Ritual
Ritual
Tradisi Kematian Sumatera Utara Sumatera Utara
Mate Pupur
- 6 Agustus 2018

Sumatera Utara memiliki sebuah tradisi khusus yang dijalankan untuk seorang perempuan yang menjadi janda dalam kondisi belum atau tidak mempunyai anak. Tradisi tersebut dikenal dengan istilah “Mate Pupur” yang artinya “meninggal dunia tanpa ada keturunan”.

 

Dalam tradisi Batak, perempuan yang menjadi janda dan memiliki keturunan akan diberikan kain ulos ( kain tenun khas suku Batak ) yang disebut dengan “Ulos Tujung” di bagian kepala, yang menandakan bahwa perempuan tersebut dalam masa berkabung sampai waktu tertentu. Namun pada kejadian Mate Pupur, ulos tersebut tidak diberikan sebagai pertanda bahwa perempuan tersebut tidak terikat dengan keluarga dari suami yang sudah meninggal.  

 

Pada dasarnya perempuan yang menikah harus tinggal di kampung suaminya, namun seusai dengan tradisi Mate Pupur perempuan tersebut harus segera dibawa pulang kembali ke kampung asalnya setelah selesai penguburan. Hal ini dilakukan karena beberapa alasan.

 

Pertama, perempuan tersebut harus segera kembali ke kampung nya sebelum diusir oleh keluarga dari pihak laki-laki. Bagi orang Batak pada jaman dahulu, tidak mempunyai keturunan dianggap sebagai aib karena artinya mereka tidak punya ahli waris atau tidak punya pewaris marga (nama keluarga).

 

Kedua, agar perempuan tersebut bisa menikah lagi karena sudah tidak terikat dengan keluarga suami yang sudah meninggal.

 

Ketiga adalah supaya tidak menganggu rumah tangga keluarga suami yang sudah meninggal. Hal ini dikarenakan pada jaman dahulu sebelum orang batak memiliki agama, banyak perempuan yang malah menikah dengan saudara laki-laki dari suaminya yang sudah meninggal, atau bahkan mertuanya. Kejadian ini disebut dengan “Manghabia”. Untuk menghindari hal ini, maka perempuan tersebut segera dibawa pulang kembali oleh keluarganya.

 

Namun tradisi ini semakin lama sudah semakin pudar semenjak orang orang batak sudah memiliki agama, walaupun beberapa yang adat-nya kuat masih ada yang menjalankan hal ini. Sekarang, hal ini dianggap sudah tidak sesuai atau bertentangan dengan kepercayaan mereka sekarang dan juga dikarenakan pola pikir orang-orang yang sudah semakin maju.

 

 

 

Narasumber: Charles D Gultom (Paman)

 

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa