140 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Dodaidi
Ritual Ritual
Aceh

Dodaidi berasal dari dua kata dalam bahasa Aceh, yakni  doda  artinya bergoyang dan  idi  artinya berayun. Dodaidi ialah ritual bagi  kaom Mak  (kaum Ibu) bangsa Aceh dalam menidurkan anaknya dengan nanyian dan lantunan. Lagu-lagu pada Doda idi sendiri berasal dari syair-syair berstruktur mirip pantun yang berbahasa Aceh serta kalimat-kalimat thayyibah berbahasa Arab. Selain itu, dodaidi sering juga dilakukan dengan mengulang-ulang kalimat-kalimat thayyibah seolah-olah si Ibu sedang berdzikir untuk melelapkan si Anak. Keunikan dari kebiasaan masyarakat Aceh ini terletak pada makna senandung yang sangat filosofis sehingga kegiatan ini tidak sekedar meninabobokan anak hingga terlelap. Unsur utama dodaidi terletak pada nyanyian yang disenandungkan oleh sang Ibu, diantaranya: Nyanyian dodaidi Nyanyian dodaidi berasal dari syair berbahasa Aceh. Struktur dari syair dodaidi seperti pantun dengan bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b. Secara umu...

avatar
OSKM18_16618080_Marshal Akbar
Gambar Entri
Peumulia Jamee Adat Geutanyoe
Ritual Ritual
Aceh

 Aceh merupakan daerah ujung barat Indonesia yang memiliki beragam adat dan budaya. Salah satu adat dari nenek moyang yang masih dipertahankan hingga sekarang ialah "peumulia jamee adat geutanyoe" yang berarti memuliakan tamu adat kami.     Walaupun orang Aceh memiliki imej keras, namun sebenarnya sifat yang dimiliki tentu sebaliknya. Hal ini dibuktikan dalam proses penerimaan tamu. Dalam proses penerimaan tamu di daerah Aceh sedikit berbeda. Tamu yang datang kerumah orang Aceh dianggap seperti raja. Oleh karena itu orang Aceh selalu memuliakan tamunya dengan memberi pelayanan terbaik. Salah satunya dengan cara menghidangkan masakan-masakan terbaik pada tamunya.     Hal ini sudah dilakukan turun-temurun di wilayah Aceh. Apabila tidak melakukannya, tuan rumah akan merasa malu telah mengecewakan tamunya. Adat seperti ini juga sangat bernilai positif dimana kita dapat menegakkan rasa menghargai dan menghormati satu sama lain. ...

avatar
OSKM18_16318054_Mauliza Putri
Gambar Entri
Ziarah Kubur di Aceh
Ritual Ritual
Aceh

Ziarah kubur dalam bahasa Aceh berarti jak u jerat. Tradisi ini selalu dilakukan oleh masyarakat Aceh khususnya daerah Aceh Barat setiap tahunnya. Biasanya tradisi ini dilakukan saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Ziarah kubur di Aceh berbeda dengan ziarah kubur biasanya. Perbedaannya adalah letak kuburannya, yaitu berada di atas gunung. Selain itu, ada pula tradisi kenduri atau makan bersama di sekitar kuburan setelah selesai berdoa. Pada awalnya masyarakat Aceh Barat datang secara bersama-sama ke tempat ziarah. Setelah sampai di tempatnya, mereka langsung mencari makam keluarga mereka masing-masing dan langsung membersihkannya. Tidak hanya itu, keluarga yang berziarah juga mengirimkan doa kepada keluarga mereka yang sudah tiada. Zikir dan bacaan yasin pun tidak lupa untuk dibacakan di depan makam. Ziarah kubur di Aceh memiliki sebuah tradisi, yaitu tradisi kenduri. Tradisi ini melibatkan seluruh masyarakat yang ikut berziarah. Dengan kesadaran masyarakat sendiri, mere...

avatar
OSKM18_16418118_Sarah Hasanah
Gambar Entri
Ritual Peusijuek (Tepung Tawar)
Ritual Ritual
Aceh

                Tradisi Peusijue k, atau di daerah Melayu disebut Tepung Tawar, adalah sebuah ritual atau prosesi adat dalam budaya masyarakat Aceh yang dilakukan pada hampir untuk semua kegiatan di dalam kehidupan. Secara etimologi, ritual Peusijuek diartikan sebagai ritual untuk mendoakan agar diberi ketentraman dan diberi keberkahan oleh Tuhan dalam hidup ( Peusijuek = Membuat sesuatu menjadi dingin). Tradisi Peusijuek ini masih dipraktikkan oleh sebagian besar masyarakat Aceh. Ritual ini dilakukan ketika ada kegiatan penyambutan rumah baru, memulai sebuah usaha, terlepas atau selesai dari bencana, terlepas atau selesai dari sengketa, merayakan kelulusan, memberangkatkan orang pergi haji atau penyambutan sepulang dari haji, sunatan, kembalinya keluarga dari perantauan, dan masih banyak lagi.                  Pada masyarakat perdesaan, ritual ini sudah biasa dilakukan bahkan dilakukan un...

avatar
OSKM18_16418285_FASHHAN Hanif Al Mutahajjid
Gambar Entri
Malam Pacar
Ritual Ritual
Aceh

Malam pacar adalah salah satu upacara adat yang diabsorsi dari negeri timur tengah atau india . beberapa daerah di indonesia mengabsorsi ritaul tersebut yang menjadikannya menyatu denagn ritau-ritual adat mereka . Salah satu daerah yang mengabsorsi upacara ini adalah masyarakat aceh . Mereka mengenal ritual malam pacar sebagai Malam Bohgaca . Arti dari Malam Bohgaca adalah Malam Berinai ( mengenakan pacar atau inai ) dan dilaksanakan pada malam hari sehari sebelum akad nikah yang dihadiri keluarga dekat kedua mempelai . Daun pacar / inai melambangkan isteri sebagai obat pelipur lara sekaligus sebagai perhiasan rumah tangga . Adapun tujuan ritual ini , selain mempercantik mempelai wanita , juga untuk mengingatkan bahwa ia akan memasuki mahligai rumah tangga . Adapun yang dilakukan pada malam pacar ini adalah pengenaan pacar atau inai di bagian tangan mempelai wanita yang dilakukan oleh kerabat kedua mempelai . Setelah menjelaskan ritual malam pacar, saya akan menjelaskan tentang ina...

avatar
Oskm_16618333_azzamnahdi
Gambar Entri
Yee Bintang
Ritual Ritual
Aceh

Melindungi hiu paus yang memiliki nama latin ‘rhincodon typus’ sudah menjadi tradisi Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Hal itu masih terjaga hingga kini, karena ikan raksasa tersebut diyakini membawa rahmat untuk nelayan. Hal itu dikatakan Panglima Laot (lembaga adat laut) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Hasanuddin, di Blangpidie, belum lama ini Jauh sebelum Indonesia merdeka, sambungnya, nenek moyang zaman dulu sudah duluan melarang menangkap hiu paus tersebut. Kenapa demikian, karena ikan tersebut diyakini bisa mendatangkan rezeki untuk para nelayan saat melaut. Dalam bahasa Aceh hiu paus dikenal dengan sebutan “yee bintang” atau “hiu bintang”. Nelayan, sambungnya, biasanya memantau keberadaan hiu bintang di laut. Ketika muncul, perahunya langsung dirapatkan ke kawasan hiu paus untuk menangkap ikan-ikan kecil. “Ikan tongkol dan tuna sangat mudah ditangkap nelayan saat berada di sekeliling hiu besar itu,” ujarnya....

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Turun Mandi
Ritual Ritual
Aceh

Aceh tediri dari masyarakat mulikultural dengan berbagai ragam budaya yang unik dan variatif, meskipun secara umum budaya aceh hampir sama disetiap daerahnya namun ada beberapa bagian tertentu disetiap daerah terdapat keunikan tersendiri sehingga menjadi keanekaragaman yang mencitrakan identitas daerah tertentu, salahsatunya adalah tradisi peutroen aneuk (turun mandi). Sebelum prosesi berlansung, bayi akan di peusunteng (ditepung tawar) oleh pihak keluarga. Masyarakat adat yang masih kental dengan tradisi, akan terus melestarikan budaya dengan cara melaksanakan setiap tradisi dengan sentuhan budaya yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Begitu juga dalam melaksanakan acara “Peutron Aneuk U Tanoh” atau dikenal dengan turun mandi yang biasaya dilakukan setelah umur 44 hari si bayi. Rangkaian tradisi turun mandi diawali dengan acara peucicap, dimana tokoh agama setempat akan mengoles madu, makanan dan buah-buahan pada bibir...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Manoe Pucuk
Ritual Ritual
Aceh

Manoe pucok (Mandi Air Tujuh Rupa) merupakan tradisi ketiga yang dilakukan setelah malam berinai dan khatam Alquran pada adat perkawinan seorang calon mempelai perempuan di Aceh Barat Daya (Abdya) dan Aceh pada umumnya. Kegiatan memandikan ini diyakini untuk menyucikan si gadis sebelum melepas keperawanan.Berbagai simbol keperawanan dalam acara manoe pucok seperti pelepah pinang yang belum pecah diletakkan di dalam talam, untaian  boh jeruju  dari pucuk daun kelapa dihiasi burung murai beserta umpannya. Pucuk daun kelapa ini lah yang disebut  pucok .Dewasa ini, prosesi adat itu mulai jarang dilakukan secara lengkap. Tidak semua orang tua pengantin setuju dengan adat Tari Pho yang membangkitkan kesedihan dengan syair Cahi yang memilukan dengan para penari yang terdiri dari delapan hingga 12 perempuan dan kini digantikan dengan penari anak-anak. Pergantian itu disebut-sebut sebagai upaya menyesuaikan diri dengan syariat Islam saat ini. Jika...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Upacara Troen Bak Tanoeh
Ritual Ritual
Aceh

Upacara Troen Bak Tanoeh disebut juga upacara turun tanah merupakan pacara adat aceh yang menyimbolkan kesucian ibu bayi yang baru saja meliwati masa persalinan. Upacara ini berlangsung dengan melibatkan sang bayi yang baru lahir dan membawanya keluar rumah. Sedangkan sang ibu tidak diperkenankan ikut karena masih dalam keadaan tidak suci, yaitu dalam masa wiladah. Dan puncak upacara ini adalah saat mulai turun tanah sebagai simbol telah bebas dari darah kotor dan penyakit. Sebagai mana biasanya, bayi yang berumur kurang dari bulan masih dikhawatirkan terjangkit penyakit. Oleh karena itu upacara ini dilaksanankan dengan mempertimbangkan faktor tersebut. Namun, jika tidak dikhawatirkan, maka upacara ini dilaksanankan. Inti dari ajaran ini adalah simbol turun tanah terhadap bayi sebagai gambaran perkenalan bayi terhadap dunia luar. Sedangkan prinsip di dunia luar agar kelak mendapatkan kebahagiaan adalah dengan cara melakukan sesuatu hal dengan giat dan bersungguh-sungguh da...

avatar
Deni Andrian