|
|
|
|
Museum TNI-AL, "Loka Jala Crana" Tanggal 02 Jan 2019 oleh Roro . |
Apakah Anda sudah mengetahui atau mengenal Museum TNI AL “Loka Jala Crana”? Jika sudah, sangat mungkin sudah pernah mengunjunginya. Namun jika belum, tidak ada salahnya membaca sedikit uraian berikut yang semoga bermanfaat bagi Anda sekalian di kemudian hari.
Sebuah museum tentu memiliki sejarahnya tersendiri. Selain itu, di dalamnya juga terdapat banyak peninggalan yang dipamerkan dalam wujud barang, tulisan, rekaman suara, film, dan lain sebagainya. Begitu juga yang ada di dalam Museum TNI AL “Loka Jala Crana” Anda bisa melihat banyak koleksi benda bersejarah yang tentu saja masih berkaitan dengan TNI Angkatan Laut RI.
Museum ini didirikan pada 19 September 1969 oleh ibu R. Mulyadi. Beliau adalah istri panglima Angkatan Laut Laksamana R. Moelyadi. Pertama kali diberikan nama Museum Akabri Laut. Selanjutnya pada 10 Juli 1973, namanya berubah menjadi Museum TNI Angkatan Laut. Akhirnya pada 6 Oktober 1979, namanya berubah lagi menjadi Museum TNI AL “Loka Jala Crana”.
Perlu Anda ketahui bahwa Loka Jala Crana artinya tempat untuk menyimpan, mengabadikan, dan menyajikan peralatan atau sarana yang dipergunakan oleh TNI Angkatan Laut. Dengan begitu, Anda jangan heran akan melihat banyak koleksi peralatan perang atau pertempuran Angkatan Laut.
Selain persenjataan, di dalam museumnya juga terdapat koleksi planetarium dan astronavigasi. Semua peralatannya, masih terawat dan tersimpan dengan baik. Bahkan, persenjataan yang dipamerkan juga masih berfungsi hingga sekarang. Namun tenang saja, dikarenakan semua sudah dikondisikan aman dan nyaman. Anda pun tak perlu khawatir.
Museum TNI AL “Loka Jala Crana” cocok dikunjungi untuk siapa saja dan segala usia. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, pria ataupun wanita. Pasalnya, pengetahuan dan informasi yang disajikan di museum tersebut sangat bermanfaat, bisa menambah pengetahuan kita terutama di bidang kelautan.
Khususnya, yang dimiliki oleh Angkatan Laut RI. Anda bisa mengenal beragam persenjataan yang dimiliki TNI AL mulai dari revolusi fisik melawan penjajah Belanda dan Jepang hingga yang terbaru serta modern.
Misalnya, beragam jens meriam kapal perang, helikopter, pesawat, artileri medan, replika KRI Dewaruci yang terkenal, dan masih banyak lainnya. Semua benda dan peralatan perang yang dimiliki Museum TNI AL “Loka Jala Crana” dirawat dengan sebaik-baiknya. Terdapat informasi jelas di tiap benda atau barang yang dipamerkan.
embangan di mana lokasi museumnya sudah bisa Anda lihat.
Informasi berikutnya adalah perihal waktu atau jam operasional Museum TNI AL “Loka Jala Crana”. Diketahui bahwa museum TNI AL buka untuk umum dari hari Senin – Kamis. Buka mulai pukul 08.00 – 14.00. Sementara untuk hari Jumat, museum buka mulai pukul 08.00 – 15.00. Perlu Anda ketahui bahwa pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, museum ini tutup.
Setiap museum tentu menyajikan informasi khusus yang pasti bermanfaat untuk banyak orang. Terutama mereka yang sudah mengunjungi museum tersebut. Minimal bisa menambah pengetahuan dan wawasan berkaitan dengan objek yang dipamerkan.
Begitu juga dengan Museum TNI AL “Loka Jala Crana”. Informasi yang bisa Anda dapatkan adalah mengenai sistem persenjataan TNI AL Republik Indonesia. Perkembangan persenjataan AL dari mulai zaman kemerdekaan melawan penjajah, hingga sekarang. Dengan mengetahuinya, kita semua bisa mengetahui perkembangan persenjataan yang dimiliki AL.
Secara langsung ataupun tidak, kita sudah ikut berperan aktif dalam menjaga keuntuhan wilayah NKRI. Pasalnya, samudra atau laut menjadi batasan langsung dengan wilayah negara lain. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem persenjataan AL yang modern untuk bisa menjaga wilayah kedaulatan RI.
Jangan lupa perihal jumlah pasukan dan senjatanya AL yang seharusnya disesuaikan dengan luas wilayah NKRI yang terdiri atas banyak pulau. Oleh karena itulah, perlu diinformasikan mengenai sistem persenjataan milik AL kepada masyarakat luas. Itulah fungsi utama Museum TNI AL “Loka Jala Crana”.
sumber : https://www.museumjakarta.com/museum-tni-al-loka-jala-crana/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |