2.292 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Latar Belakang dan Sejarah Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner (MMM PAM) mulai ada sejak 23 Juli 1998. Latar belakang (jauh) dari Museum Misi Muntilan, pada awalnya adalah "Refleksi Sejarah Gereja Keuskupan Agung Semarang (KAS) " yang merupakan salah satu kegiatan untuk merayakan tahun emas (50 th) Gereja KAS tahun 1991. Hasil refleksi tersebut dibukukan dalam buku "Sejarah Singkat Gereja KAS". Museum Misi Muntilan muncul dalam dalam arti dimulainya suatu proses mencari-cari suatu bentuk pelayanan yang bias menjadi alternative untuk menjawab berbagai tantangan zaman di Keuskupan Agung Semarang. Kota Muntilan dipilih untuk lokasi karena bermacam-macam alas an, antara lain karena julukan sebagai "Betlehem Van Jawa". Gedung Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner (MMM PAM) pada tanggal 14 Desember 2004 diresmikan oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Ignatius Suharyo. Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner (MMM PAM) adalah karya permuseuman yang menekankan pe...

avatar
Roro
Gambar Entri
Dieng Plateu Museum
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Museum Kailasa Nama Kailasa berasal dari nama salah satu gunung tempat tinggal Dewa Syiwa. Nama ini disandangkan pada bangunan museum ini karena kepurbakalaan Dieng sangat identik dengan pemujaan terhadap Dewa Syiwa yang dapat diketahui dari peninggalan percandian maupun prasasti. Bangunan museum yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti toilet, mushola, café, gazebo, dan tempat parkir. Museum Kailasa diresmikan pada tanggal 28 Juli 2008 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia Ir Jero Wacik. Lokasi bangunan museum Kailasa terletak dibawah bukit pangonan yang menurut penuturan warga sering ditemukan berbagai peninggalan sejarah atau tepatnya di seberang Candi Gatutkaca,  secara administratif masuk wilayah desa Dieng kulon, Kecamatan Batur Kab. Banjarnegara. Bangunan museum kailasa terdiri dari 4 bangunan utama yaitu tempat untuk menyimpan benda-benda cagar budaya, tempat untuk ruang informasi /artefak tentang Dieng dan pemutar...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Dullah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Gembok rantai besi memberangus pintu gerbang sebuah bangunan rumah di Jalan Cipto Mangunkusumo No. 15 Solo. Senyap terasa seolah tiada tanda-tanda kehidupan di gedung yang terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya. Di balik pagar, pintu kayu berukir juga tertutup rapat-rapat. Demikian pula dengan jendelanya, tak terlihat ada yang dibuka. Kelebaman hujan melengketkan dedaunan yang jatuh dari rimbunnya Pohon Tanjung dan Pohon Nagasari. Sebuah sapu lidi disandarkan terbalik di salah satu pohon di halaman gedung yang teramat sepi itu. Sebuah guci di atas kolam bundar tampak  berwarna kehitaman dari kejauhan. Aroma tua dan usang juga menguar dari relief dan pahatan di pagar tembok yang sudah mengusam. Hanya papan nama yang tertancap di depan pintu gerbang yang terlihat agak mengkilap, ditulis dengan huruf kapital warna merah menyala yang menandai rumah tersebut adalah Museum Dullah, milik pelukis yang terkenal di masa revolusi. “Kami memang tidak membuka muse...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Haji Widayat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

MUSEUM Seni Rupa H Widayat berdiri diatas areal tanah seluas 7.000 m2, terletak di jalur wisata candi Mendut dan candi Borobudur, kira-kira 2 kilometer sebelum memasuki area Candi Borobudur, tepatnya di Jln Letnan Tukiyat 32 Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Museum Haji Widayat terdiri atas 3 bangunan utama, MUSEUM H. WIDAYAT, GALERI HJ. SOEWARNI (d/h GALERI WIDAYAT) dan ART SHOP HJ. SOEMINI, serta AR EA TAMAN yang dimanfaatkan untuk meletakkan karya seni outdoor, dibangun tahap demi tahap sesuai dengan perluasan area dan peruntukannya. Museum Haji Widayat adalah wujud nyata dari sebuah impian, obsesi dan prestasi dari pelukis H. Widayat. Impian dan obsesinya untuk memelihara dan mengabadikan karya -karya pelukis muda, khususnya mahasiswa Akademi Seni Rupa Indonesia/ASRI (Institut Seni Indonesia/ISI). Selama lebih dari 40 tahun, sebelum akhirnya terealisasi, memiliki museum merupakan cita-cita H. Widayat. Mungkin itu adalah obsesi terbesar dari...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Ki Diso
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Museum Ki Diso Alamat  : Jl. Dr. Angka 17 Purwokerto   Museum ini berisi koleksi benda-benda peninggalan sejarah purbakala yang merupakan koleksi pribadi almarhum Ki Diso. Dalam museum tersimpan benda-benda terbuat dari logam seperti patung, tombak dan brankas. Terdapat pula berbagai ukir-ukiran kayu, lemari, dipan, lukisan kayu dan beraneka ragam persolen. Beberapa arca diletakkan di ruang terbuka, beberapa lainnya dihadirkan di dalam ruangan. Ada arca Joko Dholog, Ganesha, Bumi Pertiwi dan Pancasila. sumber : http://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/154-museum-ki-diso.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Uang Purbalingga
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Alamat : Jl. Raya Kutasari, Purbalingga Telepon: 0281 7664758 Museum Uang Purbalingga dibangun dengan maksud untuk mengumpulkan, menyimpan, dan merawat benda dan dokumen bersejarah dalam bidang perbankan, berupa mata uang dan alat-alat pembayaran lainnya yang pernah beredar di Indonesia dan negara-negara di dunia. Sehingga mempunyai nilai penting bagi para pengunjung museum. Museum Uang Purbalingga ini dibuka pada tanggal 18 Desember 2008. Uang yang dipamerkan disana pun cukup terawat dengan baik. Museum Uang Purbalingga (www.kompasiana.com) Museum Uang ini terletak di Jalan Kutasari Kabupaten Purbalingga dan pengelolaan kawasan ini ada dibawah managemen Owabong. Museum ini mempunyai koleksi mata uang yang berasal dari 184 negara di dunia. Bukan hanya itu, koleksi dari dalam negeri pun tidak kalah menakjubkan karena Museum Uang Purbalingga mempunyai uang yang beredar pada jaman Kerajaan Majapahit, pemerintahan Hindia Belanda, masa penjajahan Jepang...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Wayang dan Artefak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Museum Wayang dan Artefak Purbalingga terletak di Sanggaluri Park atau Taman Reptil tepatnya di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Museum ini berada dilokasi yang sama seperti museum uang. Jenis wayang yang terdapat di Museum Wayang dan Artefak Purbalingga yaitu seperti wayang kulit, wayang suket, wayang golek, wayang pancasila dan wayang revolusi.     Harga tiket masuk museum ini adalah Rp 12.000 per orang dan tarif parkir sepeda motor Rp 2.000. museum ini buka setiap hari termasuk hari libur besar pukul 09.00-17.00 WIB. Di dalam museum ini kita dapat belajar banyak tentang sejarah dan budaya dan tokoh-tokoh wayang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sunda, Bali, Lombok, Sumatera, dan wayang dari uiar negeri. Terdapat juga peninggalan artefak kuno yang dimuseumkan di museum ini. Wayang secara etimologi berasal dari kata ‘ bayang-bayang’. Awalnya wayang ini digu...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Berkunjung ke Museum Perkembangan Islam di Masjid Agung Jawa Tengah gomuslim.co.id - Satu lagi destinasi wisata yang sayang jika anda lewatkan saat berkunjung ke Kota Semarang. Destinasi yang satu ini berlokasi di dalam komplek Masjid Agung Jawa Tengah yang menyimpan banyak koleksi kuno terkiat dngan perkembangan Islam di Indonesia. Adalah Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, sebuah museum yang mencatat perkembangan agama Islam di Jawa Tengah serta menyimpan barang-barang peninggalan sejarah selama penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Beragam Koleksi untuk Belajar Sejarah Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah mencatat sejarah perkembangan agama Islam di Jawa Tengah. Museum ini berada di lantai 2 dan 3 dari Tower Asmaul Husna di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah yang berada di Jalan Gajah Semarang. Artefak artefak seperti Iluminasi Alquran, Wayang golek Menak, Wayang Sadat, Gayor Masjid Sunan Muria, Gamelan, Ornamen Dua Sisi, Ornamen Masjid Mantingan, Keramik,...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Paviliun 5 Akademi Militer
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/10) selain meresmikan Museum Paviliun 5, pada kesempatan tersebut Presiden juga meresmikan Skuadron Udara XVI Pekan Baru dan Batalyon Infanteri X Marinir Batam. "Saya menyambut baik hadirnya kekuatan baru jajaran TNI AU yaitu Skuadron Udara XVI, kekuatan udara di era modern sangat penting, oleh karena itu Angkatan Udara harus semakin tangguh kuat dan modern dan harus mampu menjaga wilayah udara yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke," kata Presiden yang juga menyambut baik hadirnya pangkalan baru yang merupakan pos depan tempur bagi negara kepulauan Indonesia, yaitu dibangunnya Batalyon Infanteri X Marinir yang akan memperkuat jajaran kekuatan marinir. "Saya juga mengucapkan terima kasih atas dibangunnya Museum Paviliun 5 ini, Insya Allah akan memberikan semangat, inspirasi, dan motivasi bagi para taruna untuk meraih cita-cita," katanya. SBY juga berharap museum tersebut menjadi saksi sejarah dari masa ke masa yang menjad...

avatar
Roro