303 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
KERATON KESEPUHAN CIREBON
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

     Keraton kasepuhan Cirebon merupakan model rumah adat Jawa Barat. Dulunya, model rumah ini adalah kerjaan namun lama kelamaan koncep rumah diadopsi oleh orang-orang untuk membangun rumah pribadi.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Rumah Kasepuhan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Rumah adat Jawa Barat yang saat ini sangat sulit dijumpai dimasyarakat, kalaupun ada tentu letaknya didesa-desa. Material yang digunakan untuk membangun rumah adat ini masih alami seperti kayu, bambu, batu, ijuk dan juga dedaunan. Rumah Adat Jawa Barat Rumah adat yang terdapat di Provinsi Jawa Barat sangatlah beragam. Hal tersebut terlihat dari atapnya yang beragam dimana dalam bahasa sunda disebut 'suhunan' atau 'hateup'. Hal tersebut disebabkan karena setiap bentuk atap memiliki arti yang berbeda-beda. Tapi pada intinya, semua penanaman ini dibuat untuk menghormati alam dan sekitarnya. Uniknya rumah adat sunda ini sangat tradisional dengan memanfaatkan hasil dari alam sekitar. Seperti atap yang menggunakan daun kelapa, ijuk, atau daun rumia. Untuk menguatkan antar tiang digunakan paseuk yang terbuat dari bambu.   Jenis-jenis rumah adat di Jawa barat antara lain: Jolopong: Bentuk atapnya memanjang seperti pelana. Orang za...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Benteng Vredeburg
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Benteng Vredeburg ialah  sebuah  benteng  yang terletak di depan  Gedung Agung  dan istana  Kesultanan Yogyakarta . Sekarang, benteng ini menjadi sebuah  museum . Di sejumlah bangunan di dalam benteng ini terdapat  diorama  mengenai  sejarah Indonesia .

avatar
Abdullah_10
Gambar Entri
Menara Loji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Pada tahun 1841, seorang pria berkebangsaan Jerman bernama Barond Baud bersama perusahaan swasta milik Belanda mendirikan perkebunan karet di wilayah Jatinagor yang luasnya mencapai 962 hektar. Saking luasnya, untuk mengontrol perkebunan ini Baron Baud membangun sebuah menara yang dilengkapi sebuah lonceng di bagian atasnya. Dari atas ia bisa melihat seluruh perkebunannya dan mengawasai para petani yang sedang menyadap karet dan memetik teh. Lonceng yang ditaruh di atas menara ini ternyata bukan hanya untuk aksesoris semata, tapi lonceng ini sangat berguna sebagai penunjuk waktu. Lonceng ini akan berbunyi pada pukul 05.00 dan menandakan waktunya para pekerja untuk mulai menyadap karet. Kemudian lonceng ini juga akan berbunyi pada pukul 10.00, ini menandakan waktunya para pekerja untuk mengambil mangkuk-mangkuk yang telah terisi getah karet. Dan bunyi lonceng terakhir akan terdengar sekitar jam 14.00, ini waktunya para pekerja untuk pulang ke rumahnya. Saksi bisu Jatinangor t...

avatar
Anisya_yurmaniar
Gambar Entri
Monumen Lingga Sumedang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

  Monumen yang berada tepat di tengah alun-alun kota Sumedang ini dibangun sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa Bupati Sumedang kala itu, yakni Pangeran Aria Suria Atmadja. Karena beliau dianggap sangat berjasa dalam mengembangkan kota Sumedang di berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, kehutanan, peternakan, kesehatan, pendidikan dan banyak bidang lainnya. Beliau memerintah di kota Sumedang dari tahun 1883 sampai 1919. Beliau wafat di Mekah ketika sedang melaksanakan ibadah haji pada 1 Juni 1921. Monumen Lingga sendiri dibangun oleh Pangeran Siching dari Belanda pada tahun 1922 yang kemudian diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu Mr. Dirk Fock, yaitu pada 22 Juli 1922. Pada saat peresmian monumen ini ikut hadir bupati Sumedang yang menggantikan Pangeran Aria Suria Atmadja, yakni Tumenggung Kusumadilaga dan beberapa pejabat Hindia Belanda dan tentunya orang-orang pribumi. Monumen yang menjadi landmark Kota Sumedang ini meru...

avatar
Anisya_yurmaniar
Gambar Entri
Candi Blandongan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Candi Blandongan  adalah salah satu dari beberapa candi yang ada di Situs Batujaya. Situs ini diduga berasal dari periode Kerajaan Tarumanegara. Situs Batujaya terletak di dua desa, yakni Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Situs Batujaya berada di dataran aluvial dengan ketinggian sekitar 4 m di atas permukaan air laut. Pada jarak sekitar 500 m ke arah barat dari situs, mengalir Sungai Citarum. Banyak tinggalan budaya mulai dari masa prasejarah, masa pengaruh Hindu-Buddha, hingga masa pengaruh Islam yang ditemukan di sepanjang aliran Sungai Citarum. Hadirnya kepurbakalaan Batujaya tidak terlepas dari hasil pembacaan prasasti Tugu, yang ditemukan di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Isi prasasti tersebut menyebutkan Raja Purnawarman penguasa Kerajaan Taruma adalah raja yang menonjol dalam kebahagiaan, dan jasanya di atas para raja. Pada masa pemerintahannya, dilakukan penggalian sungai Candra...

avatar
Oase
Gambar Entri
Taman Sunyaragi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Tamansari  sebagai salah satu wujud warisan budaya, antara lain kita jumpai di Aceh, Bali, Lombok, Solo, Yogyakarta, dan Cirebon. Ditinjau dari bentuk, gaya dan fungsinya Tamansari Sunyaragi di Cirebon mempunyai keunikan sendiri. Nama Sunyaragi adalah nama asli yang diperuntukan bangunan itu, sedangkan desa Sunyaragi yang sekarang terletak di kawasan Tamansari dan sekitarnya di Kodya Cirebon adalah nama yang kemudian dan yang justru diambil dari nama Tamansari. Tamansari Sunyaragi mudah dikunjungi sebab letaknya hanya beberapa ratus meter disebelah kiri (utara) jalan by pass A.R. Dharsono ke jurusan Semarang. Tata Letak Bangunan Situs Tamansari Sunyaragi yang sekarang luasnya ± 2 ha.dikelilingi perkampungan dengan tanah kering berdebu itu dahulu terletak diatas perairan yang luas (± 350 ha.) sehingga dapat dibayangkan sebagai bukit karang yang muncul diatas laut. Dari sisa-sisa unsur bangunan yang sekarang berhasil ditampakan kembali, ma...

avatar
Oase
Gambar Entri
Keraton Kanoman
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Keraton ini adalah hasil pemekaran dari Keraton Kasepuhan (Pakungwati). Didirikan pada tahun 1510 Saka atau 1588 M oleh Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya yang bergelar Sultan Anom. Keraton Kanoman dibangun bersamaan dengan pelantikan Pangeran Badridin sebagai Sultan Kanoman yang pertama. Konpleks Keraton Kanoman terdiri dari bangunan kuno yang bertiang kayu dan masih terpelihara dengan baik. Salah satu bangunan penting yang terdapat di kompleks Keraton Kanoman adalah Witana. Witana berasal dari kata ‘awit ana’ yang berarti bangunan pertama yang didirikan pada saat Cirebon masih berupa pedukuhan.   Sumber:  http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1720/keraton-kanoman

avatar
Oase
Gambar Entri
Tungku Hawu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Tungku hawu merupakan tungku tradisional yang digunakan untuk memasak menggunakan bahan bakar kayu. Tungku Hawu ini sebenarnya hampir selalu ada di setiap pedesaan di Nusantara, akan tetapi saat ini sudah semakin banyak ditinggalkan akibat dari konversi bahan bakar dari kayu menjadi minyak atau gas. Namun demikian, tungku hawu seringkali masih dibuat untuk kebutuhan memasak pada pesta hajatan di pedesaan.

avatar
Yanu prasetyo