236 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Menikah Dengan Pariban
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Ada istilah dalam suku Batak,  pariban  (sepupu) adalah  rokkap  (jodoh). Sepupu yang dimaksud bukan sembarang sepupu karena tidak semua sepupu bisa menikah. Sepupu yang dimaksud adalah, kalau Anda perempuan, Anda bisa menikah dengan anak laki-laki dari adik perempan ayah. Sedangkan kalau Anda laki-laki, Anda bisa menikah dengan anak perempuan dari adik laki-laki. Pernikahan semacam ini sering terjadi di lingkungan orang Batak. Biasanya menikah dengan cara seperti ini dilakukan oleh orang Batak yang masih kental budaya Batak dalam darah keluarganya. Pernikahan semacam ini juga bermaksud untuk tetap menjaga hubungan antar keluarga dekat sehingga keturunan selanjutnya pun tetap terikat dengan keturunan diatasny ( ayah, ibu, nenek, kakek, dll ). Pernikahan ini tidak boleh sembarang dilakukan oleh setiap marga karena dalam kebudayaan orang Batak sangat dilarang jika menikah dengan marga yang memiliki garis keturunan yang sama. ( contoh : sinurat & sil...

avatar
OSKM_16918121_Natan Sinurat
Gambar Entri
MERGA SILIMA MENJADI IDENTITAS
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Suku Karo adalah Suku bangsa yang berada diwilayah Sumatera Utara dan sebagian Aceh.Suku Karo memiliki sistem kemasyarakatan atau adat yang dikenal dengan merga Silima,tutur siwaluh,dan rakut sitelu.Merga disebut untuk laki-laki,sedangkan untuk perempuan disebut beru.Merga atau beru diletakkan pada akhir nama atau nama belakang.Merga silima dalam bahasa indonesia berarti lima merga dasar yang terdiri atas karo-karo,tarigan,sembiring,perangin-angin,dan ginting.Dari kelima merga dasar tersebut tersusun atas submarga yang menjadi identitas asli dari masyarakat daerah Karo. Dari Kelima marga dasar atau merga silima tersebut,kita dapat menghubungkan keterkaitan diri kita dengan orang lain.Keterkaitan merga kita dengan orang lain dapat menjadi dasar kekerabatan kita dengan orang yang sebelumnya bahkan tidak kita kenali.Kekerabatan tersebut disebut dengan Tutur Siwaluh yang terdiri atas puang kalimbubu,kalimbubu,senina,sembuyak,senina sipemeren,senina sependalanen,anak beru,dan anak beru...

avatar
OSKM18_16318159_Deta Ewila Br Sinuraya
Gambar Entri
Adat Mambusuri
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Mambusuri merupakan ritual yang biasa dilakukan oleh suku Batak.Suku Batak terkenal dengan adatnya yang sangat beragam. Mambusuri ini dilakukan kepada seorang ibu yang sedang hamil 7 bulan. Acara ini diatur secara keseluruhan dari pihak keluarga perempuan. Sebagai persiapan, pihak keluarga harus telah menyediakan ikan mas arsik, ulos dan juga makanan yang sangat disukai oleh ibu yang sedang hamil. Adat ini dapat dimulai dengan doa. Lalu, pihak keluarga perempuan seperti ibu , ayah ataupun paman dan bibi dari pihak keluarga perempuan, akan menyulangi ikan mas dan makanan yang telah disiapkan kepada ibu yang sedang hamil. Semua pihak keluarga perempuan berhak untuk ikut menyulang makanan tersebut. Setelah acara menyulang makanan selesai, disambung dengan acara pemberian ulos kepada ibu yang sedang hamil yang dilakukan oleh pihak keluarga perempuan juga. Ritual ini wajib dilakukan jika ibu tersebut sedang mengandung anak pertama. Untuk anak kedua dan seterusnya, hal ini tidak...

avatar
OSKM18_19718249_Olga
Gambar Entri
UPAH UPAH TONDI
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Suku batak merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia. Sama halnya dengan suku suku yang lain, suku batak juga mempunyai banyak jenis budaya mulai dari tarian, alat musik, rumah, makanan, pakaian, maupun ritual. Salah satu ritual adat dari suku batak adalah upah upah tondi. Upah upah merupakan tradisi dari suku batak (mandailing) untuk mendoakan yang baik baik. Upah upah biasanya diisi oleh beberapa orang untuk mendoakan satu orang ataupun lebih. Upah upah biasanya dimulai dari doa orang yang paling tua di keluarga atau dituahkan dalam sebuah kelompok berlanjut ke orang yang lebih muda. Dalam adat mandailing upah upah yang dilakukan adalah upah upah tondi. Sesuai dengan namanya upah upah (Usaha Pangidoan Asa Horas) yang artinya upaya untuk menjadi lebih baik lagi, upah upah tondi bertujuan untuk mengembalikan tondi (spirit/semangat) ke badan seseorang yang sedang sakit dan berisi nasihat dan motivasi. Upah upah tondi dilakukan dengan cara seseorang mendoakan...

avatar
OSKM18_16618105_Irsyad
Gambar Entri
Pernikahan Suku Batak
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Ketika seorang anak laki-laki akan menikah, ia harus menikahi putri dari pamannya. Paman disini berarti saudara laki-laki ibu anak tersebut. Syaratnya, putri yang dinikahi tidak boleh berasal dari marga yang sama. Saat laki-laki tersebut menikah dengan putri pamannya, maka pamannya dianggap sebagai raja. Hal ini terlihat dari tindakan anak seperti meminta nasihat serta jika tidak jadi menikahi anaknya maka anak laki-laki tersebut harus minta ijin kepada pamannya. Saat pernikahan, paman harus menghadirinya dan saling memberi ulos dan berkat satu sama lain dengan anak laki-laki. Pihak yang dihormati pihak paman, mereka tidak bekerja mempersiapkan pernikahan. Kepada paman diberikan kepala babi dan jika ada nenek atau kakek yang telah berumur 70 atau lebih yang meninggal maka wajib diadakan pesta 7 hari  7 malam.  #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16818037_David Christopher
Gambar Entri
MANGONGKAL HOLI
Ritual Ritual
Sumatera Utara

MANGONGKAL HOLI adalah suatu tradisi yang dilakukan oleh orang batak khusunya suku batak toba (sumatera utara), biasanya mangongkal holi itu memindahkan tulang – tulang leluhur (opung) dari tanah perantauan ke tanah kelahiran. Di tanah kelahiran itu sudah di bangun berupa tugu, lalu tulang – tulang tersebut dimasukkan ke dalam tugu yang di dalam tunggu tersebutlah semua keturunannya dimasukan. Mangongkal holi sudah pernah dilaksanakan dalam keluarga ayah saya yaitu keturunan OPUNG PARULIAN SIDABUKE. Ayah saya adalah cucu pertama laki – laki dalam keluarganya dan ayah saya lah yang menjadi pembawa nama dari orang tua dan kakeknya. Ayah saya bernama PARULIAN maka orang tuanya disebut bapak Parulian dan kakeknya opung Parulian. Tahun 1955 kakek dan nenek ayah saya meninggal di Jakarta di Pondok Rangon, tahun itu pula mereka sepakat memindahkan tulang – tulangnya ke tanah kelahirannya di silabayu disana sudah dibangun berupa tugu untuk keturunan...

avatar
OSKM18_16618367_Mitha Aprilla
Gambar Entri
Mate Pupur
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Sumatera Utara memiliki sebuah tradisi khusus yang dijalankan untuk seorang perempuan yang menjadi janda dalam kondisi belum atau tidak mempunyai anak. Tradisi tersebut dikenal dengan istilah “ Mate Pupur ” yang artinya “meninggal dunia tanpa ada keturunan”.   Dalam tradisi Batak, perempuan yang menjadi janda dan memiliki keturunan akan diberikan kain ulos ( kain tenun khas suku Batak ) yang disebut dengan “Ulos Tujung” di bagian kepala, yang menandakan bahwa perempuan tersebut dalam masa berkabung sampai waktu tertentu. Namun pada kejadian Mate Pupur , ulos tersebut tidak diberikan sebagai pertanda bahwa perempuan tersebut tidak terikat dengan keluarga dari suami yang sudah meninggal.     Pada dasarnya perempuan yang menikah harus tinggal di kampung suaminya, namun seusai dengan tradisi Mate Pupur perempuan tersebut harus segera dibawa pulang kembali ke kampung asalnya setelah selesai penguburan. Hal ini dilakuka...

avatar
OSKM18_16818029_Anggi
Gambar Entri
Pernikahan Suku Karo
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Cara Pernikahan Menurut Sudut Pandang Suku Karo

avatar
Ratugracia01
Gambar Entri
Manulangi Natua-Tua
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Menghormati orang tua adalah salah satu kewajiban anak yang sangat penting. Dalam kehidupan suku Batak, terdapat sebuah tradisi di mana anak-anak dari orang tua (yang sudah tua dan telah memiliki cucu) berkumpul untuk menyuapi orang tua tersebut. Dalam bahasa Batak, tradisi ini disebut  Manulangi Natua-Tua  atau dalam bahasa Indonesia 'menyuapi orang tua'. Anak-anaknya yang telah berkeluarga menyuapi orang tuanya dengan makanan-makanan yang lezat.  Selain untuk menghormati orang tua sebagai bentuk pengabdian, Manulangi Natua-Tua juga bertujuan untuk memohon doa restu kepada orang tua, misalnya memohon kelancaran proses kelahiran, dan bahkan memohon doa bagi anaknya yang belum dikaruniai keturunan. Upacara ini juga biasa dilakukan ketika orang tua tersebut sedang memasuki masa kritis sebagai bentuk pengabdian dan rasa terima kasih seorang anak kepada orang tuanya. Upacara ini dapat juga dimaksudkan agar penyakit dan bencana menjauh dari orang tua. Umumnya a...

avatar
OSKM18_16118087_Rolina ITB_2018