|
|
|
|
|
Monumen Lingga Sumedang Tanggal 24 Sep 2014 oleh Anisya_yurmaniar . |
Monumen yang berada tepat di tengah alun-alun kota Sumedang ini dibangun sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa Bupati Sumedang kala itu, yakni Pangeran Aria Suria Atmadja. Karena beliau dianggap sangat berjasa dalam mengembangkan kota Sumedang di berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, kehutanan, peternakan, kesehatan, pendidikan dan banyak bidang lainnya. Beliau memerintah di kota Sumedang dari tahun 1883 sampai 1919. Beliau wafat di Mekah ketika sedang melaksanakan ibadah haji pada 1 Juni 1921.
Monumen Lingga sendiri dibangun oleh Pangeran Siching dari Belanda pada tahun 1922 yang kemudian diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu Mr. Dirk Fock, yaitu pada 22 Juli 1922. Pada saat peresmian monumen ini ikut hadir bupati Sumedang yang menggantikan Pangeran Aria Suria Atmadja, yakni Tumenggung Kusumadilaga dan beberapa pejabat Hindia Belanda dan tentunya orang-orang pribumi.
Monumen yang menjadi landmark Kota Sumedang ini merupakan bangunan permanen. Bagian dasar bangunan ini berbentuk bujur sangkar dan dilengkapi dengan sejumlah anak tangga serta pagar disetiap sisinya. Sedangkan bangunan utamanya berupa kubus yang sedikit melengkung disetiap sudut bagian atasnya. Pada bagian ini terdapat sebuah pintu yang dulu digunakan untuk memasukan barang, karena pada zaman dulu monumen ini digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang peninggalan bupati terdahulu.
Namun, sekarang semua barang yang tadinya disimpan di dalam monumen ini sudah dipindahkan ke Museum Prabu Geusan Ulun. Sedangkan dibagian paling atas monumen ini terdapat bangunan setengah lingkaran yang mirip dengan kubah masjid. Menurut beberapa sumber, ternyata kubah ini merupakan tempat pengambilan barang-barang dari dalam Monumen Lingga, karena sebenarnya kubah ini memiliki kunci dan bisa dibuka.
Monumen Lingga merupakan bangunan unik yang dibangun pada zamannya, karena pada saat itu seorang penguasa lebih sering membangun Tugu atau Prasasti untuk mengenang suatu hal. Karena keunikan dan sejarahnya, tak heran jika monumen ini dijadikan sebagai lambang resmi Kabupaten Sumedang.
sumber: berbagai sumber
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |