Hajat Lembur diselenggarakan di Kampung Cikareumbi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Budaya ini sudah ada sejak pemerintahan Tatar Ukur (1628), diselengarakan 1 tahun sekali tepat pada tanggal 10 Muharram. Hajat Lembur sendiri dapat diartikan sebagai tradisi rasa syukur atas kesuburan tanah yang menghasilkan sayur mayur yang berlimpah, bersyukur atas kesehatan yang baik, dan rezeki yang berlimpah. Mata pencaharian sebagian besar warga Kampung Cikareumbi adalah sebagai petani, maka dari itu mereka bersyukur atas keberhasilan dalam bertani. Makna lain dari Hajat Lembur yaitu membuang sifat-sifat buruk yang ada dalam diri, seberti sombong, serakah, licik, picik, dan lainnya. Ritual-ritual yang dilakukan sebelum diselenggarakannya Hajat Lembur yaitu menyembelih kambing yang dilakukan oleh Kepala Adat Kampung Cikareumbi, lalu memasak bersama dengan warga kampung, berdoa sebagai rasa syukur, dan diakhiri dengan makan bersama. Acara inti dari Hajat Lembur yaitu berd...
Sunda Wiwitan adalah sebuah aliran kepercayaan orang-orang Sunda dahulu dan hingga saat ini masih ada yang menganutnya di desa pedalaman Jawa Barat. Mereka meyakini kepercayaan tersebut sebagai kepercayaan Sunda asli, kepercayaan masyarakat asli Sunda. Mereka menyembah kekuatan alam dan roh para leluhur mereka. Mereka menyebut "tuhan" mereka sebagai Sang Hyang Kersa. Hingga saat ini, tidak ada yang mengetahui asal-usul Sunda Wiwitan, namun beberapa masyarakat penganut kepercayaan ini percaya bahwa Nabi Adam, manusia pertama merupakan orang asli Sunda/Baduy. Penganut ajaran ini bisa ditemukan di sebagian desa di provinsi Banten dan Jawa Barat. Menurut panganutnya, Sunda Wiwitan adalah kepercayaan yang dianut oleh orang Sunda sebelum datangnya ajaran Hindu, Buddha, dan Islam. Dalam ajaran Sunda Wiwitan, penyampaian doa dilakukan dengan nyanyian pantun serta gerak tarian. Tradisi ini bisa dilihat dari upacara syukuran panen padi dan perayaan pergantian tahun yang did...
Kota Bandung merupakan sebuah bagian dari Negara Kesatuan Repubik Indonesia sekaligus mempunyai jabatan sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat. Selain menjadi ibu kota di Provinsi yang menurut sensus penduduk terakhir memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Saat ini, Kota Bandung dikenal juga sebagai kota yang memiliki banyak gedung-gedung tinggi, juga sebagai salahsatu tempat belanja kelas atas bagi sebagian masyarakat Indonesia, tak terkecuali turis asing. Dalam peribahasa Indonesia dijelaskan bahwa “tamu adalah raja”. Maka sebagai kelanjutannya, di sini penulis akan membahas sisi baik, ramah-tamah dalam bahasa Sunda disebut soméah yang Kota Bandung tawarkan terhadap para tamunya, tanpa pandang bulu. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Citra diri yang melekat pada masyarakat Sunda adalah sosok orang-orang Sunda yang ramah, rengkuh, mudah menerima kehadiran orang lain. Inilah gambaran dari sebuah masyarakat yang memiliki konsep budaya “somea...
Penganten tebu merupakan suatu kebiasaan masyarakat desa babakan ketika pabrik gula akan beroperasi. Kebiasaan ini telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat desa babakan, penganten tebu ini bisa dikatakan sebagai permohonan keselamatan kerja bagi karyawannya dan diberi hasil panen tebu yang banyak kepada yang maha kuasa atau dalam bahasa jawa disebut selametan. Penganten tebu sendiri itu adalah sebuah dua pohon tebu yang dipilih dari kebun tebu yang siap panen dan diambil dari kebun tebu yang berbeda lokasinya, dan kemudian dua batang pohon tebu tersebut diarak seperti halnya seorang pengantin lengkap dengan orang-orang yang memakai baju tradisional seperti pengaman kerajaan disekitar area lingkungan pabrik gula. Pada prosesi pengarakan pengantin tebu biasanya acara ini ramai dengan masyarakat yang berantusias demi sekedar melihat dan berbelanja. Sebelum acara pengantin tebu ini mulai biasanya terdapat pasar tumpah seperti penjual makanan, pakaian, mainan anak-anak ataupun...
Pada awal hidupnya Sang Penguasa pantai Selatan, Nyi Roro Kidul, merupakan seorang gadis biasa yang terlahir dengan paras cantik. Dengan parasnya tersebut, Nyi Roro Kidul menjadi primadona yang kerap dirayu oleh kaum Adam pada saat itu. Alih-alih merasa tersanjung, Nyi Roro Kidul merasa risih dan menganggap bahwa kecantikan yang ia miliki adalah sebuah kutukan. Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari sebuah jurang di Karanghawu. Akibat aksinya tersebut rupanya Nyi Roro Kidul dikutuk oleh Dewa laut karena tidak bersyukur atas apa yang telah ia miliki. Maka dari itu, ia bangkit dari kematian untuk menguasai kerajaannya di laut selatan. Setiap Hari Nelayan, para nelayan akan melepas kepala kerbau yang diikat pada sebuah balok kayu ke laut lepas. Setelah beberapa ombak, kepala kerbau tersebut akan hilang dan hanya menyisakan balok kayu dan bunga. Ritual yang dilakukan di Kampung Nelayan Pajagan, Pelabuhan Ratu, ini merupakan persembahan para nel...
Pada awal hidupnya Sang Penguasa pantai Selatan, Nyi Roro Kidul, merupakan seorang gadis biasa yang terlahir dengan paras cantik. Dengan parasnya tersebut, Nyi Roro Kidul menjadi primadona yang kerap dirayu oleh kaum Adam pada saat itu. Alih-alih merasa tersanjung, Nyi Roro Kidul merasa risih dan menganggap bahwa kecantikan yang ia miliki adalah sebuah kutukan. Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari sebuah jurang di Karanghawu. Akibat aksinya tersebut rupanya Nyi Roro Kidul dikutuk oleh Dewa laut karena tidak bersyukur atas apa yang telah ia miliki. Maka dari itu, ia bangkit dari kematian untuk menguasai kerajaannya di laut selatan. Setiap Hari Nelayan, para nelayan akan melepas kepala kerbau yang diikat pada sebuah balok kayu ke laut lepas. Setelah beberapa ombak, kepala kerbau tersebut akan hilang dan hanya menyisakan balok kayu dan bunga. Ritual yang dilakukan di Kampung Nelayan Pajagan, Pelabuhan Ratu, ini merupakan persembahan para nel...
Tradisi “ Beas Perelek” Tradisi ini adalah tradisi yang berasal dari suku sunda, tradisi ini masih tersebar dan berlangsung sampai saat ini dibeberapa daerah salah satunya di daerah Rancakalong, Sumedang. Walaupun dari segi tradisi mulai luntur dan beberapa sistem telah berubah namun fungsi dan tujuan awal dari tradisi ini masih tetap terjaga. Tapi tau kah anda, apa tradisi beas perelek ini? Yups, tradisi Beas Peralek adalah tradisi pengumpulan beras secara sukarela bagi kaum yang mampu, dan hasil dari pengumpulan ini akan di alokasikan kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu dan bagi masyarakat korban bencana dsb. Hal unik dari tradisi ini adalah dari cara pengumpulannya dan hal ini juga yang...
Bismillahirrahmaanirrahim. ngabuburit berasal dari bahasa sunda, yaitu burit yang berarti petang, sedangkan kata nga + bu(suku kata pertama kata dasar) berarti melakukannya secara berulang, sehingga dapat kita simpulkan bahwa ngabuburit berarti mengunggu waktu petang. ngabuburit sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat jawa barat, dahulu kala ibu-ibu di jawa barat biasa keluar dari rumah setelah ashar untuk berkunjung ke rumah tetangga sambil menganyam dan bersenda gurau, dan anak-anak bermain di luar rumah sembari menunggu para ayah pulang dari ladang, adapun ketika ramadhan tiba maka orang-orang akan menghabiskan waktu mereka setelah ashar di masjid-masjid atau di surau-surau demi menambah pahala ibadah mereka, baik dengan mambaca al-qur'an, belajar hadits, maupun kegiatan ibadah lainnya. hal ini terus berlanjut di setiap bulan ramadhan hingga saat ini dan dilakukan bukan hanya di jawa barat, tapi di seluruh pelosok negeri, menjadi tradisi yang mendar...
BUDAYA BANIAN Acara Kumpul Keluarga Besar di Tasikmalaya Banian balerasal dari bahasa Arab yaitu Bani/ Banu (بÙÙ/ بÙÙ) yang artinya adalah keluarga, klan, atau keturunan. Maka arti Banian adalah berkumpulnya sebuah keluarga besar. Acara ini biasanya diadakan untuk saling mengenal antara keluarga yang memiliki keturunan yang sama. Pada mulanya acara ini diadakan oleh para bangsawan Sukapura - Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Pangandaran, dan Banjar - untuk mempertemukan cabang keluarga mereka. Seiring dengan berkembangnya waktu, acara banian tidak hanya diadakan oleh keluarga bangsawan namun juga oleh keluarga dari kalangan biasa namun masih dengan tujuan yang sama, yaitu untuk saling mengenal antar keluarga dengan keturunan yang sama. Acara banian ini menjadi salah satu rangkaian acara saat Idul Fitri di Tasikmalaya dan sekitarnya. Acara ini selain untuk mempererat hubungan keluarga, biasanya acara ini pula menj...