Budaya betawi mengenal cara yang bertingkat-tingkat untuk sampai pada tahap berumah tangga. Tahap-tahap itu pada saat ini memang jarang atau tidak lagi dilakukan, karena berbagai halangan. Tahap-tahap tersebut adalah: a. Ngedelegin , mencari calon menantu perempuan yang di lakukan oleh Mak Comblang. b. Ngelamar , pernyataan meminta pihak lelaki kepada pigak perempuan. c. Bawa Tende Putus , pernyataan atau kesepakatan kapan pernikahan akan dilaksanakan. d. Ngerudat , rombongan keluarga pengantin laki-laki menuju rumah pengantin perempuan, seraya membawa serah-serahan seperti roti budaya, pesalin, sie, dan lain-lain e. Akad Nikah , ikrar yang di ucapkan oleh pengantin laki-laki di hadapsn wali pengantin perempuan. f. Kebesaran , upacara kedua mempelai duduk di puade untuk menerima ucapan selamat dari keluarga dan undangan g. Negor , upaya suami merayu istrinya untuk memulai hidup baru sebagai sebuah kelu...
Dalam ajaran agama Islam ada kebiasaan untuk melakukan upacara khusus bagi anak-anak yang sedang menjelang dewasa, yaitu upacara "khatam Quran", yakni upacara menyambut tamatnya seorang anak mempelajari cara-cara membaca Al-Quran dengan selamat. Demikian pula halnya dengan masyarakat Betawi. "Khatam Al Quran" yang biasa juga disebut "Tamat Al Quran", adalah upacara yang diselenggarakan untuk menandai selesainya seorang anak belajar mengaji. Dalam upacara ini pesertanya terdiri dari anak-anak yang menyelesaikan Juz Amma. Upacara ini berlangsung dengan dilengkapi serangkaian acara yang sifatnya tradisional. Upacara menyambut tamatnya seorang anak dalam mempelajari cara-cara membaca Al Qur'an dengan selamat. Dimaksudkan untuk menunjukkan rasa syukur ke hadirat illahi serta rasa bangga dan bahagia, karena anak-anak telah berhasil menyelesaikan pelajaran membaca kitab Juz Amma. Seperti halnya masyarakat Betawi di Kampung Bojong upacara ini diselenggarakan untuk men...
Sunat bagi orang Betawi adalah upacara memotonh ujung Kelamin anak lelaki dalam ukuran tertentu. Menurut ajaran agama Islam, bila anak lelaki memasuki akil balig, ia harus segera dikhitan atau disunat. Anak lelakiyang sudah akil balig tetapi belum disunat, salatnya tidak sah. Anak kecil yang belum masuk akil balig tetapu sudah rajib melaksanakan salat lima waktu, orang betawi menyebutnya anak baru belajar atau latihan membiasakan taat beribadah. Dalam tradisi Betawi, sunat diartikan sebagai proses pembeda. Maksudnya, seorang anak lelaki yang sudah sunat berarti sudah memasuki dunia akil balig. Karena sudah akil balid, maka dia dituntut atau seharusnya sudah mampu membedakan antara dunia anak-anak dan dunia dewasa. Ia sudah selayaknya mampu menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang melanggar ajaran agama dan adat kesopanan di masyarakat. Rembuk Sunat Zaman dulu, jika seorang anak lelaki yang akan disunat, bapak atau ibunya akan bere...
Upacara akikah dalam tradisi budaya Betawi disebut dengan Akeke. Akeke adalah upacara selamatan pemberian nama dan mencukur rambut bayi. Pada upacara itu dipotong kambing, satu ekor untuk bayi perempuan dan dua ekor untuk bayi laki-laki. Hasil seluruh rambut yang dipotong atau dicukur dikumpulkan kemudian ditimbang dengan ukuran gram. Jumlah timbangan Misalnya 5 gram, maka ayah si bayi yang sekarang sudah diberi nama, akan membeli emas sebanyak 5 gram. Jumlah uang untuk membeli emas yang 5 gram emas itu akan disumbangkan kepada anak yatim-piatu dan fakir miskin. Akeke juga dimeriahkan dengan pembacaan maulid Al-Barjanzi dan pembagian "berekat" (besek) untuk peserta kenduri. Sumber: http://upacaraadatbetawi.blogspot.com/2013/01/akeke-akekah.html
Budaya betawi mengenal cara yang bertingkat-tingkat untuk sampai pada tahap berumah tangga. Tahap-tahap itu pada saat ini memang jarang atau tidak lagi dilakukan, karena berbagai halangan. Tahap-tahap tersebut adalah: a. Ngedelegin , mencari calon menantu perempuan yang di lakukan oleh Mak Comblang. b. Ngelamar , pernyataan meminta pihak lelaki kepada pigak perempuan. c. Bawa Tende Putus , pernyataan atau kesepakatan kapan pernikahan akan dilaksanakan. d. Ngerudat , rombongan keluarga pengantin laki-laki menuju rumah pengantin perempuan, seraya membawa serah-serahan seperti roti budaya, pesalin, sie, dan lain-lain. e. Akad Nikah , ikrar yang di ucapkan oleh pengantin laki-laki di hadapsn wali pengantin perempuan. f. Kebesaran , upacara kedua mempelai duduk di...
Upacara turun tanah atau nginjek tanah merupakan adat kebiasaan orang Betawi dari zaman dahulu. Biasanya apabila seorang bayi telah lahir dan mencapai umur delapan bulan diadakan upacara khusus yang disebut turun tanah atau nginjek tanah. Adapun maksud dari upacar ini adalah sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah member kesehatan yang cukup kepada bayi tersebut, orang tua si bayi tersebut mempunyai maksud tersendiri, yaitu berharap agar anak itu mempunyai awal yang baik atau langkah yang baik ketika mulai menginjak tanah. Upacara turun tanah merupakan bukti kasih sayang kedua orang tua kepada anak tersebut. Perhatian yang besar sudah dicurahkan ketika anak itu mulai menginjak tanah dan perhatian selanjutnya tentu saja akna dilanjutkan sampai anak tersebut menginnjak dewasa. Pada kesempatan ini iasanya diadakan selamatan apa adanya, dengan membuat sedekah berupa nasi dengan lauk pauknya serta kue-kue, roti, pisang, dan sebagainya. Banyak sedikitnya makanan yang dise...
Kurang lebih sembilan bulan lamanya seorang ibu mengandung. Selama masa mengandung tersebut colon anak dijaga dan dirawat agar sehat dan selamat. Setiap daerah di Indonesia mempunyai kesamaan dalam upacara adat merayakan kehamilan pada bulan ke 7. Di Jawa Tengah dinamakan mitoni, di Sumatera dinamakan pitu bulan, dan di DKI Jakarta sendiri dinamakan nujuh bulanin. Dikatakan upacara menujuh bulan karena diperingati saat kandungan si ibu telengah berusia tujuh bulan. Adapun maksud dari upacara ini ialah agar kelak ibu yang mengandung dapat melahirkan bayinya dengan selamat. Dalam upacara ini, biasanya disiapkan berbagai hidangan untuk tamu-tamu yang hadir pada upacara tersebut. Maknan yang dihifangkan adalah sebagai berikut: 1. Rujak dengan tujuh macam buah-buahan. 2. Urap dengan tujuh macam sayur-sayuran. 3. Gorengan putih, yakni isi perut sapi atau kambing yang dibumbui gulai. 4. Gulai kambing. 5. Beberapa jenis ikan asin. 6. Beberapa jenis kacang-kacangan. Pada pembuatan rujak biasany...
Setelah beberapa hari melahirkan biasanya di keluarga Betawi akan terlihat sibuk untuk mempersiapkan berbagai belanjaan seperti sayuran, buah, dan lauk pauk untuk melangsungkan upacara adat mapas. Upacara adat mapas diadakan pada waktu ibu baru saja melahirkan dan ibu yang menyusui bayinya. Pada saat upacara mapas, si ibu yang baru saja melahirkan diharuskan memakan sayur papasan, yang isinya terdiri atas berbagai macam sayur-mayur yang banyak mengandung vitamin. Beberapa sayur yang biasanya ada ialah, kangkung, bayam, daun genjer, dan banyak lagi. Upacara ini mempunyai maksud agar ibu yang melahirkan memperoleh gizi yang cukup sehingga kesehatannya berangsur-angsur membaik. Disamping itu upacara ini sebagai bukti bahwa ibu yang baru melahirkan mempunyai kasih sayang yang besar terhadap anak yang baru dilahirkan. Bila kondisi badan ibu sehat, ia dapat mengasuh dan memberikan air susu yang cukup untuk si bayi sehingga bayi itu sehat. Tempat upacara mapas dilakukan di rumah tinggal kelu...
Puput Puser adalah ritual saat lepasnya tali pusar bayi yang baru lahir . Biasanya setelah satu minggu setelah kelahiran bayi. Istilah lain dari puput puser ialah coplok puser.Tali pusar yang lepas tersebut kemudian dibersihkan dan dibungkus dengan kain putih, kemudian terdapat dua macam perlakuan : Pertama, tali pusar diberi rempah-rempah lalu disimpan baik-baik dengan maksud sebai penolak bala, maksudnya agar bayi terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Kedua, tali pusar tersebut disimpan dalam periuk tanah liat, diberi bunga-bungaan agar sang bayi kelak menjadi anak teladan yang dapat mengharumkan namanya, diberi tulisan surat Al-Fatihah atau Al-Ikhlas agar sang bayi menjadi anak yang shaleh/shalehan dan taat pada ajaran agama.