rumah keluarga di samping uma yang diisi oleh pasangan dengan status pernikahan belum resmi. Sumber: https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-suku-mentawai
Pada mulanya, istana kerajaan bantaeng di sebelah barat langgar (mesjid) kampung letta’. Istana awal yang bernama ballak ri kasoreang menghadap ke laut. Setelah karaeng butung mangkat, dalam buku Andi M Akmar ( lih. Mappatan, 1995: 17) anaknya yang bernama karaeng panawang yang menggantikannya memindahkan istana dari kasoreang ke kalimbaung pada tahun 1913. Istana Balla kalimbaung tidak lagi menghadap ke laut, tetpi berubah menghadap ke utara serta membenahi sebagaimana layaknya istana kerajaan tua Sulawesi selatan. Bentuk dasar istana kerajaan bantaeng yang di pindahkan dari kalimbaung ke letta (ballak lompoa) tahun 1913 merupakan bentuk kontruksi dasar rumah bugis Makassar, rumah panggung. Seperti yang terlihat pada istana kerjaaan bantaeng ballak lompoa, kontruksi terdiri dari beberapa bangunan induk dan bangunan tambahan pada kedua sisinya yaitu ballak Kananga (sisi kanan) dan sonrong (sisi kiri). Ban...
Sulawesi selatan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang mempuyai 24 kabupaten dan kota, terbagi atas berapa suku dan bahasa, meskipun demikian banyak yang menjadi dasar patokan kebudayaan yang ada di Sulawesi selatan. Adapun suku-suku tersebut adalah suku bugis, Makassar dan toraja yang paling terkenal dan mempunyai bahasa, bugis, Makassar, toraja dan kojo. Dari berbagai cara inilah yang menjadikan Sulawesi selatan mempunyai banyak keanegaragaman. Selain bahasa, suku, dan yang mencakup kebudayaan adapula rumah adat yang mempunyai makna yang sangat mendalam bagi masyarakat. Rumah adat merupakan bangunan asli di daerah tersebut khususnya Sulawesi selatan. Rumah adat balla lompoa salah satunya adalah rumah adat suku bugis dan Makassar yang membedakan keduanya adalah pemaknaan dan filosofi dari rumah adat di setiap daerah. Di bantaeng ada rumah adat yang paling terkenal yakni balla lompoa tetapi adapula yang...
Kajang merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten bulukumba provinsi Sulawesi selatan. Bulukumba dari kota Makassar berjarak kurang lebih 140 km, kecamatan kajang terbagi beberapa desa yang desa tersebut terdapat sebuah komunitas kajang yang mendiami wilayah tersebut. Komunitas ini menolak keras yang namanya modernisasi, tidak ada penerangan listrik dan alat-alat yang di anggap modern. Oleh karena ini banyak yang meningingkan untuk mengunjungi tempat tersebut di karenakan untuk penelitian ataupun yang lainnya. Berbicara tentang komunitas ini banyak yang menjadi pertanyaan di sebabkan karena mindset (pemikran) masyarakat sekang yang tidak percaya akan adanya komunitas yang belum modernisasi. Di komunitas ini mempunyai 2 hukum yakni hukum adat dan hukum Negara, serta di hukum adat mempunyai 9 pasal yang harus dijalankan untuk kehidupan meraka. Komunitas ini merupakan komunitas yang menjaga alam sert...
Berbicara mengenai Masjid Taqwa Tompong, Tentu tak terlepas dengan nilai sejarah perkembangan Islam di Butta Toa itu sendiri. Untuk mengetahui perkembangan Agama Islam di Butta Toa, maka tak salah jika Masjid Taqwa Tompong, yang terletak di Jalan Bete-bete No 11 kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng ini, menjadi salah satu pilihan referensi kita menyelusuri perkembangan islam di Kabupaten ini. Tak hanya itu, kita juga bisa menjadikan wisata spritual. Memasuki Masjid ini, kita akan disamput dengan dua gapura. Gapura ini berbentuk setengah lingkaran.Di dalam mesjid, mata kita akan terpesona dengan relief kuno serta kaligrafi yang diukir di sejumlah sudut masjid ini. Mesjid kuno ini, memiliki atap yang berbentuk tumpang tiga dan berwarna Merah ,Khas bangunan jaman dulu, yang juga mirip atap Masjid Agung Demak. Tak hanya itu, masjid yang didirikan Tahun 1885 ini, dengan panjang sekitar 31 Meter ,serta le...
Multatuli (Bahasa Latin untuk “Saya sungguh menderita”) adalah salah satu nama yang terkenal di Natal. Multatuli adalah nama samaran untuk Eduard Douwes Dekker yang menulis buku “Max Havelaar”. Buku ini disebut sebagai “buku yang menghapuskan kolonialisme”. Multatuli tinggal di Natal pada tahun 1842-1844. Disini da-pat dilihat bebe-rapa peningga-lan Multatuli se-perti sebuah sumur besar yang duhulunya digunakan oleh Multatuli pada saat dia tinggal di Natal. Sumber: http://madina.go.id/sejarah-dan-budaya-mandailing-natal/
Tutup kepala yang di tengarai sebagai sebuah mahkota yang terbuat dari campuran Emas, Perak dan Kristal Putih di temukan di Desa Sambeng Kulon pada tahun 1890 oleh Belanda, di perkirakan berasal dari abad 10 M. kemudian di simpan dalam Bataviaasch Genootschap Van Kunsten en Wetenschappen dengan di beri label Hoofdring uit Sambengkoelon bij Banjoemas. Sekarang tersimpan di Museum Nasional Jakarta.
Rumah adat Karampuang terletak di desa Karampuang, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Rumah adat Karampuang terdiri dari dua unit rumah adat yang masing-masing ditempati oleh pemangku adat dengan fungsi yang berbeda-beda. Satu sebagai tempat tinggal raja (Arung atau To Matoa) yang juga sebagai tempat menyimpan benda-benda kerajaan (arajang). Sementara satu unit lainnya sebagai tempat tinggal perdana menteri (Gella). Sistem kosmologi rumah adat Karampuang membagi dunia ini menjadi tiga bagian atau tiga tingkat. Bagian yang paling atas yakni boting langi untuk dunia atas atau langit tempat bersemayamnya Dewata Seuae atau PatotoE. Bagian tengah disebut ale kawa dimaksudkan sebagai dunia yang dihuni oleh manusia. Bagian yang bawah adalah paratiwi yakni tempat bersemayamnya orang-orang telah tiada, sehingga rumah adatnya tidak beralas dan tiangnya ditanam ke dalam tanah. Keunikan yang terdapat dalam rumah adat ini terdapat pada filosofinya. Be...
Sebuah fragmen Yoni berada dipinggiran sungai Kali Jengok tepatnnya di RT 04 RW 05 Grumbul Gembrongan Desa Karangnangka Kecamatan Kedungbanteng. Sungai Kali Jengok merupakan sungai yang menjadi pembatas Desa Karangnangka dengan Desa Keniten.Kecamatan Kedunbanteng. Fragmen Yoni tersebut terbilang unik karena di bentuk langsung dari batuan sisi sungai Jengok tanpa memotong dahulu batu tersebut, jadi Yoni tersebut menempel dan menyatu dengan batuan di sisi sungai.