|
|
|
|
Pelet Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16618026_Adeela Nur Fawziya. |
Pelet adalah ilmu yang ditujukan kepada satu orang atau banyak orang agar menyukai orang yang menggunakan pelet tersebut secara ghaib. Pelet ini berasal dari Jawa Barat, namun sudah tersebar luas di seluruh penjuru dunia. Pelet juga memiliki berbagai macam sebutan, seperti di daerah Jawa Tengah ilmu pelet disebut pengasihan sedangkan di Kalimantan disebut kundang atau pitunduk. Sebenarnya, pelet baru diartikan sebagai "pemikat hati" pada era 90-an karena sebelumnya sebutan pelet memiliki arti memikat burung dengan getah pohon.
Pelet terbagi menjadi 2 kategori yaitu pelet asmara (pelet untuk memikat lawan jenis) dan pelet pengasihan (pelet untuk memikat orang-orang agar merasa simpatik (biasanya digunakan pebisnis untuk menarik pelanggan). Pada zaman yang modern inipun pelet masih ada yang mempercayai. Jenis pelet yang masih digunakan sampai sekarang antara lain Jaran Goyang, Semar Mesem, Asmaragama, dan Susuk. Walaupun di perkotaan sudah jarang sekali ada yang mempercayai pelet, namun di daerah perkampungan masih banyak yang percaya bahkan menggunakannya sebagai "titik penemuan jodoh".
Jika dilihat dari cara kerja ilmu pelet hanya satu, yaitu "pengiriman" pelet tersebut kepada target. Pengiriman itu dilakukan dengan bantuan Khodam, istilah yang digunakan untuk jin, setan, kuntilanak, genderewo yang mengirimi pelet. Namun ada 2 jenis cara pengiriman pelet yaitu menggunakan media atau tanpa menggunakan media. Media yang sering digunakan untuk mengirimkan pelet adalah makanan, foto target, rambut target, kuku target, pakaian, buah, dan rokok. Ada pula yang menggunakan pengorbanan hewan sebagai media pengiriman pelet. Hewan tersebut bisa sapi, kambing, babi, atau hewan lain yang dibutuhkan. Pelet bisa menyerang target pada saat terbenamnya matahari dan akan sangat menguat pada saat terbitnya matahari. Akan tetapi, pelet pun memiliki jangka waktu pengerjaannya, bisa lambat bisa juga cepat.
Biasanya orang yang terkena pelet akan merasakan hal-hal aneh, seperti sering merasa tidak tenang, merasa ada tarikan kuat, mendadak sering melamun, tiba-tiba tertawa atau menangis tanpa sebab, timbul rasa cinta berlebihan, dan suka menari-nari tanpa busana pada malam hari. Adapun penyebab mudahnya terkena ilmu pelet dikarenakan kurangnya ibadah, pernah menghina lawan jenis secara berlebihan, dan tidak memiliki proteksi diri. Bagi orang yang sudah terlanjur terkena pelet dapat dihilangkan dengan cara shalat hajat 2 rakaat yang dikerjakan pada malam hari, membacakan Surat Al-Fatihah pada orang yang ingin disembuhkan dan siapkan air yang telah dibacakan Surat Al-An'am ayat 103 sebanyak 333 kali lalu diminumkan kepada orang yang terkena pelet.
Mungkin pelet adalah sesuatu yang menghasilkan apa yang kita inginkan dengan instan, namun tetap saja pelet termasuk hal yang licik dan musyrik yang sudah pasti dibenci oleh Allah SWT. dan juga jika kita melakukan sesuatu secara licik maka hasilnya akan diakhiri dengan penyesalan. Sebab dari itu, segalanya bisa dicapai dengan usaha kita sendiri disertai dengan kejujuran dan do'a serta ibadah kepada yang Maha Kuasa, Allah SWT.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |