil para penjaga (Sangudara 4 dan Sangudara 8) dan memanggil roh leluhur. Baharagu biasanya dilakukan oleh satu orang Balian (kepala suku) dengan dibantu oleh seorang Patati (penabuh gendang). Oleh : Wiwid Bhozant (penggiat bilik pendidikan pedalaman Kalimantan)
Tapa Bisu Mubeng Beteng bagi warga Yogyakarta adalah sebuah peristiwa penting yang dilaksanakan setiap malam 1 Muharram atau malam 1 Suro, sebuah tradisi tahunan mengelilingi benteng (Mubeng Beteng) yang dilakukan sebagai salah satu ritual yang rutin digelar oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan diikuti oleh ratusan warga Yogyakarta dengan mengelilingi benteng-benteng Keraton. Meskipun berlangsung di sekitar Keraton, secara resmi sebenarnya pihak Keraton tidak melakukan ritual tersebut. Kegiatan itu hanya dilakukan para Abdi Dalem Keprajan dan Punokawan yang mengabdi di Keraton. Ketika menjalani ritual tersebut seluruh Abdi Dalem mengenakan busana adat Jawa peranakan warna biru tua tanpa membawa keris dan tidak beralaskan kaki dengan membawa sejumlah bendera atau panji. Selama menjalani ritual mereka memanjatkan doa memohon keselamatan lahir dan batin serta kesejahteraan bagi diri pribadi, keluarga, bangsa, dan negara. Ritual Mubeng Beteng dilakukan dengan berbagai...
Kerik gigi merupakan suatu tradisi unik di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Tradisi ini dilakukan oleh seorang wanita sebagai simbol bahwa dirinya telah cukup dewasa. Para wanita setempat percaya kalau gigi yang runcing menambah kecantikan mereka. Para pria pun makin tergila-gila! Selain bertujuan agar terlihat cantik tradisi ini juga bertujuan untuk memberi kedamaian jiwhttp://www.budaya-indonesia.org/a/e/b/a wanita. Masyarakat suku mentawai percaya jika mereka sudah melaksanakan ritual ini jiwa mereka akan dipenuhi kebahagiaan dan kedamaian jiwa. Prosesi Kerik Gigi tentu sangat menyakitkan, karena para ketua adat melakukannya tanpa melalui tahap pembiusan atau (anastesi) bahkan alat yang dipakai untuk ritual ini tanpa melalui proses sterilisasi. biasanya kerik gigi dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang terbuat dari besi atau kayu yang sudah mereka asah hingga tajam. proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar lho, hanya untuk meruncingkan seluruh gigi merek...