3.355 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ijambe
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

upacara kematian yang pada intinya pembakaran tulang mati. Pelaksanaan upacaranya sepuluh hari sepuluh malam. dan membutuhkan biaya yang sangat besar, dengan hewan korban kerbau, Babi dan Ayam. Karena mahal Upacara ini dilakukan oleh keluarga besar dan untuk beberapa Orang (tulang yang udah meninggal) atau untuk beberapa Nama, dulu sering dilakukan di desa nenek saya di desa Warukin. Sumber: https://tumpuknatat.wordpress.com/2009/05/11/berbagai-upacara-adat-kematian-dayak-maanyan/

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Ngadatun
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

upacara kematian yang dikhususkan bagi mereka yang meninggal dan terbunuh (tidak wajar) dalam peperangan atau bagi para pemimpin rakyat yang terkemuka. Pelaksanaannya tujuh hari tujuh malam. Sumber: https://tumpuknatat.wordpress.com/2009/05/11/berbagai-upacara-adat-kematian-dayak-maanyan/

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Miya
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

upacara membatur yang pelaksanaannya selama lima hari lima malam. kuburan dihiasi dan lewat upacara ini keluarga masih hidup dapat “mengirim” makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya kepada “adiau” yang sudah meninggal. Sumber: https://tumpuknatat.wordpress.com/2009/05/11/berbagai-upacara-adat-kematian-dayak-maanyan/

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Bontang
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

level tertinggi dan “termewah” bentuk penghormatan keluarga yang masih hidup dengan yang sudah meninggal, upacara ini cukup lama 5 hari lima malam, dengan biaya luar bisa, “memakan korban “puluhan ekor Babi jumbo dan ratusan ekor ayam kampung esensinya adalah memberi/mengirim “kesejahteraan dan kemapanan” untuk roh/adiau yang di”bontang”, upacar ini bukan termasuk upacara duka, tapi sudah berbentuk upacara sukacita. Sumber: https://tumpuknatat.wordpress.com/2009/05/11/berbagai-upacara-adat-kematian-dayak-maanyan/

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Nuang Panuk
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

 upacara mambatur yang setingkat di bawah upacara Miya, karena pelaksanaannya hanya satu hari satu malam. Dan kuburan si mati pun hanya dibuat batur satu tingkat saja, di antar kue sesajen khas dayak yaitu tumpi wayu dan lapat wayu dan berbagai jenis kue lainnya  dalam jumlah serba tujuh dan susunan yang cukup rumit Sumber: https://tumpuknatat.wordpress.com/2009/05/11/berbagai-upacara-adat-kematian-dayak-maanyan/

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Siwah
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

kelanjutan dari upacara Mia yang dilaksanakan setelah empat puluh hari sesudah upacara Mia. Pelaksanaan upacara Siwah ini hanya satu hari satu malam. Inti dari upacara Siwah adalah pengukuhan kembali roh si mati setelah dipanggil dalam upacara Mia untuk menjadi pangantu pangantuhu, atau “sahabat” bagi keluarga yang belum meninggal Sumber: https://tumpuknatat.wordpress.com/2009/05/11/berbagai-upacara-adat-kematian-dayak-maanyan/

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Bangkawan
Ritual Ritual
Kalimantan Utara

Tengkorak itu disimpan dalam rumah-rumahan yang terbuka di bagian depan. Siapa saja bisa melihat tengkorak tersebut. Semakin banyak tengkorak, semakin kuat pula kekuatan dari desa karena bisa mengalahkan musuh dengan banyak. Itulah yang dinamakan Bangkawan sebagai simbol kehebatan yang harus dimiliki oleh banyak desa suku dayak, Kalimanta Utara. Adapun asal-usulnya, tengkorak yang ada di dalam Bangkawan berasal dari kegiatan ngayau atau perang. Biasanya pahlawan atau petarung dari suku akan melakukan prosesi ini di medan perang. Musuh yang tidak berdaya akan dikalahkan dengan memenggal kepalanya. Setelah itu kepala akan dibawa kembali ke desa sebagai bukti kemenangan dari seorang pahlawan yang layak untuk dirayakan secara meriah. Biasanya saat pahlawan atau kobilangan datang, paras gadis di desa akan menyambut mereka dengan suka cita. Setelah itu, para pahlawan akan diterima oleh kepala suku dan diadakan upacara pembersihan sial. Gunannya agar arwah atau makhluk jahat yan...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Man Pasir
Ritual Ritual
Aceh

Restorasi Budaya Man Pasir masyarakat Gayo Lues telah menjadi sebuah kebudayaan bagi Pemuda dan Pemudi Gayo Lues, karena masyarakat  di sini mempunyai tradisi dalam memeriahkan momen Pra-nikah yang dilakukan semeriah mungkin. Bahkan, kemeriahan dimulia dari momen-momen untuk mengenang masa-masa terindah bagi setiap seorang, yang berprinsip hanya di lakukan sekali dalam seumur hidup. Salah seorang Pemuda Kuta Ujung, Muhamad mengatakan, masyrakat Gayo Lues mempunyai sebuah tradisi dalam memeriahkan momen Pra-nikah tersebut yang dikenal dengan istilah Man Pasir, Selasa (16/1/2018). Ini adalah sebuah acara khusus perkumpulan muda – mudi di kediaman salah satu calon pengantin, sehari sebelum pernikahan yang dilaksanakan pada malam hari. Dalam acara tersebut, muda – mudi berkumpul dengan teman – teman baik dari kampung sendiri, maupun dari kampung lain dengan tujuan selain untuk mempererat tali silaturahmi juga bertanda acara perpisahan masa lajang a...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sinte Mate
Ritual Ritual
Aceh

Gayo lues adalah salah satu daerah yang memiliki budaya, adat-istiadat atau tradisi yang beranekaragam salah satunya adalah tradisi sinte mate.  Tradisi sinte mate (kenduri meninggal)  merupakan acara yang dilakukan terhadap orang yang telah meninggal dunia. Adapun penyelenggaran sinte mate di Gayo Lues  terhadap orang yang telah meninggal dunia agak dibedakan antara anak-anak dan orang dewasa/orang tua. Untuk anak-anak di bawah umur sepuluh tahun sinte mate (kenduri meninggal) diadakan pada malam pertama, kedua, ketiga, ketujuh dan pada malam ke empat puluh empat, sedangkan untuk orang dewasa/orang tua diadakan mulai malam pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, ketujuh, dan pada malam ke empat puluh empat hari. Di Gayo Lues, biasanya jika seseorang telah meninggal dunia maka pihak keluarga akan mengabarkan atau mendatangi imam mesjid atau meunasah untuk mengabarkan berita duka tersebut ke masyarakat setempat. Dan biasanya ketika masyarakat tela...

avatar
Deni Andrian