121 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kede
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Kede merupakan upacara kematian dalam tradisi Sumba. Keluarga maupun kerabat dari seseorang yang meninggal itu akan mengantarkan hewan ternak ke kediaman yang meninggal. Berbeda dengan pernikahan, dalam kede tak ada batasan jumlah hewan ternak yang wajib diberikan.  Setelah hewan ternak diterima, pihak keluarga yang berduka langsung menyembelih hewan tersebut, lalu dimasak dan disajikan kepada pelayat.  dipotong.  Prosesi ini hampir sama dengan yang dilakukan masyarakat Tana Toraja, namun minus prosesi adu kerbau. Sumber : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180303194158-269-280241/5-tradisi-ajaib-masyarakat-sumba  

avatar
Roro
Gambar Entri
Leva Nuang
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Penangkapan ikan Paus atau Leva nuang adalah tradisi warisan leluhur sejak ratusan tahun silam, dan berdasarkan informasi yang diperoleh, tradisi penangkapan ikan Paus ini sudah ada sejak Abad ke-6. Tradisi penangkapan ikan Paus oleh nelayan Lamalera adalah tradisi warisan yang masih dipertahankan. Tradisi ini dilakukan dengan ritual adat di mana masyarakat menganggap ikan Paus adalah kiriman dari leluhur. Penangkapan ikan Paus secara tradisional dilakukan dengan cara menombak/ menikam pada badan paus. Karena itu budaya perburuan ikan Paus dilakukan oleh laki-laki yang sudah dewasa, yang dianggap mempunyai kemampuan; dan biasanya setiap keluarga mewakilkan satu anggota keluarganya. Dr. Sonny Keraf mengatakan, budaya penangkapan ikan Paus (Leva nuang) di Lamalera adalah soal eksistensi orang Lamalera, yang merupakan satu kesatuan yang membentuk dan memberi makna yang menggambarkan: cara berada, cara hidup, karakter dan cara berpikir orang Lamalera. Apabila tidak ada penangkapan i...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Ela Ma
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Ela Ma khusus dilakukan ketika ada orangtua yang meninggal. Saat itu ketua suku akan membunyikan gong sebagai pengumuman bahwa ada yang telah meninggal. Anak laki-laki sulung atau yang menggantikannya kemudian akan pergi kepada paman mereka untuk meminta barang berupa kain pembungkus jenazah, hewan kurban, padi-padian dan berbagai macam makanan. Barangbarang yang diminta tersebut kemudian akan dipakai untuk acara pemakaman. Hewan kurban disembelih dan dimasak untuk disuguhkan pada acara setelahnya beserta makanan lain yang diminta. Keluarga dan para tetangga kemudian akan melaksanakan acara tumbuk padi dengan menyanyikan lagu-lagu ritual. Setelah pemakaman, anak laki-laki sulung bersama rombongan kemudian pergi kembali ke paman mereka, dan mengantarkan bagian dari salah satu hewan yang disembelih, satu buah bakul padi, alat memasak yang dipakai pada acara tersebut. Makna yang terkandung dalam upacara ini adalah untuk mempersiapkan anak laki-laki sulung untuk menggantikan orang t...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Hole
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Hole merupakan upacara adat yang sangat dikenal di kalangan masyarakat Sabu Raijua, yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara massal. Selain itu, ritual adat hole mengandung beberapa nilai-nilai yang tertanam dalam kehidupan sosial kemasyarakatan orang Sabu Raijua, antara lain: nilai kepercayaan, nilai kesadaran, nilai persatuan dan kesatuan, nilai etika, nilai estetika, nilai kesetiaan serta nilai yuridis. Ritual adat hole dilaksanakan sesuai dengan kelender adat Masyarakat Sabu Raijua, yang telah ditetapkan secara turun-temurun oleh nenek moyang orang Sabu Raijua sejak dahulu kala. Kegiatan adat hole ini dilaksanakan tepat pada War’ru bangaliwu dalam perhitungan kalender adat, atau sekitar bulan Mei atau Juni dalam perhitungan kalender Masehi. Puncak dari ritual adat ini adalah ketika pelarungan perahu hole yang diisi oleh ketupat adat, dan berbagai macam hasil bumi ke tengah lautan, namun ritual ini sendiri terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: Liba Doka, yaitu...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Parade Kuda Sandelwood
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

https://services.gardanasional.id Pulau Sumba melalui event Festival Sandalwood dan Festival Tenun Ikat Sumba dengan menampilkan acara utama Parade 1.001 Kuda Sandalwood dan atraksi 2018 seniman Tenun Ikat Sumba. Parade ini juga dikemas dengan dengan mengkombinasikan daya tarik budaya, kerajinan, kuliner, wisata alam dan potensi dari wilayah Sumba. Parade ini bisa traveler saksikan pada tanggal 2-9 Agustus 2018   Sumber :https://www.travelagent.co.id/article/traveling-ideas/8-ritual-dan-tradisi-tahun-2018  

avatar
Roro
Gambar Entri
Kepercayaan Orang Donggo
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Sulit selaki untuk memahami kepercayaan orang Donggo (Sumbawa Timur), karena mereka begitu tertutup dan amat takut untuk memberi penjelasan mengenai apa yang mereka yakini. Hal ini tentu disebabkan karena banyak peristiwa agama telah berusaha untuk menanamkan pengaruhnya, terutama peristiwa 1969, peristiwa 1974, peritiwa 1979, belum lagi peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Belanda. Tulisan-tulisan tentang kepercayaan orang Donggo tidak cukup jelas, bahkan kadang-kadang tidak sesuai dengan apa yang mereka katakan. Misalnya J. Elbert (1912: hlm. 69) mencatat bahwa yang menjadi ncuhi hanya dari keturunan duna (belut), sedang P. Arndt (1952) mencatat bahwa dou deke (tokok) yang berhak menjadi ncuhi.   Baik Elbert dan Arndt mencatat bahwa pada masa itu hanya terdapat 5 buah klen patrilineal yang exogam, sedang masyarakat sekarang mengenal lebih dari 13 buah klen. Jadi walaupun merek seolah-olah tidak berkembang dan tidak menjalankan kepercayaannya lagi, secara...

avatar
Aze
Gambar Entri
Ta Pe Fenu
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Berbicara mengenai upacara daur hidup, maka banyak daerah yang dapat dijadikan referensi karena populernya upacara tersebut. Misalnya upacara pernikahan adat jawa, sunda, betawi, dan lain-lain. Pulau Timor atau dataran Timor (NTT) sebenarnya memiliki upacara daur kehiduapan seperti masyarakat adat lainnya. Misalnya pada masyarakat Dawan atau Atoni atau Boti. Dalam perkembangnannya, masuknya agama Kristen turut memengaruhi tata cara upacara terutama untuk suku Boti yang tinggal di daerah pesisir atau yang disebut Boti luar. Hal ini diterangkan dalam buku Laporan Hasil Kajian Upacara Siklus Kehidupan Masyarakat Suku Boti- Kabupaten TTS yang diterbitkan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Arkeologi, Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan, tidak semua warga Suku Boti melaksanakan berbagai upacara tersebut, hanya sebagian kecil saja yang masih melaksanakan upacara peninggalan leluhur terse...

avatar
Aze
Gambar Entri
Upacara Nakatab
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Suku Boti merupakan keturunan dari suku asli pulau Timor, 'Atoin Meto'. Wilayah Boti terletak sekitar 40 km dari kota kabupaten Timor Tengah Selatan, So’e. Secara administratif kini menjadi desa Boti kecamatan Kie. Karena letaknya yang sulit dicapai di tengah pegunungan, desa Boti seakan tertutup dari peradaban modern dan perkembangan zaman. Suku ini memiliki bahasa Dawan sebagai bahasa daerahnya. Masyarakat Boti biasanya memberi nama anak mereka saat bayi usia empat bulan. Upacara pemberian nama ini disebut Na kanab li ana dilakukan oleh tua adat. Di rumah orangtua bayi dibentangkan selembar tikar yang di atasnya tersedia dua tempurung yang telah diisi air yang sudah diolah dengan ramuan tradisional dan telah didoakan secara adat. Di hadapan undangan air ramuan dipercikan kepada bayi oleh tua adat yang diikuti dengan pemberian nama kepada bayi. Proses ini dilakukan hingga bayi tersebut menangis. Saat bayi menangis, para undangan secara bergiliran mengucapkan n...

avatar
Aze
Gambar Entri
Upacara mencukur rambut (Eu Nakfunu)
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Suku Boti merupakan keturunan dari suku asli pulau Timor, 'Atoin Meto'. Wilayah Boti terletak sekitar 40 km dari kota kabupaten Timor Tengah Selatan, So’e. Secara administratif kini menjadi desa Boti kecamatan Kie. Karena letaknya yang sulit dicapai di tengah pegunungan, desa Boti seakan tertutup dari peradaban modern dan perkembangan zaman. Suku ini memiliki bahasa Dawan sebagai bahasa daerahnya. Upacara mencukur rambut (Eu Nakfunu) Mencukur rambut pada anak-anak suku Boti dilakukan sekali dalam seumur hidup. Bila telah melakukan upacara cukur, selanjutnya rambut dibiarkan panjang dan dibiarkan untuk dikonde seperti halnya perempuan. Upacara mencukur rambut dimaksudkan untuk memberikan jalan untuk kehidupan selanjutnya. Ini diketahui pada kebiasaan yang ada, di mana setiap anak yang dicukur rambutnya bertanda bahwa sang ibu dari anak tersebut sudah mengandung lagi. Upacara ini dilakukan oleh Atoin Amaf (saudara laki-laki dari ibu) yang didahului dengan do...

avatar
Aze