Pasti pada penasaran kan sama tradisi unik dari Masjid Sultan Ternate ini kan? Dari azannya yang mengharuskan empat orang sekaligus untuk menjadi Mu’adzin, larangan memakai sarung untuk salat, larangan wanita untuk memasuki masjid dan penutupan jalan sekitar masjid pada hari jum’at. Penasaran banget kan? Pertama, tradisi larangan menggunakan sarung bagi laki-laki dan mewajibkan untuk menggunakan celana panjang. Menurut orang ternate, dengan menggunakan celana panjang bagi laki-laki akan menunjukkan huruf alif lam terbalik. Yang bermakna laa ilaaha illallah, yaitu tiada tuhan selain Allah. Oleh karena itu, diwajibkanlah bagi para laki-laki untuk menggunakan celana panjang ketika beribadah di Masjid Sultan Ternate. Kedua, tradisi yang mengharuskan empat orang sekaligus untuk menjadi mu’adzin ketika memasuki waktu salat jum’at. Pada awalnya, di sekitar daerah Kesultanan Ternate hanya terdapat empat masjid. Namun, pada hari jum’at kebanyakan masyara...
Di Maluku Utara, terdapat beberapa benteng yang dibangun sejak zaman penjajahan. Ada Benteng Kalamata, Benteng Tolukko, Benteng Kastella. Eits, jangan lupa dengan satu benteng lagi. Yap, Benteng Bernaveld. Memang jika dibandingkan dengan benteng lainnya, Benteng Bernaveld tidak terkenal. Namun, tahukah kalian bahwa benteng ini sempat menjadi rebutan tiga negara. Penasaran? Yuk, kita bahas. Benteng Bernaveld terletak di Desa Labuha, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan. Terakhir penulis ke sana, sekitar tahun 2010, benteng ini belum terawat dan banyak ditumbuhi tanaman liar. Namun, saat ini benteng ini telah dijadikan tempat wisata oleh pemerintah setempat sehingga dapat meningkatkan devisa. Sejarahnya, Benteng Bernaveld dibangun oleh Portugis pada abad ke-15, tepatnya pada tahun 1558. Fungsi dibangunnya benteng ini pada awalnya adalah untuk menghalangi spanyol merebut daerah Maluku dari tangan Portugis.Uniknya Benteng Bernaveld ini diambil dari nama sebuah kota di Belanda, b...
Ternate- Jam tangan menunjukan pukul 05.00 sore, saat Muhammad Tulaher Hadi (59) warga Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, membersihkan pelantaran halaman rumahnya. Sinar matahari sore yang masih terasa panas tak membuatnya beristirahat menyelesaikan pekerjaan rutin yang dilakukan setiap hari. Dengan cekatan halaman rumah seluas 5x5 meter diselesaikan dengan tempo tak kurang dari 30 menit. Senyumnya terlihat jelas mengembang saat halaman rumahnya telah bersih dari sampah daun kering dan plastik. Sesekali ia menarik nafas, rasa tak percaya telah memiliki rumah layak huni ukuran 7x8 meter, berkat program barifola yang digagas Ikatan Keluarga Tidore. Sebelumnya rumah miliknya terlihat kumuh dan hanya beratapkan daun rumbia. Bentuk bangunannya masih berdindingkan batang pohon sagu yang disusun berdiri dan miring. “Saya senang dengan pekerjaan saya ini, jujur saya masih tidak percaya, kalau rumah yang saya tinggali sudah permanen,”kata Muha...
Museum Kedaton Sultan Tidore, Tidore Plaats: Tidore Provincie: Maluku Utuara Land: IND Type organisatie: Museum Postadres: Museum Kedaton Sultan Tidore Jl. Sultan Khairun Tidore Infor...
Museum Sonyine Malige , Soasio, Tidore Openingstijden: Senin - Minggu 09.00-14.00 WIT. Plaats: Soasio, Tidore Provincie: Maluku Utuara Land: IND Type organisatie: Museum Postadres: ...
Museum Morotai Perang Dunia II, Pulau Morotai Plaats: Pulau Morotai Provincie: Maluku Utuara Land: IND Type organisatie: ...
Sumber : Arsip.Dok Kota Ternate Maluku Utara (https://4.bp.blogspot.com/) Kota Ternate adalah salah satu Kota terpadat di Provinsi Maluku Utara. Kota yang berada di kaki gunung Gamalama ini mempunyai sebuah masjid yang begitu menawan di pandang dari laut karena letaknya berada di sisi pantai. Masjid tersebut bernama Masjid Al Munawwaroh. Masjid yang petrama kali dibangun pada tahun 2003 ini memiliki luas lahan 6 hektar, dengan luas masjidnya sendiri mencapai 9.523 m 2 dan mampu menampung 15.000 jamaah. Masjid Al Munawwaroh memiliki 4 buah menara yang masing-masing setinggi 44 meter. Yang menjadinya unik adalah dua dari manara Masjid Al Munawwaroh dibangun di atas laut dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Ternate dan masyarakat Maluku utara pastinya. Landmark lainnya yang berada di Provinsi Maluku utara yaitu Benteng Tolukko, Istana KesultananTernate , Istana Kesultana Tidore. Sumber : http://albantanipro.blogspot.com/2016/03/landmark-atau-ikon-setiap-...
Nakamura adalah prajurit Jepang yang paling terakhir dan menyerah pada akhir tahun 1974. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai mendirikan Monumen Teruo Nakamura untuk mengenang sejarah dimana Pulau Morotai dulu memiliki peran strategis sebagai salah satu basis pada Perang Dunia II. Cerita ini dimulai dari pasukan Jepang yang menguasai Pulau Morotai dengan kekuatan sebanyak satu batalyon atau sekitar 1000 orang personel. Namun, Pasukan Sekutu yang terdiri dari Amerika Serikat dan Australia mengirimkan sembilan divisi atau sekitar 90 ribu pasukan untuk merebut pulau itu dari Jepang pada 1944. Pasukan Jepang kewalahan dan beberapa berhasil lari bersembunyi, salah satunya adalah Teuro Nakamura. Pada umumnya, prajurit Jepang yang bersembunyi itu tak mau menyerah oleh pihak sekutu. Nakamura berasal dari penduduk asli Taiwan dan saat itu Taiwan menjadi koloni Jepang. Lahir pada tahun 1919, ia terkena wajib militer dan dimasukkan ke dalam sebuah Unit Sukarela T...
Di pusat Kota Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Propinsi Maluku Utara pada koordinat UTM X 0831538 dan Y 9772498, terdapat sebuah benteng peninggalan Belanda dengan nama De Verwachting. Dari sebuah catatan diketahui bahwa pada tahun 1623 masyarakat Ternate membangun sebuah benteng kecil yang diberi nama Het Klaverblad di kepulauan Sula. Dalam catatan lain bertanggal 24 Desember 1736 disebutkan bahwa pada masa pemerintahan Iskandar Zoelkarnaen Benteng Het Klaverblad diperbaharui dan kemudian diberi nama De Verwachting. Benteng ini sudah pernah dipugar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Maluku Utara pada tahun 2007. Namun beberapa bagian benteng kembali mengalami kerusakan dan perlu segera dipugar. Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate menindaklanjutinya dengan melakukan Studi Teknis pada tanggal 5 – 12 Mei 2013 untuk mengumpulkan data teknis; arsitektural, struktural dan keterawatan benteng sebagai acuan dalan menetapkan prioritas, langkah kerja, dan metode pel...