|
|
|
|
MANGONGKAL HOLI Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16618367_Mitha Aprilla. |
MANGONGKAL HOLI adalah suatu tradisi yang dilakukan oleh orang batak khusunya suku batak toba (sumatera utara), biasanya mangongkal holi itu memindahkan tulang – tulang leluhur (opung) dari tanah perantauan ke tanah kelahiran. Di tanah kelahiran itu sudah di bangun berupa tugu, lalu tulang – tulang tersebut dimasukkan ke dalam tugu yang di dalam tunggu tersebutlah semua keturunannya dimasukan.
Mangongkal holi sudah pernah dilaksanakan dalam keluarga ayah saya yaitu keturunan OPUNG PARULIAN SIDABUKE. Ayah saya adalah cucu pertama laki – laki dalam keluarganya dan ayah saya lah yang menjadi pembawa nama dari orang tua dan kakeknya. Ayah saya bernama PARULIAN maka orang tuanya disebut bapak Parulian dan kakeknya opung Parulian.
Tahun 1955 kakek dan nenek ayah saya meninggal di Jakarta di Pondok Rangon, tahun itu pula mereka sepakat memindahkan tulang – tulangnya ke tanah kelahirannya di silabayu disana sudah dibangun berupa tugu untuk keturunan sidabuke. Sebelum pembongkaran tulang – tulang, diadakan acara doa bersama dan Adat batak yang mana disaksikan oleh semua putra dan putri almarhum.
Ketika proses pengangkatan, anak – anak perempuan membersihkan tulang – tulang dan di susun kembali, menyusunnya dari bagian kepala hingga kaki dan jika digali ada barang barang berharganya maka diangkut juga dan dibersihkan. Setelah proses pengangkatan tulang – tulang, tulang tersebut dibawa dan diangkat oleh keluarga yang dipimpin oleh anak dan menantu tertua yaitu orang tua ayah saya. Tulang – tulang tersebut dibawa ke silabayu (sumatra) dan disini diadakan pesta adat, dengan mengundang kerabat dan menggunakan pakaian resmi, tokoh adat setempat pun di undang.
Proses adat ini harus dihadiri oleh paman almarhum atau dalam bahasa batak disebut tulang, beserta marga - marga yang ada hubungan dengan almarhum. Setelah acara adat berlangsung tibalah saatnya tulang – tulang tersebut dimasukkan ke dalam tugu, yang mengangkat tulang – tulang tersebut adalah cucu tertua besserta istrinya yaitu ayah dan ibu saya.
Tujuan dari adat ini adalah untuk mempersatukan keturunannya agar lebih tau yang mana keturunan dari opung tersebut. Sekian dan terima kasih. Mohon maaf bila ada bahasa dan kata – kata yang kurang berkenan dan kesalahan dalam penulisan ini.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |