×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi Ritual

Provinsi

DI Jogjakarta

Asal Daerah

Yogyakarta

Tapa Bisu Mubeng Beteng

Tanggal 01 Jan 2016 oleh Dita Indrani.

Tapa Bisu Mubeng Beteng bagi warga Yogyakarta adalah sebuah peristiwa penting yang dilaksanakan setiap malam 1 Muharram atau malam 1 Suro, sebuah tradisi tahunan mengelilingi benteng (Mubeng Beteng) yang dilakukan sebagai salah satu ritual yang rutin digelar oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan diikuti oleh ratusan warga Yogyakarta dengan mengelilingi benteng-benteng Keraton.

Meskipun berlangsung di sekitar Keraton, secara resmi sebenarnya pihak Keraton tidak melakukan ritual tersebut. Kegiatan itu hanya dilakukan para Abdi Dalem Keprajan dan Punokawan yang mengabdi di Keraton. Ketika menjalani ritual tersebut seluruh Abdi Dalem mengenakan busana adat Jawa peranakan warna biru tua tanpa membawa keris dan tidak beralaskan kaki dengan membawa sejumlah bendera atau panji. Selama menjalani ritual mereka memanjatkan doa memohon keselamatan lahir dan batin serta kesejahteraan bagi diri pribadi, keluarga, bangsa, dan negara.

Ritual Mubeng Beteng dilakukan dengan berbagai tata cara seperti pembacaan macapat atau kidung berbahasa Jawa sebelum acara berlangsung, dan yang paling umum adalah prosesi sakral mengelilingi benteng-benteng Keraton sejumlah hitungan ganjil dengan berjalan tanpa menggunakan alas kaki dan tidak berbicara (Tapa Bisu).

Dibalik kesakralan tradisi tersebut, Mubeng Beteng memiliki berbagai makna yang sangat dalam. Mubeng Beteng dapat diartikan sebagai ungkapan rasa prihatin, introspeksi, serta ungkapan rasa syukur atas kelangsungan negara dan bangsa. Oleh sebab itu, tidak berbicara (Tapa Bisu) ketika ritual ini berlangsung merupakan simbol dari keheningan yang merupakan bentuk refleksi manusia terhadap Tuhannya.

Itulah tradisi Mubeng Beteng dilihat dari sisi kedalaman filosofinya. Intinya, dalam tradisi Mubeng Beteng bisa dikatakan sebagai upaya untuk menggelar doa dan sebagai ungkapan rasa syukur yang dilakukan lewat prosesi hening nan syahdu.Terlepas dari mitos yang beredar dalam masyarakat Jawa berkaitan dengan bulan Suro, namun harus diakui bahwa introspeksi menjelang pergantian tahun memang diperlukan.

 

Sumber : http://santapjogja.com/tapa-bisu-mubeng-beteng-merayakan-tahun-baru-jawa-dalam-hening/

<p> Sumber : Youtube - https://www.youtube.com/watch?v=uiX0mW1Odcc</p>

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...