Museum Airlangga Kediri Museum Airlangga terletak satu komplek dengan Kawasan Wisata Gua Selomangleng Kediri . Secara administratif museum ini masuk dalam wilayah Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Rute untuk menuju museum ini kurang lebih sama dengan rute menuju Selomangleng. Museum Airlangga diresmikan pada Januari 1992. Koleksi museum ini berasal dari penampungan benda cagar budaya di Alun-alun Kediri. Pada tahun 1951 paseban alun-alun dibongkar sehingga koleksi cagar budayanya dipindahkan ke Pemandian Kuak atau Pemandian Tirtoyoso. Pada tahun 1982 penampungan cagar budaya di Pemandian Tirtoyoso dikukuhkan sebagai Musem Daerah dengan nama Museum Tirtoyoso. Dalam perkembangannya didirikan musium baru yang kini kita kenal sebagai Museum Airlangga. Pemindahan koleksi benda cagar budaya dari Museum Tiroyoso ke Museum Airlangga berlangsung antara bulan November hingga Desember tahun 1991. Koleksi Museum Airlangga cukup beragam, mulai dari koleksi arca, kol...
Museum Balai Penyelamat Tulung Agung, Tulungagung Plaats: Tulungagung Provincie: Jawa Timur Land: IND Type organisatie: ...
Museum & Keraton Sumenep Kraton Sumenep, merupakan warisan budaya Sumenep dari masa lampau, yang masih ada hingga saat ini dan telah berkembang menjadi sebuah Museum yang bisa bebas dikunjungi. Layaknya Museum, bekas bangunan Kraton ini menyimpan berbagai hal yang berhubungan dengan kejayaan Kraton di masa lampau. Museum Sumenep terbagi menjadi tiga bagian Museum. Bagian pertama atau Museum I yang disebut Museum Kencana Kraton. Museum ini menyimpan dua buah kereta kencana raja dan barang antik koleksi kerajaan berupa kursi pertemuan dan tempat tidur raja. Dulunya bangunan ini digunakan sebagai garasi kereta Sultan Abdurrahman yang berkuasa pada tahun 1811-1854. Disebutkan bahwa, salah satu kereta kencana yang ada merupakan hadiah dari Ratu Kerajaan Inggris, sementara yang lainnya merupakan buatan lokal. Selain itu di dalam museum kencana ini disimpan juga ukiran yang melambangkan perdamaian dan kerjasama yang seimbang antara masyarakat Madura di Kraton Sumenep...
PUSAT INFORMASI MAJAPAHIT, TROWULAN Pada tanggal 24 April 1924, R.A.A. Kromodjojo Adinegoro, salah seorang Bupati Mojokerto bekerja sama dengan Ir. Henri Maclaine Pont, seorang arsitek Belanda mendirikan Oudheidkundige Vereeniging Majapahit (OVM) yaitu suatu perkumpulan yang bertujuan untuk meneliti peninggalan-peninggalan Majapahit. OVM menempati sebuah rumah di Situs Trowulan yang terletak di jalan raya jurusan Mojokerto-Jombang Km 13 untuk menyimpan artefak-artefak yang diperoleh baik melalui penggalian arkeologis, survei maupun penemuan secara tak sengaja. Mengingat banyaknya artefak yang layak untuk dipamerkan maka direncanakan untuk membangun sebuah museum yang terealisasi pada tahun 1926 dan dikenal dengan nama Museum Trowulan. Pada tahun 1942, museum ditutup untuk umum karena Henri Maclaine Pont ditawan oleh Jepang. Sejak itu museum berpindah-pindah tangan dan yang terakhir dikelola oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur. Tugas kantor tersebut tida...
SEJARAH BERDIRINYA Usaha untuk pendirian Museum Brawijaya telah dilakukan sejak tahun 1962 oleh Brigjend TNI (Purn) Soerachman (mantan Pangdam VIII/Brawijaya tahun 1959-1962). Pembangunan gedung museum kemudian mendapat dukungan pemerintah daerah kotamadya Malang dengan penyediaan lokasi tanah seluas 10.500 meter persegi, dan dukungan biaya dari Sdr.Martha, pemilik hotel di Tretes Pandaan. Arsitek museum adalah Kapten Czi Ir.Soemadi. Museum dibangun pada tahun 1967 dan selesai 1968. Nama Museum Brawijaya ditetapkan berdasarkan keputusan Pangdam VIII/Brawijaya tanggal 16 April 1968 dengan sesanti (wejangan) 'Citra Uthapana Cakra' yang berarti sinar (citra) yang membangkitkan (uthapana) semangat/kekuatan (cakra). Sedangkan museum diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968. PERANAN MUSEUM BRAWIJAYA Sebagai media pendidikan Sebagai tempat rekreasi Sebagai tempat penelitian ilmiah Sebagai tempat pembinaan mental k...
Museum Trinil di Ngawi tetap sepi, meski tiket masuknya sudah digratiskan sepanjang bulan Agustus 2017. Ini kisah di balik berdirinya museum yang sedang sepi. Museum Trinil Ngawi berdiri di tahun 1891. Museum ini dibangun oleh Eugene Dubois. Museum Trinil menyimpan ribuan fosil binatang termasuk fosil manusia Pithecanthropus Erectus Museum yang terletak 15 kilometer dari pusat Kota Ngawi ini, memiliki cerita di balik pendiriannya. Sejarah tersebut telah tertulis dalam buku Panduan Museum Trinil. Sejarah berdirinya Museum Trinil berawal dari penemuan fosil Pithecanthropus Erectus oleh Eugene Dubois, seorang pejabat kedokteran tentara kolonial Belanda. Untuk memperingati kejadian tersebut, dibuatlah tugu berisi gambar anak panah dengan arah timur laut yang bertuliskan P.e 175 m. Dimana dari arah jarak itu bertempat di temukanlah bekas penggalian fosil Pithecanthropus Erectus yang berada di pinggir aliran bengawan Solo. ...
De Arca Museum merupakan museum patung pertama di Indonesia. Di museum ini wisatawan akan disuguhi aneka patung tokoh terkemuka baik di Indonesia maupun mancanegara. Mulai dari presiden, pahlawan, penyanyi, hingga pemain bola. Bertemu dan berfoto bersama tokoh idola adalah mimpi bagi banyak orang. Namun mimpi itu biasanya sulit diwujudkan, apalagi jika sang tokoh idola telah lama meninggal. Eits, Anda jangan berkecil hati dulu. Kini mimpi berpose bersama tokoh idola bisa diwujudkan dengan mudah. Cukup berkunjung ke Museum De Arca, Anda pun bisa berjumpa dengan banyak tokoh idola dan berfoto bersama. Mengusung konsep yang mirip dengan Museum Patung Lilin Madam Tussaud di Hongkong, De Arca Museum hadir sebagai museum patung pertama dan terbesar di Indonesia. Tokoh-tokoh dunia dihadirkan dalam ukuran sebenarnya lengkap dengan kostum dan gesture khas mereka. Museum De Arca terbagi menjadi tiga zona, yakni zona tokoh nasional, zona presiden dunia, dan...
Apakah Anda sudah mengetahui atau mengenal Museum TNI AL “Loka Jala Crana”? Jika sudah, sangat mungkin sudah pernah mengunjunginya. Namun jika belum, tidak ada salahnya membaca sedikit uraian berikut yang semoga bermanfaat bagi Anda sekalian di kemudian hari. Sebuah museum tentu memiliki sejarahnya tersendiri. Selain itu, di dalamnya juga terdapat banyak peninggalan yang dipamerkan dalam wujud barang, tulisan, rekaman suara, film, dan lain sebagainya. Begitu juga yang ada di dalam Museum TNI AL “Loka Jala Crana” Anda bisa melihat banyak koleksi benda bersejarah yang tentu saja masih berkaitan dengan TNI Angkatan Laut RI. Menengok sejarah Museum TNI AL “Loka Jala Crana” Museum ini didirikan pada 19 September 1969 oleh ibu R. Mulyadi. Beliau adalah istri panglima Angkatan Laut Laksamana R. Moelyadi. Pertama kali diberikan nama Museum Akabri Laut . Selanjutnya pada 10 Juli 1973, namanya berubah menjadi Museum TNI Angkatan...
Berwisata Sejarah ke Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember Kota Surabaya gomuslim.co.id - Selain wisata alam dan wisata religi, Kota Surabaya yang berjuluk Kota Pahlawan ini juga memiliki destinasi wisata sejarah. Tempat ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengajak anak-anak dan keluarga berwisata sambil belajar sejarah tentang perjuangan pahlawan Indonesia. Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Tinggi monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di mana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama...