70 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Benteng Balangnipa Sinjai
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Benteng Balangnipa Sinjai  terletak di jalan Sungai Tangka No.1, Kampung Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Benteng Balangnipa sebagaimana bentuk mulanya, segi empat, pada tahun 1864, setelah dikuasai oleh Belanda, Benteng Balangnipa berubah konstruksinya menjadi bangunan yang dindingnya terbuat dari bahan bata merah, pasir, kapur, semen, lantai kayu, atap dari genteng, dan selesai dibangun pada tahun 1868. Dari sejak berdirinya benteng ini hingga sekarang Benteng Balangnipa berbentuk persegi empat, dengan gerbang menghadap ke utara berhadapan dengan Sungai Tangka. Masing-masing dinding berukuran : utara 49,45 meter, barat 49,10 meter, selatan 30,47 meter, dan timur 49,27 meter, dengan tinggi sekitar 4 meter. Sementara setiap bastion lebih tinggi daripada dinding benteng. Tebal dinding benteng 0,50 meter. Setiap dinding memiliki 8 buah lubang bidik, kecuali dinding sebelah selatan tidak terdapat lubang bidik....

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Benteng Kuto Besak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Pendirian  benteng Kuto Besak  berawal dari gagasan Sultan Mahmud Badaruddin I dan didirikan pada masa Sultan Mahmud Bahauddin  pada tahun 1780, selesai tahun 1797 M. Telah dikenal arsitek yang membidangi pendirian dan pengawasan benteng adalah orang cina. Pada perkembangan selanjutnya, bagian pintu gerbang utama dan beberapa bangunan di dalam benteng dibangun pada masa kolonial belanda. Benteng Kuto Besak  memiliki denah berbentuk persegi panjang dan menghadap ke arah tenggara serta posisinya tepat berada di pinggiran Sungai Musi. Secara keseluruhan  Benteng Kuto Besak  berukuran 288,75 M x 183,75 M.  Benteng Kuto Besak  memiliki tembok keliling dengan bentuk dinding dan ketinggian masing-masing sisi berdeda-beda. Pada bagian dinding benteng sisi timur laut mempunyai ketebalan yang sama, sedangkan  ketinggian dinding bagian depan berukuran 12,39 M dan bagian dalam berukuran 13,04 M. Adanya perbedaan ketinggian pada dind...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Klenteng Hok Tjing Rio
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Sebuah vihara Cina di Pulau Kemaro, merupakan tempat ibadah yang sering dikunjungi ribuan warga keturunan Tionghoa untuk merayakan imlek karena terdapat legende berkembangnya cari jodoh.

avatar
Ridwan Sadli
Gambar Entri
Al-Quran raksasa di kota Palembang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Al Quran Al-Akbar atau yang juga sering disebut Al Quran Raksasa dan sekaligus menjadi AlQuran terbesar didunia  yang berada di kota Palembang beralamat di di Pondok Pesantren Al Ihsaniyah  Gandus Palembang. Terdapat 30 juz ayat suci AlQuran yang berhasil dipahat/diukir ala khas Palembang dalam lembar kayu dan  menghabiskan kurang lebih 40 meter kubik kayu tembesu dengan biaya tidak kurang Rp 2 miliar, dimana masing-masing lembar ukuran halamannya 177 x 140 x 2,5 sentimeter dan tebal keseluruhannya termasuk sampul mencapai 9 meter.     AlQuran yang te...

avatar
Meilly
Gambar Entri
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

            Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan pemimpin kesultanan  Palembang-Darussalam  selama dua periode (1803 -1813, 1818- 1821) , setelah masa pemerintahan ayahnya,  Sultan Muhammad Bahauddin (1776-1803). Nama aslinya sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu. Dalam masa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran melawan  Inggris  dan  Belanda,  di antaranya yang disebut  Perang Menteng.  Pada tangga 14 Juli 1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate. Penggunaan nama Sultan Mahmmud Ba...

avatar
Meilly
Gambar Entri
Kampung Kapitan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Sumatera tak luput dari jejak persinggahan China. Seperti di Palembang, ada sisa peradaban Tionghoa yang masih bisa dilihat di Kampung Kapitan. Sayangnya, jejaknya mulai perlahan memudar. Setelah Kerajaan Sriwijaya runtuh, datanglah Perwira China dari Dinasti Ming yang dikenal dengan nama Perwira Tjoa. Dari Indonesia Travel, Kamis (7/2/2013) diperkirakan Perwira Tjoa datang sekitar abad ke-14. Sebagai pendatang, awalnya ia tidak begitu dianggap. Namun keadaan menjadi terbalik saat Belanda mulai menjajah. Alih-alih mengusir etnis Tiongkok, Belanda malah memberdayakan tenaganya untuk menjadi pengatur kawasan tersebut. Kapitan atau kapten adalah panggilan untuk orang yang memimpin kawasan tersebut. Orang ini dipilih karena memiliki status ekonomi tertinggi di sana, dibanding dengan penduduk lainnya. Karena status yang eksklusif, Sang Kapitan pun memiliki kawasan tinggal yang berbeda. Rumahnya yang kental dengan gaya China namun tak kehilangan sentuhan Palembang, b...

avatar
Sisvia Putri
Gambar Entri
Bukit Siguntang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Bukit Siguntang  di Palembang mungkin tidak sepopuler  Jembatan Ampera  yang membelah sungai Musi. Bukit ini merupakan tempat sakral yang menyimpan cerita dan kisah dari Kerajaan Sriwijaya. Rasanya belum lengkap jika berwisata ke kota ini, tanpa singgah ke  Bukit Siguntang . Terlebih bagi Anda pecinta sejarah, akan banyak edukasi yang Anda dapatkan dengan melihat langsung berbagai bukti sejarah peninggalan Sriwijaya. Di bukit yang terletak di kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang ini dahulunya dipercaya sebagai tempat ibadah keluarga kerajaan serta tempat pertapaan untuk menenangkan pikiran. Hingga saat ini, Bukit dengan ketinggian ketinggian 29-30 meter dari permukaan laut ini, masih tetap dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Biasanya pengunjung yang datang akan melakukan ritual ziarah ke makam-makam para bangsawan Palembang zaman dahulu, dan dianggap sebagai orang penting pendiri  Kota Palembang . Objek wisata Jalan s...

avatar
Sisvia Putri
Gambar Entri
Monpera
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Pasca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, berbagai wilayah di Indonesia masih mengalami pergolakan didalam serangan agresi militer Belanda II. Seperti yang terjadi di Kota Palembang pada Desember 1946, Belanda yang melanggar garis demarkasi menyulut sebuah pertempuran. Karena terdesak perlawanan para pejuang nasionalis, mereka kemudian meminta bantuan, yang pada akhirnya membuat tersudut para pejuang nasionalis. Pada Januari 1947, Belanda makin gencar menghancurkan Kota Palembang dengan cara mengerahkan tank dan artileri. Para penjajah Belanda juga menembaki para pejuang nasionalis dari kapal perang dan boat, menjatuhkan bom dan granat. Pertempuran tersebut terjadi hampir di seluruh wilayah Kota Palembang selama 5 hari 5 malam dan menghancurkan sebagian Kota Palembang ini. Untuk memperingati peristiwa tersebut, maka para sesepuh pejuang kemerdekaan RI wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang tergabung didalam Legiun Veteran Sumatera Selatan berinisiatif untuk membangun...

avatar
Novan
Gambar Entri
Candi Tingkip
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Situs Tingkip berada di Desa Sungai Jauh, Kecamatan  Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Untuk mencapai lokasi Situs Candi Tingkip dapat dicapai dengan kendaraan bermotor melalui jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Lubuk Linggau-Sarolangun (Kabupaten Bangko, Provinsi Jambi). Sebelum mencapai Sarolangun, di Simpang Singkut pada kilometer 135 dari Lubuk Linggau membelok ke arah timur. Melalui jalan tanah yang sudah diratakan, yang menghubungkan Simpang Singkut pada kilometer 135 dari Lubuk Linggau membelok ke arah timur. Melalui jalan yang sudah diratakan yang menghubungkan Simpang Singkut-Bingkin Teluk, kendaraan dapat terus sampai pada kilometer 12. Dari tempat itu perjalanan masih dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 200 meter menuju arah kebun karet rakyat. Lokasi runtuhan bangunan candi yang dibuat dari bata terletak di kebun karet pada dataran perbukitan yang merupakan sambungan dari rangkaian perbukitan Situs Candi Lesungbatu. Menuju ke...

avatar
Novan