90 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tradisi Potong Jari
Ritual Ritual
Papua

Sedih dan merenung merupakan sesuatu yang wajar kita rasakan saat kehilangan orang yang kita cintai. Beragam cara yang bias kita lakukan untuk menunjukkan rasa duka cita yang mendalam dan bagi suku Dani, memotong jari merupakan salah satu cara yang ditunjukkan untuk mengekspresikan betapa mereka sangat kehilangan orang yang mereka sayangi. Dalam budaya suku Dani, jari diartikan sebagai suatu simbol kerukunan dan kekuatan dalam diri manusia di mana, jika kita cermati dengan seksama, perbedaan setiap bentuk dan panjang sebuah jari memiliki suatu kesatuan dan saling bekerjasama untuk membangun suatu kekuatan yang membuat tangan bisa berfungsi dengan sempurna sehingga bisa meringankan beban pekerjaan manusia. Kehilangan salah satu ruas jari bisa menyebabkan tidak maksimalnya tangan dalam bekerja sehingga apabila salah satu bagian hilang, maka hilang pula komponen kebersamaan itu. Dalam kepercayaan suku Dani, seseorang yang telah meninggal masih memiliki hubungan dengan mereka ya...

avatar
Indramana
Gambar Entri
Tanam Sasi
Ritual Ritual
Papua

Di suku Marin, Kabupaten Merauke, terdapat upacara Tanam Sasi, sejenis kayu yang dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian upacara kematian. Sasi ditanam 40 hari setelah kematian seseorang dan akan dicabut kembali setelah 1.000 hari. Budaya Asmat dengan ukiran dan souvenir dari Asmat terkenal hingga ke mancanegara. Ukiran Asmat memiliki empat makna dan fungsi, masing-masing: Melambangkan kehadiran roh nenek moyang; Untuk menyatakan rasa sedih dan bahagia; Sebagai lambang kepercayaan dengan motif manusia, hewan, tumbuhan dan benda-benda lain. Sebagai lambang keindahan dan gambaran memori nenek moyang. Sumber: https://evimelda.wordpress.com/2017/01/17/adat-istiadat-di-papua/

avatar
Yoki
Gambar Entri
Upacara Adat Bakar Batu
Ritual Ritual
Papua

Eksistensi Upacara Bakar Batu Suku Dani   3.1 Langkah Langkah Upacara Bakar Batu   Suku Dani adalah suku yang gemar berperang memang selalu melakukan tradisi Upacara Bakar Batu sesudahnya. Tradisi ini digunakan sebagai momen damai antara kedua suku yang berperang. Upacara Bakar Batu terkenal dengan prosesnya yang dilakukan sangat tradisional dan bisa dibilang sangat kuno karena merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang. Upacara Bakar Batu yang dilakukan setelah terjadi peperangan memiliki langkah-langkah ritual yang tidak jauh berbeda dengan Upacara Bakar Batu yang diadakan pada momen peresmian gereja, penerimaan tamu kehormatan, kelahiran atau kematian. Upacara Bakar Batu dibagi dalam tiga tahap yaitu persiapan, bakar babi, dan puncaknya makan bersama. Pada bagian pertama yaitu pada tahap persiapan para wanita khususnya para ibu atau yang biasa di sapa mama melakukan tarian-tarian pembukaan, sedangkan para bapak mempersiapkan batu dan kayu, sus...

avatar
Megaannisaw
Gambar Entri
Tradisi Balobe
Ritual Ritual
Papua

Balobe adalah tradisi mencari hasil laut pada malam hari pada saat bulan gelap dengan menggunakan alat tombak dari kayu yang biasa disebut kalawai.  Di ujung kalawai terdapat besi bermata tiga yang tajam.  Hanya menggunakan insting nelayan sudah mengetahui waktu yang tepat dengan melihat kondisi alam. Bulan gelap menunjukkan kuruman ikan tidak akan jauh-jauh berekspansi atau memiliki penglihatan yang terbatas sehingga ikan nampak jinak. Dibantu oleh penerang lampu petromaks pelobe sangat mahir menghujamkan tombak mengenai sasarannya.  Dari balobe orang-orang Papua membawa pulang hasil tangkapan berupa ikan, udang lobster, teripang, dan gurita. Menangkap ikan dengan  kalawai tidak merusak biota laut karena sasaran tombak sangat selektif. Berbeda kalau menggunakan bahan racun, bom atau alat strum ikan bisa merusak lingkungan dan berbahaya bagi pelobe itu sendiri. Sumber : https://www.kompasiana.com/mulyadipapua/5a79c0f9dcad5b2c827e29e2/menjaga-laut-pa...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Emaketsjem
Ritual Ritual
Papua

Apabila kepala suku atau kepala adat yang meninggal, maka jasadnya disimpan dalam bentuk mumi dan dipajang di depan joglo suku ini. Sebaliknya, apabila yang meninggal warga biasa jasadnya dikuburkan. Proses ini dijalankan dengan iringan nyanyian berbahasa Asmat dan pemotongan ruas jari tangan dari anggota keluarga yang ditinggalkan. Orang Asmat juga melakukan upacara selamatan yang disebut emaketsjem. Tradisi potong jari juga dikenal dalam tradisi suku-suku bangsa yang menghuni Lembah Baliem. Emakwtsjem juga merupakan upacara yang diadakan untuk memperingati kematian seseorang maupun ada upacara inisiasi. Sumber : d3pariwisataunj.blogspot.co.id/2011/01/papua-negri-yang-eksotis.html?m=1

avatar
Anatria
Gambar Entri
Tradisi Mengunyah Pinang
Ritual Ritual
Papua

Masyarakat Papua memiliki budaya yang begitu kaya. Berbicara tentang budaya, tentu tidak lepas dari tradisi yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Salah satu tradisi yang masih melekat di masyarakat Papua hingga saat ini adalah tradisi mengunyah buah Pinang. Masyarakat Papua gemar mengunyah Pinang karena Pinang menguatkan gigi dan gusi. Tidak hanya itu, mereka menikmati buah Pinang karena sensasi tersendiri dari rasanya. Kombinasi manis keasaman seperti rasa pasta gigi inilah yang menjadi sensasi mengunyah pinang. Bahkan, beberapa masyarakat mengatakan bahwa tidak ada makanan atau bumbu lain yang rasanya menandingi buah Pinang. Mereka menganggap buah Pinang seperti candu, karena bila mereka tidak mengunyahnya, seperti ada yang kurang dalam hidup mereka. Walaupun demikian, Pinang sama sekali tidak mengandung zat adiktif yang berbahaya. Umumnya, buah Pinang dinikmati dengan menggunakan tepung kapur yang diolah dari cangkang kerang. Hal ini dilakukan untuk m...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Anyaman Rambut Khas Papua
Ritual Ritual
Papua

Anyaman rambut khas Papua adalah sebuah tradisi unik yang diajarkan turun-temurun dalam masyarakat Papua. Umumnya yang melakukan ini adalah kaum wanita, namun tidak jarang pula kaum pria yang menganyam rambutnya untuk alasan trend atau sekedar bergaya saja. Anyaman rambut ini adalah sebuah kebanggaan bagi sebagian besar wanita Papua. Tidak hanya sebatas fesyen dan penampilan semata, anyaman rambut ini sudah menjadi penanda atas sebuah kecantikan yang dimiliki para wanita Papua. Untuk menganyam rambut ini memang tidak membutuhkan kursus atau pengajaran di waktu khusus, namun proses menganyamnya cukup rumit dan perlu ketrampilan tersendiri. Pertama rambut dipilah-pilah menggunakan sisir menjadi beberapa bagian. Kemudian, setiap bagian mulai dikepang dengan ukuran yang tidak terlalu besar mengikuti pilahan yang sudah dibuat sebelumnya. Perlu menjadi perhatian, saat mengepang, kondisi ikatan harus kuat dan rapih, bila tidak maka kepangan mudah terlepas dan anyaman rambut pun rusa...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Tradisi Perang Suku Dani
Ritual Ritual
Papua

Seorang kepala suku sekaligus panglima perang bergerak dengan gagah perlahan menuju padang rumput yang cukup luas. Coretan hitam dari arang dioleskan di wajahnya, mahkota kebesaran pun dipakai di kepalanya, wajahnya begitu sadis tetapi tampak penuh wibawa. Bapak Yali, begitu ia biasa dipanggil, dengan penuh kewaspadaan mengawasi setiap gerakan yang ada di padang rumput tersebut. Mata yang terpicing, anak panah yang terarah dan siap dilesatkan menemani Bapak Yali hingga kaki sebuah menara pantau yang terbuat dari rumpun kayu. Kemudian, dengan lincah Bapak Yali memanjat menara tersebut hingga sampai di puncaknya. Ia terus waspada pada setiap gerak-gerik yang terlihat, ia berfirasat kelompoknya akan segera diserang. Firasat Bapak Yali tidak salah. Tiba-tiba dari balik semak rerumputan muncul sepasukan prajurit bersenjata tombak dan panah menyerang. Penyergapan sedang terjadi. Bapak Yali pun meneriakkan komando perang bagi pasukannya yang sudah bersiap dari dalam tembok kampun...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Ritual Potong Jari Suku Dani- Papua
Ritual Ritual
Papua

  Tradisi turun-menurun dari nenek moyang yang dilestarikan oleh suku Dani Papua ini rupanya masih juga dilakukan oleh sebagian wanita dewasa yang yang tinggal disana hingga saat ini. Tradisi yang terlihat sungguh menyakitkan kaum wanita ini ternyata punya makna yang begitu menyentuh.  Bila ditanya mengapa bisa sampai menyakiti dirinya sendiri dengan memotong jari ruas keruas. Itu semua karna bentuk dari rasa cinta mereka terhadap keluarga/kerabat mereka (ibu, anak, suami, saudara kandung, dsb) yang meninggal dunia. Maka rasa kehilangan mereka buktikan dengan pemotongan ruas jari-jari mereka. Menunjukan pembuktian bahwa mereka begitu merasa kehilangan mendalam dan menyakitkan setelah ditinggal oleh kerabat/keluarga mereka. Benar-benar menyentuh hati ya jika tau alasannya.    Meskipun pemotongan ini biasanya dilakukan oleh wanita dewasa (ibu, nenek, tertua) saja namun tidak menutup kemungkinan juga untuk para pria dewasa( ayah tertua, atau kakek) pun iku...

avatar
Naensca