347 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pesta Baratan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Pesta Baratan  adalah alah satu tradisi karnaval masyarakat  Jepara  yang erat kaitannya dengan  Ratu Kalinyamat [1] . Kata “baratan” berasal dari sebuah kata Bahasa Arab, yaitu “baraah” yang berarti keselamatan atau “barakah” yang berarti keberkahan. Tradisi Pesta Baratan dilaksanakan setiap tanggal 15 Sya’ban (kalender Komariyah) atau 15 Ruwah (kalender Jawa) yang bertepatan dengan malam nishfu syakban. Kegiatan dipusatkan di Masjid Al Makmur Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan. Ritualnya sederhana, yaitu setelah shalat maghrib, umat islam desa setempat tidak langsung pulang. Mereka tetap berada di masjid / musholla untuk berdo’a bersama. Surat Yasin dibaca tiga kali secara bersama-sama dilanjutkan shalat isya berjamaah. Kemudian memanjatkan doa nishfu syakban dipimpin ulama / kiai setempat, setelah itu makan (bancaan) nasi puli dan melepas arak-arakan. Kata puli berasal dari Bahasa Arab : afwu lii, y...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Perang Obor
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Negara Indonesia tercinta ini memang kaya akan budaya. Termasuk salah satunya budaya  Perang Obor Tegalsambi  yang merupakan tradisi dari daerah Jepara. Tradisi ini digelar setiap tahun yang dihelat pada hari senin pahing malam selasa pon penanggalan Jawa. Untuk masalah bulan mengadakannya tidak ditentukan secara pasti, tetapi masyarakat disana sering mengadakan pasca panen. Perang Obor Tegalsambi merupakan ritual di kegelapan malam ibarat perang api.  Tradisi ini merupakan ciri khas dari desa Tegalsambi kecamatan Tahunan kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Ritual ini merupakan ritual kuno sejak awal abad ke-16 yang bertahan sampai sekarang. Dalam perang obor ini peserta berjumlah empat puluh orang dibagi menjadi empat bagian dan empat wilayah di perempatan yang berjarak 100 meter ke utara, 100 meter ke timur, 100 meter ke selatan, dan 50 meter ke barat. Sedangkan obor yang digunakan  dalam perang ini terbuat dari bendelan dua atau tiga pelapah...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Chambeng Welahan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Festival Qingming  ( hanzi tradisional : æ¸...明節;  sederhana : æ¸...明节;  pinyin : qÄ«ng míng jié) atau di Indonesia lebih dikenal sebagai  Cheng Beng  ( bahasa Hokkien ) adalah ritual tahunan etnis  Tionghoa  untuk bersembahyang dan ziarah ke kuburan sesuai dengan ajaran Khonghucu. Festival tradisional Cina ini jatuh pada hari ke 104 setelah titik balik Matahari pada musim dingin (atau hari ke 15 dari hari persamaan panjang siang dan malam pada musim semi), pada umumnya jatuh pada tanggal 5 April, dan setiap tahun kabisat, Qing Ming jatuh pada tanggal 4 April. Secara astronomi, ini juga merupakan terminologi matahari. Dalam terminologi matahari, Festival QÄ«ngmíng adalah pada hari pertama dari 5 terminologi Matahari, yang juga dinamai  QÄ«ngmíng . Nama yang menandakan waktu untuk orang...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Jembul Tulakan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Jembul Tulakan [1]  adalah tradisi budaya di Desa  Tulakan  Kecamatan  Donorojo  Kabupaten  Jepara Setahun sekali, setiap bulan Apit hari Senin Pahing, sebagai tanda rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang dilimpahkan pada penduduk Kademangan Tulakan, Ki Demang Barata mengadakan upacara syukuran yang kemudian dikenal dengan sedekah bumi. Arti kata sedekah bumi adalah sedekah (amal) dari hasil bumi yang diwujudkan dengan berbagai macam makanan kecil. Sebagai langkah untuk mengingat laku tapa brata yang dilakukan oleh Nyai  Ratu Kalinyamat  dalam menuntut keadilan atas kematian suaminya, Sunan Hadiri, yang dibunuh oleh Arya Panangsang. Sebelum sedekah bumi pada hari Senin Pahing, didahului manganan dipunden Nyai Ratu Kalinyamat, yaitu bekas pertapaan. Pada hari Jumat Wage sesuai dengan riwayat yang menyebutkan bahwa kedatangan Ratu Kalinyamat untuk bertapa adalah Jumat Wage. Sebagai tanda bukti dan setia murid-mur...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Dugderan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Dugderan adalah sebuah upacara yang menandai bahwa bulan puasa telah datang. Dugderan dilaksanakan tepat 1 hari sebelum bulan puasa. Kata Dugder diambil dari perpaduan bunyi dugdug dan bunyi meriam yang mengikuti kemudian diasumsikan dengan derr. Kegiatan ini meliputi pasar rakyat yang dimulai sepekan sebelum dugderan. Karnaval yang diikuti oleh pasukan merah-putih, drumband, pasukan pakaian adat “BHINNEKA TUNGGAL IKA” , meriam , warak ngendok dan berbagai potensi kesenian yang ada di Kota Semarang.  Ciri Khas acara ini adalah warak ngendok, sejenis binatang rekaan yang bertubuh kambing berkepala naga serta kulit sisik emas. Visualisasi warak ngendok dibuat dari kertas warna – warni. Acara ini dimulai dari jam 08.00 sampai dengan maghrib di hari yang sama juga diselenggarakan festival warak dan Jipin Blantenan.

avatar
Titahadiyarti
Gambar Entri
DUGDERAN
Ritual Ritual
Jawa Tengah

  Tradisi dugderan sebagai pertanda awal dimulainya pelaksanaan ibadah puasa telah dimulai sejak tahun 1881 pada masa pemerintahan Bupati Semarang, Purbaningkrat. Ritual dugderan yang berlangsung turun temurun di Masjid Besar Kauman, kawasan Pasar Johar, Semarang ini diawali dengan arak-arakan tetabuhan bedug dikawal prajurit Kadipaten Semarang tempo dulu. Dalam arak-arakan ini pula terdapat maskot hewan khas dugderan yang disebut warak ngendok. Mendekati Masjid Besar Kauman, masjid tertua di Semarang, iring-iringan prajurit mengawal Walikota Semarang, Sukawi Sutarip dan istri yang memerankan tokoh Bupati Semarang tempo dulu. Beberapa prajurit mengawal dengan cara berjalan mundur menuju masjid. Ribuan masyarakat antusias menyaksikan tradisi ini, bahkan puluhan anak-anak terlihat ikut bergembira dengan memainkan musik kotekan atau kentongan yang biasa digunakan untuk membangunkan sahur. Setiba di masjid, Walikota disambut imam Masjid Besar Kauman selanjutnya...

avatar
Nurulhanif
Gambar Entri
Tradisi Tawuran Sego
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Tempat yang disebut sebagai punden sumber Dukuh / Desa Pelemsari itu dikelilingi areal sawah yang hampir kering. Beberapa pemuda desa sekitar pukul 09:00 kemarin menghamparkan selembar deklit biru tepat di bawah pohon jati besar yang tumbuh sendirian di tanah punden itu. Lalu satu per satu perempuan desa keluar dari rumah dengan membawa satu bakul nasi, dumbeg, sebungkus ketan dan tape. Dumbeg, sebungkus ketan dan tape yang dibawa perempuan desa dikumpulkan oleh pemuda pemuda dalam dua buah karung. Sedangkan satu bakul nasi ditumpahkan di atas deklit. Pukul 10:00, seluruh perempuan desa yang dihuni 422 kepala keluarga itu telah mengumpulkan nasi di atas deklit. Kepala Desa (Kades) Pelemsari Surento kemudian menggelar doa sejenak di sumur dekat tanah punden. Begitu ada tanda-tanda kades menggelar doa, puluhan pemuda langsung menyerbu nasi yang sudah mengunung di atas deklit. Setelah berhasil menggengam nasi, pemuda-pemuda itu langsung melemparkan nasi ke tubuh teman mereka ya...

avatar
Pina Wulandari
Gambar Entri
Lari Obor Estafet
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Lari obor estafet  merupakan tradisi 17an yang dilakukan warga Semarang, khususnya Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, sejak 32 tahun lalu. Peserta lari merupakan atlet terbaik yang merupakan warga Kota Semarang. Tradisi ini didasari dari filosofi bahwa obor adalah simbol semangat dan sebagai simbol kita mencontoh jasa para pahlawan. Tradisi ini biasanya dilakukan pada malam hari mulai pukul 20.00 WIB di tanggal 17 Agustus. Sumber:  http://blog.travelio.com/destination/tradisi-17an-di-berbagai-kota/

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tradisi Barikan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Tradisi ini dilaksanakan pada malam hari sebelum tanggal 17 Agustus. Tradisi ini diisi dengan sambutan dari berbagai pihak, penyampaian pesan-pesan moral perjuangan dan kemerdekaan, serta ditutup dengan barikan. Barikan adalah kegiatan makan bersama sambil duduk lesehan menghadap tumpeng yang berisi nasi dan aneka lauk sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan, kebersamaan dan nilai-nilai sosial warga, dan kesederhanaan dan tepo sliro . Sumber:  http://blog.travelio.com/destination/tradisi-17an-di-berbagai-kota/

avatar
hallowulandari