2.288 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Keramik Klampok
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Kerajinan keramik Klampok yang banyak dikembangkan di Purwareja Klampok, Banjarnegara, memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Berbagai bentuk keramik yang dibuat para pengrajin di Sentra Keramik Klampok di antaranya guci, poci, vas bunga, dan tempat payung. Keramik Klampok sangat cocok dijadikan sebagai hiasan di rumah, kantor, maupun hotel. Oleh karena itu, tidak ada salahnya singgah ke Sentra Keramik Klampok untuk membeli keramik sebagai cendera mata khas Banjarnegara.

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Rumah Kaki Seribu Khas Suku Arfak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Papua Barat

Ternyata tidak hanya hewan yang berkaki seribu, rumah pun ada yang berkaki seribu. Inilah rumah adat khas suku Arfak, Papua Barat yang bernama Mod Aki Aksa atau Igkojei serta lebih dikenal dengan sebutan Rumah Kaki Seribu. Biasanya, rumah panggung mempunyai tiang pondasi yang hanya terdapat di bagian sisi pinggir rumah. Namun, berbeda dengan jenis rumah panggung lainnya, rumah ini memiliki tiang pondasi rumah yang tersebar di seluruh bagian bawah rumah dan menjadi tumpuan utama bangunan. Karena keunikannya inilah, maka rumah adat ini mendapat sebutan Rumah Kaki Seribu. Rumah Kaki Seribu mempunyai bentuk yang tidak jauh berbeda dengan rumah panggung pada umumnya. Atap rumah ini terbuat dari rumput ilalang dan lantainya dari anyaman rotan. Dindingnya cukup kuat karena terbuat dari kayu yang disusun horizontal-vertikal dan saling mengikat. Dengan tinggi rata-rata sekitar 4-5 meter dan luas kurang lebih 8x6 meter, rumah ini cukup besar dan nyaman untuk menjadi tempat tinggal. Tiang-...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Menara Syahbandar, Saksi Bisu Keluar Masuknya Kapal Belanda di Batavia
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Dahulu menara ini menjadi menara pemantau bagi kapal-kapal yang keluar masuk Kota Batavia melalui jalur laut. Dibangun sekitar tahun 1839, inilah Menara Syahbandar, salah satu bangunan tua di Jakarta yang menyimpan banyak cerita sejarah batavia tempo dulu. Menara yang terletak di sudut Jalan Pakin dan Jalan Pasar Ikan, Sunda Kelapa, Jakarta, ini dahulu juga difungsikan sebagai kantor 'pabean' tempat mengumpulkan pajak atas barang-barang yang dibongkar di Pelabuhan Sunda Kelapa. Konon, di menara yang dahulu dikenal dengan nama Uitkijk ini Pemerintah Kolonial Belanda membangun sebuah terowongan tepat di bawah Menara Syahbandar. Terowongan ini menghubungkan menara dengan Benteng Frederik Hendrik yang kemudian dibongkar dan lokasi ini sekarang telah menjadi sebuah masjid yang kini dikenal dengan Masjid Istiqlal. Menara yang memiliki ketinggian 12 meter ini juga memiliki keunikan tersendiri. Seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan menara ini mengalami kemiringan seh...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Jabung, Candi Buddha Peninggalan Majapahit
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Menurut Kitab Negarakertagama, Raja Hayam Wuruk diriwayatkan pernah mengadakan perjalanan ke timur pada tahun 1359. Berhenti di suatu desa bernama Kelayu untuk mengadakan upacara persembahan (nyekar). Di Desa Kalayu inilah terdapat suatu bangunan bercorak Buddha yang dianggap suci. Bangunan bernama Sugata Prasista tersebut kini dikenal dengan nama Candi Jabung. Dalam Kitab Pararaton juga diungkapkan, Candi Jabung mempunyai gelar Bajrajina Paramitapura. Secara etimologi nama tersebut berasal dari bahasa Sansekerta, Bajra merupakan sebutan bagi seorang dewa Buddhis, Jina mengandung arti tiga dewa dalam kepercayaan Buddha, Paramamita berarti ajaran Buddha Mahayana Tantra, sedangkan Pura diartikan sebagai bangunan candi. Secara harfiah, nama tersebut mengandung makna sebagai bangunan candi bercorak Buddha yang dibangun demi tiga dewa dalam kepercayaan Buddha. Sedangkan nama Jabung dipakai oleh warga sekitar, diambil dari nama pohon yang banyak terdapat di kawasan candi te...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Candi Belahan, Petirtaan Peninggalan Kerajaan Airlangga
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Jawa Timur berada di penghujung musim kemarau ketika memasuki akhir Oktober 2014. Daun-daun meranggas, pepohonan kering meninggalkan ranting, sementara tanah retak lantaran lama tak tersentuh air. Sedikit gambaran tersebut menemani perjalanan tim Indonesia Kaya saat mencari situs terpenting peninggalan Kerajaan Airlangga yang bernama Candi Belahan atau masyarakat sekitar mengenalnya dengan nama Sumber Tetek. Candi Belahan terletak di suatu desa terpencil di Pasuruan. Secara administrasi, candi bersejarah ini masuk dalam kawasan Desa Wonosuryo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Mengingat lokasinya yang berada di lereng Gunung Pananggungan, perjalanan menuju Candi Belahan tidaklah mudah, karena harus melewati jalan desa yang rusak, berliku, dan terjal. Menurut catatan sejarah masa kedinastian di Indonesia, Candi Belahan merupakan bangunan cagar budaya peninggalan Kerajaan Airlangga yang termasyur di Jawa Timur. Candi ini dibangun sebagai petirtaan, tempa...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Kejayaan Perahu Lesung Suku Asmat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Papua

Suku Asmat adalah suku yang hidup di daerah rawa-rawa dan kehidupan mereka sangat dekat dengan air. Dalam menjalani kesehariannya, Asmat sudah beradaptasi pula dengan lingkungan air sejak jaman nenek moyang mereka. Demikian pula dengan kebiasaan mereka ketika berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, mereka mau tidak mau harus menggunakan alat transportasi air. Salah satu yang menjadi tradisi unik mereka dalam bertransportasi di air adalah perahu lesung. Perahu Lesung suku Asmat adalah perahu yang sangat unik. Perahu ini terbuat dari satu batang pohon utuh yang dibentuk hingga menjadi perahu. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari pepohonan yang jarang dipakai seperti Ketapang atau Bitanggur. Jadi, setelah ditebang, kulit batang pohon akan dikupas hingga bersih dan kemudian kedua ujung batang akan diruncingkan. Setelah proses tersebut, batang pohon siap dibentuk menjadi perahu. Proses pembuatan perahu dapat memakan waktu sekitar 5 minggu bila dikerjakan dengan...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Watu Pinawetengan, Awal Mula Peradaban Minahasa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Utara

Syahdan ketika Tu’ur Intana atau pemukiman awal telah dipenuhi oleh keturunan Toar’ dan Lumi’muut (suku Minahasa asli), datanglah berbagai bencana yang mengisyaratkan mereka untuk membuka pemukiman baru. Maka tibalah keturunan minahasa pada sebuah perbukitan (tonduraken), di tempat tersebut terdapat batu besar yang kemudian dinamakan dengan Watu Pinawetengan. Pemilihan lokasi perbukitan tersebut bukan tanpa alasan, ada tiga faktor yang mendukung hal tersebut. Faktor tersebut antara lain, dekatnya lokasi perbukitan dengan sumber mata air, perbukitan tersebut dianggap sebagai lokasi yang berada di tengah-tengah wilayah Minahasa, dan tidak adanya gangguan. Ari, juru pelihara Situs Watu Pinawetengan, ketika ditemui mengatakan, Nama Watu Pinawetengan berasal dari bahasa Minahasa, Watu artinya batu, sedangkan Pinawetengan bisa dimaknakan dengan tempat pembagian. Watu Pinawetengan dahulu digunakan oleh para leluhur (apo) sebagai tempat pertemuan dan musyawarah unt...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Menyambangi Desa Woloan, Markas Pengrajin Rumah Adat Minahasa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Utara

Ada pemandangan berbeda ketika melintasi sebuah desa di Jalan Raya Tomohon, yaitu rentetan rumah adat Minahasa yang berjajar di sepanjang kiri dan kanan jalan. Dari sekitar rumah-rumah tersebut terdengar suara gergaji mesin menyeruak, di tempat inilah para pekerja sibuk dengan kayu-kayu yang menjadi bahan baku pembuatan rumah. Masyarakat mengenalnya dengan Desa Woloan, desa di Kecamatan Tomohon Barat, Sulawesi Utara, yang sebagain besar penduduknya berprofesi sebagai pembuat rumah adat Minahasa. Fari, salah seorang pengrajin, mengungkapkan, rumah-rumah tersebut dibuat untuk dijual, bukan untuk dihuni sendiri. Harganya pun fantastis, karena mencapai angka ratusan juta rupiah. "Biasanya kalau mau beli, dipesan dulu, ukurannya, motifnya. Kalau orang beli masih di kawasan Minahasa, kita bawa pakai truk, rumah yang sudah jadi kita bongkar kembali, nanti di tempat tujuan dipasang lagi. Kalau orang luar yang beli, kita bawa pakai kontener. Banyak pesanan dari luar negeri, mi...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Mengagumi Cantiknya Keramik Desa Pulutan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Utara

Ke arah selatan dari Kota Manado dengan menempuh jarak sekitar 40 km, kita akan menjumpai sebuah desa wisata yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pengrajin keramik. Secara administrasi, desa yang lebih dikenal dengan nama Desa Pulutan ini berlokasi di Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Stevi, salah satu pengrajin keramik Desa Pulutan yang ditemui, mengungkapkan, membuat keramik harus dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah dengan mengambil tanah di kebun. Tanah yang diambil biasanya adalah tanah liat. Selain banyak dijumpai, tanah jenis ini sangat kuat dan cocok untuk menjadi bahan baku pembuatan keramik. Tanah yang sudah diambil dan dikumpulkan belum bisa langsung digunakan sebagai bahan baku pembuatan keramik, mengingat tanah tersebut harus melewati tahap penggilingan. Setelah digiling, tanah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam wadah (karung) untuk kemudian diambil sedikit demi sedikit dalam proses pembuatan keramik....

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17