sumber : (https://upload.wikimedia.org/wikipedia) Lubang Buaya adalah sebuah tempat di kawasan Pondok Gede, Jakarta yang menjadi tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September pada 30 September 1965. Secara spesifik, sumur Lubang Buaya terletak di Kelurahan Lubang Buaya di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Lubang Buaya pada terjadinya G30S saat itu merupakan pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia. Saat ini di tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila, sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta sebuah ruangan berisi relik. Nama Lubang Buaya sendiri berasal dari sebuah legenda yang menyatakan bahwa ada buaya-buaya putih di sungai yang terletak di dekat kawasan Pondok Gede. Selain itu juga terdapat rumah yang di dalamnya ketujuh pahlawan revolusi disiksa dan dibunuh. Terdapat mobil yang digunakan untuk mengangkut orang-orang. sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Lubang_Buaya
Sumber : (http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/content) Rumah bersejarah tersebut terlihat sangat bersih dan terawat, sebagaimana tempat tinggal di perumahan. Bahkan tak jarang ada tamu yang berkunjung ke rumah tersebut untuk mengetahui langsung sejarah perjuangan Inggit yang merupakan istri Presiden pertama Soekarno. Salah satu ruangan rumah Inggit Ganarsih memajang sejumlah foto kebersamaan Inggit dengan Soekarno. Ketika memasuki halaman rumah tersebut, seorang pria berkumis langsung menghampiri. Adalah Jajang Rohiat, 43, pria yang bertugas sebagai juru pelihara sekaligus guide bagi para pengunjung rumah bersejarah tersebut. Jajang begitu hafal mengenai sejarah rumah, termasuk perjuangan Inggit mendukung Soekarno saat melawan penjajah. Rumah tersebut dibeli oleh Inggit bersama Soekarno pada tahun 1926. "Dulu rumah ini dalam keadaan rumah panggung. Nah tahun 1934 karena Bung Karno harus diasingkan, sehingga rumah ini dijual...
Galeri Nasional Indonesia (bahasa Inggris: National Gallery of Indonesia) adalah sebuah lembaga budaya negara yang gedungnya antara lain berfungsi sebagai tempat pameran, dan perhelatan acara seni rupa Indonesia dan mancanegara. Gedung ini merupakan institusi milik pemerintah di bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kewajiban utama Galeri Nasional adalah melasanakan pengkajian, pengumpulan, registrasi, perawatan, pengamanan, pameran, kemitraan, layanan edukasi dan publikasi karya seni rupa. Lalu fungsi utamanya adalah melindungi, pengembangan, dan pemanfaatan asset kesenian (seni rupa) sebagai fasilitas pendidikan dan kebudayaan. Galeri Nasional beralamat di Jalan Medan Merdeka Timur No. 14 Jakarta Pusat. Sejarah Sebelum resmi menjadi Galeri Nasional Indonesia, pada tahun 1900 Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitching (CAS) membangun sebuah sekolah beserta asrama khusus bagi wanita yang merupakan sekolah pertama di Hindia Belanda. Hingga pada tahun 1955, pemerin...
Permakaman Imogiri, Pasarean Imogiri, atau Pajimatan Girirejo Imogiri merupakan kompleks permakaman yang berlokasi di Imogiri, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. Permakaman ini dianggap suci dan kramat karena yang dimakamkan disini merupakan raja-raja dan keluarga raja dari Kesultanan Mataram. Permakaman Imogiri merupakan salah satu objek wisata di Bantul. Makam Imogiri dibangun pada tahun 1632 oleh Sultan Mataram III Prabu Hanyokrokusumo yang merupakan keturunan dari Panembahan Senopati Raja Mataram I. Makam ini terletak di atas perbukitan yang juga masih satu gugusan dengan Pegunungan Seribu. Sejarah Ketika Sinuhun Hanyokrowati (Sinuhun Sedo Krapyak) meninggal, maka puteranya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom pada waktu sedo itu sedang pergi tirakat ke pegunungan Selatan. Sehingga sebagai wakil pemegang pemerintahan ialah Gusti Pangeran Martopuro. Sesudah setahun lamanya ia bertirakat, maka ia pulang dari pegunungan tersebut sebab sudah sedikit lama dicari-cari oleh pe...
Kota ini merupakan kawasan bersejarah yang merupakan The Old Capital City yang menyimpan sejarah mengenai lahirnya Mataram Islam . Berawal dari berdirinya sebuah kerajaan di tengah hutan pada tahun 1575 yang diprakarsai oleh Ki Ageng Pemanahan yang merupakan asal mula berdirinya kerajaan Mataram . Seluruh tanah Jawa merupakan daerah kekuasan dari kerajaan Mataram Hindu. Kerajaan tersebut mempunyai peradaban yang luar biasa dan kemakmuran masyarakat yang berkecukupan sehingga mampu membangun candi-candi yang megah dengan arsitektur yang menawan Seperti Candi Borobudur dana lain lainya, Sekitar abad ke-10 kerajaan ini memindahkan pemerintahannya ke Jawa Timur sehingga rakyat berbondong-bondong meninggalkan Mataram sampai akhirnya habis dan wilayah ini kembali sepi dan menjadi hutan kembali. Sekitar 6 abad kemudian, Pulau Jawa merupakan kekuasaan dari Kesultanan Pajang yang berpusat di Jawa Tengah. Sultan Hadiwijaya yang berkuasa saat itu memberi hadiah kepada Ki Gede P...
ejarah Singkat Pabrik Gula Madukismo Jogja Pabrik Gula Madukismo didirikan pada tahun 1955 pada awalnya bernama Pabrik Gula Padokan . Pada masa pejajahan Belanda pabrik ini hancur lebur dan selanjutnya dirintis kembali oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Selanjutnya didirikan kembali Pabrik Gula Padokan dengan nama Pabrik Gula Madukismo . Gagasan pendirian Pabrik Gula Madukismo bertujuan menolong rakyat karena banyak dari karyawan pabrik yang kehilangan pekerjaan semenjak pabrik tersebut dihancurkan oleh Belanda. Pembangunan kembali Pabrik Gula Madukismo diharapkan dapat menampung lebih banyak lagi orang bekerja dan terlibat dalam usaha Pabrik Gula Madukismo. Akan banyak para petani terlibat proses penanaman, pemeliharaan, panen dan pabrik sendiri akan banyak menyerap tenaga kerja terutama pada saat musim giling. Perjalanan Wisata Agro Industri adalah melihat proses dari produksi yang dilakukan Pabrik Gula Madukismo. Wisatawan dapat menaiki gerbong yang ditarik lokom...
Sedikit berbicara tentang Istana Air Taman Sari Tempatnya yang terletak di Jl. Komplek Taman Sari, Kraton, Patehan Yogyakarta. Tempat ini dulunya merupakan tempat rekreasi untuk para keluarga kerajaan. Selain menjadi tempat rekreasi, tempa ini juga merupakan benteng pertahanan yang sudah berdiri sejak zaman dahulu. Pada mulanya Istana Air Taman Sari ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765. Tempat yang merupakan peninggalan kerajaan Jawa ini, sekarang telah menjadi salah satu tempat wisata sekaligus cagar budaya sejarah yang telah dilestarikan dan dirawat sampai saat ini. Istana Air Taman Sari ini sendiri pun memiliki luas lahan yang pada awalnya hanya sebesar 10 hektar dengan 57 bangunan di dalamnya. Seperti namanya, tempat ini terdiri dari Istana Air yang menjadi tempat pemandian Putri Raja dan Permaisuri pada zaman dahulu. Jika berkunjung ke tempat ini, kamu bisa menemukan beberapa kompleks di dalamnya, seperti; kolam pemandian, dana...
Tentang Plengkung Yogyakarta Sejarah Kraton Yogyakarta dapat diketahui salah satunya dari keberadaan gerbang-gerbang kraton. Gerbang kraton adalah pintu masuk ke dalam wilayah kraton. Dalam sejarah Kraton Yogyakarta dikenal ada lima buah pintu gerbang dimana bagian atas setiap gerbang berbentuk melengkung sehingga gerbang tersebut juga disebut plengkung. Kelima plengkung tersebut adalah sebagai berikut: Dari kelima plengkung tersebut, hingga saat ini hanya Plengkung Tarunasura/ Plengkung Wijilan dan Plengkung Nirbaya/ Plengkung Gading yang masih terlihat keaslian bangunannya. Plengkung Tarunasura, terletak di sebelah timur Alun-alun Utara. Saat ini lebih dikenal sebagai plengkung Wijilan karena letaknya di daerah Wijilan. Disebut Plengkung Tarunosuro karena dulu gerbang ini dijaga oleh para prajurit muda Plengkung Madyasura, terletak di sisi timur Kraton Yogyakarta.. Plengkun...
erletak jauh dari keramaian, berdiri sebuah situs Candi Jawar Ombo, pertama kali ditemukan penduduk setempat tahun 1983 dalam kondisi masih terpendam tanah. Hingga kini candi Jawar Ombo masih penuh dengan misteri lantaran belum banyak kajian sejarah yang terungkap darinya. Sebagai sebuah peninggalan purbakala, bangunan candi jawar Ombo menyimpan nilai estetika yang tinggi. Candi yang menghadap ke arah Gunung Semeru ini, memiliki alas berbentuk bujur sangkar berukuran 6x6 meter dan tinggi 60 sentimeter. Lantai alas candi terdapat empat umpak batu yang lubang pada bagian tengah. Dilihat dari bentuknya, ini diperkirakan sebagai tempat berdirinya tiang kayu dengan atap rumbia atau ijuk. Candi Jawar Ombo Sumber :© www.esokharinanti.com Kaki candi Jawar Ombo berupa pelipit setengah lingkaran dan segi empat. Sisi alas candi dihiasi dengan relief teratai, pilaster dan tapak dara. Sisi bangunan candi berhiaskan lima teratai, empat tapak dara dan sepuluh pilater...