337 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ngeuyeuk Seureuh, Upacara Khas Sunda
Ritual Ritual
Jawa Barat

Ngeuyeuk seureuh merupakan salah satu upacara sunda yang dilakukan sehari sebelum akad nikah. Upacara ini biasanya di selenggarakan di kediaman sang mempelai wanita pada malam hari. Ngeuyeuk seureuh sendiri bertujuan untuk meminta doa dan restu dari orangtua. Lewat upacara ini pula, orangtua biasanya memberikan nasihat dan petuah untuk menjalani kehidupan pernikahan dengan saling menyayangi, menjaga dan mengajari. Proses ini biasanya dilakukan dengan seserahan berupa keperluan pengantin perempuan dari pihak laki-laki.  Upacara ini tidak boleh dihadiri oleh sembarang orang, melainkan keluarga dan kerabat terdekat dari kedua mempelai dan juga seorang gadis dan wanita yang belum menikah tidak diperbolehkan menghadiri acara ini. Upacara ini dipimpin oleh wanita yang sudah berumur yang disebut dengan Nini Pangeuyeuk. Wanita ini lah yang memimpin acara sampai dengan akhir.  Dari rangkaian upacara ini lah, kedua pengantin diharapkan bisa mengamalkan kehidupan pern...

avatar
OSKM18_19918193_Diva
Gambar Entri
Ganti Sirap
Ritual Ritual
Jawa Barat

Tradisi penggantian sirap telah dilakukan setiap 4 tahun untuk semua bangunan dengan atap sirap kayu di dalam Kompleks Kabuyutan Trusmi tetapi kemudian diubah untuk dilakukan setiap empat tahun dengan membaginya menjadi dua fase secara bergantian. Sirap kayu yang digunakan terbuat dari kayu jati dan dibuat di Kabuyutan Trusmi oleh sekelompok tukang kayu yang diundang datang dari baik desa Trusmi maupun tetangga desa. Jumlah tukang kayu yang datang dapat mencapai sekitar 20-50 orang dengan membawa peralatan dan mesin mereka sendiri dan dikoordinasi oleh Kyai di Kabuyutan Trusmi. Bahan kayu jati dapat diperoleh dari kebun jati di bagian belakang dan samping Kabuyutan Trusmi dan area lainnya di tanah-tanah wakaf masyarakat yang sengaja ditanami untuk kebutuhan ganti sirap. Kekurangan bahan dapat dibeli dari pasar kayu domestik. Tradisi penggantian sirap terakhir dilakukan pada 2010, dan yang berikutnya akan dilakukan pada 2014. Pada tradisi ganti sirap yang...

avatar
OSKM_16018148_Faradilah Ade
Gambar Entri
Tradisi Ngabungbang: Mandi di Bulan 10 Mulud.
Ritual Ritual
Jawa Barat

Tradisi Ngabungbang, Tradisi Terang Bulan di 10 Mulud. Oleh: Adis Najmia   Di daerah pedesaan Indonesia, tradisi dan kepercayaan setempat kerap kali masih dijumpai, seperti mandi di sungai tertentu agar awet muda, upacara tradisional untuk meminta hasil panen yang melimpah, dan banyak lainnya. Entah kepercayaan tersebut benar atau tidak, tradisi tersebut tetap sering dilakukan oleh masyarakat setempat dan banyak yang percaya.   Seperti salah satu tradisi yang paling terkenal di kampung Cigintung, Kabupaten Sumedang, adalah tradisi 'Ngabungbang', yaitu kegiatan mandi bersama-sama--pria dan wanita--yang dilakukan setiap bulan mulud dari tanggal 10 sampai 17. Menurut sang kuncen, Pak Igi, masyarakat melaksanakan ritual ini bertujuan untuk mensucikan diri, melancarkan jodoh, bahkan sampai meminta kemudahan dalam berusaha. Namun sekarang, lokasi mandi pria dan wanita sudah dipisah.   Lokasi tempat Ngabungbang ini berada di pemandian Ci...

avatar
OSKM_16318064_Adis
Gambar Entri
Tradisi Ngayun Bayi
Ritual Ritual
Jawa Barat

Tradisi ngayun berhubungan dengan kehidupan awal manusia di dunia. Upacara kegiatan Ngayun rutin dilaksanakan setelah tujuh hari kelahiran bayi. Terkadang Tradisi Ngayun dilaksanakan berbarengan dengan putusnya tali ari-ari si jabang bayi. Yang dimaksud dengan ngayun yaitu proses pemberian nama kepada si jabang bayi. Tradisi Ngayun di tempat lain disebut juga Tradisi Turun Bumi. Tradisi Ngayun dilaksanakan setelah 7 hari kelahiran bayi. Tradisi Ngayun bertujuan untuk memberikan nama kepada anak yang baru lahir. selain memberi nama, Tradisi Ngayun memiliki tujuan untuk menyampaikan rasa syukur terhadap Tuhan YME atasa kelahiran si jabang bayi dan keselamatan si jabang bayi beserta ibunya. Pelaksanaan Tradisi Ngayun sama sekali tidak ada hubungannya dengan putusnya tali ari-ari si jabang bayi. Berikutnya dikemukakan struktur Tradisi Ngayun di kecamatan Rawamerta. Struktur Tradisi Ngayun di Kecamatan Rawamerta terdiri atas:   Menyiapkan untaian dan memasangkan samp...

avatar
OSKM18_16118042_Dinda
Gambar Entri
Menziarahi Makam Pendahulu
Ritual Ritual
Jawa Barat

Keluarga saya memiliki tradisi dimana kita harus menziarahi satu persatu makam pendahulu yang sudah wafat ,tradisi ini sudah berlangsung turun temurun dan sekarang mulai diajarkan kepada saya dan kakak kakak saya.Kami biasanya menziarahi makam pendahulu sesudah  idul fitri dan ini merupakan kewajiban karena jika kami tidak melakukan tradisi ini katanya arwah pendahulu akan marah karena menyangka kita melupakan mereka di hari besar umat agama islam ini dan tahun ini tidak akan mendapat berkah. Kami biasanya akan melaksanakan tradisi ini seminggu atau sebulan sesudah hari raya,cara kami melakukan ritual biasanya dengan mengundang seorang ustadz dan membawa beberapa liter air yang di masukan ke dalam botol.Daerah makam berisi semua keluarga dan sanak sodara yang sudah mendahului kami,kami pun memulai ritual dengan mengucapkan salam ketika sudah menginjak ke daerah makam dan ustadz pun mulai membaca lantunan ayat suci alquran di setiap makam ,lalu kami harus membersihkan makam terl...

avatar
OSKM_16018145_FMIPA ITB_2018
Gambar Entri
Ngeuyeuk Seureuh
Ritual Ritual
Jawa Barat

Ngeuyeuk seureuh merupakan upacara yang dilakukan sehari sebelum hari pernikahan yang isinya mengajarkan pasangan yang akan menikah untuk saling belajar dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dalam rumah tangga agar hasilnya baik secara bersama. Orang sunda sendiri memiliki motto hidup silih asah, silih asih, silih asuh, yang dimana motto ini pas dengan kegiatan ngeuyeuk seureuh ini yang mengajarkan untuk saling menyayangi dan mengajari didalam hubungan rumah tangga. Upacara ini hanya boleh dihadiri oleh orang tua, orang yang sudah balig, dan orang terdekat yang dianggap penting untuk datang. Ngeuyeuk seureuh hanya orang yang sudah dewasa yang diperbolehkan datang karena di dalam upacara ini juga banyak terdapat nasihat-nasihat mengenai kehidupan pernikahan dan banyak mengandung hal mengenai sex education.  Banyak peralatan yang dibutuhkan untuk prosesi ini seperti hasil panen, pakaian, hasil kerajinan, bumbu dapur, alat masak. Pada jaman dulu kita memang harus mencariny...

avatar
oskm18_16618426_Ghina
Gambar Entri
Sawer Pangantén
Ritual Ritual
Jawa Barat

Sawér pangantén merupakan salah satu rangkaian acara dari upacara adat pernikahan dalam budaya Sunda atau yang disebut dengan mapag pangantén . Sawér secara entimologi berasal dari bahasa Sunda asli. Secara harfiah berasal dari kata awér yang berarti berhamburan, karena sawér sendiri merupakan kegiatan melempar barang-barang seperti beras, kunyit, bunga roma, permen dan uang. Sawér pangantén dilaksanakan di tempat yang disebut panyawéran yang berarti tempat turunnya air hujan. Makna dari sawér yaitu harus sailing berbagi dengan sesama ketika memiliki rezeki yang lebih. Kegiatan sawér dimulai dengan memayungi pengantin dengan payung agung yang memiliki makna bahwa hidup ini berada di bawah naungan yang Maha Agung, yaitu Allah SWT. Lalu setelah itu, juru sawér (pemimpin sawér) melagukan syair yang disebut dengan rumpaka sawér . Rumpaka sawér ini sendiri be...

avatar
OSKM18_16018001_Amanda Clara Dwi Putri
Gambar Entri
Tujuh Bulanan
Ritual Ritual
Jawa Barat

Dahulu di Jawa Barat terdapat sebuah ritual yang dilakukan pada bulan ke tujuh kehamilan seorang wanita. Ritual ini mungkin terdapat juga di daerah lain di Indonesia. Saya akan menceritakan ritual tujuh bulanan versi daerah saya di Jawa Barat. Acara dimulai dengan sebuah pengajian. Pengajian ini berisi surah-surah Al-Quran dan salah satu surat yang paling sering dibacakan adalah surah Yusuf, untuk mengharapkan laki-laki yang tampan seandainya bayi yang terlahir adalah laki-laki, dan surah Maryam, untuk mengharapkan perempuan yang cantik seandainya bayi yang terlahir adalah perempuan. Dalam pengajian tersebut para hadirin disajikan makanan nasi dan lauk pauknya serta tujuh macam beubeutian, yaitu makanan yang tumbuh di bawah tanah seperti umbi-umbian dan beberapa jenis kacang. Setelah pengajian selesai sang wanita hamil di bawa ke halaman rumah dengan mengenakan samping secara kemban. Kemudian, dengan air dari tujuh sumur yang berbeda yang telah dicampurkan dan ditamba...

avatar
OSKM18_16518094_Hanif Muhamad Gana
Gambar Entri
Pelet
Ritual Ritual
Jawa Barat

  Pelet adalah ilmu yang ditujukan kepada satu orang atau banyak orang agar menyukai orang yang menggunakan pelet tersebut secara ghaib. Pelet ini berasal dari Jawa Barat, namun sudah tersebar luas di seluruh penjuru dunia. Pelet juga memiliki berbagai macam sebutan, seperti di daerah Jawa Tengah ilmu pelet disebut pengasihan sedangkan di Kalimantan disebut kundang atau pitunduk. Sebenarnya, pelet baru diartikan sebagai "pemikat hati" pada era 90-an karena sebelumnya sebutan pelet memiliki arti memikat burung dengan getah pohon.   Pelet terbagi menjadi 2 kategori yaitu pelet asmara (pelet untuk memikat lawan jenis) dan pelet pengasihan (pelet untuk memikat  orang-orang agar merasa simpatik (biasanya digunakan pebisnis untuk menarik pelanggan). Pada zaman yang modern inipun pelet masih ada yang mempercayai.  Jenis pelet yang masih digunakan sampai sekarang antara lain Jaran Goyang, Semar Mesem, Asmaragama, dan Susuk. Walaupun di perkotaan sudah jarang s...

avatar
OSKM18_16618026_Adeela Nur Fawziya