2.292 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tugu manggis
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Tugu Manggis merupakan tugu modern yang menggambarkan Wilayah Kemanngisan. Tugu ini menjadi icon di Kemanggisan. Tugu ini berbentuk seperti Tugu di jogja tetapi di atasnya terdapat buah manggis yang matang dan setengah terbuka. Ini menggambarkan Wilayah Kemanggisan yang makmur dan bersatu. Warna orange pada tugu ini mewakili suku Betawi. Selain itu Tugu ini juga berfungsi sebagai pemecah lalu lintas. Dengan adanya tugu ini lalu lintas di Kemanggisan.  #OSKMITB2018

avatar
Azhar_faiq
Gambar Entri
Museum Kretek Kudus
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Kudus dikenal sebagai kota penghasil rokok (kretek) terbesar di Jawa Tengah dan juga dikenal sebagai kota santri. Sebagai kota yang terkenal dengan kretek, Kudus memiliki museum kretek yang bisa terbilang lengkap dengan koleksi-koleksi kreteknya. Museum Kretek Kudus diresmikan tahun 1986 dan terletak di Jalan Getas Pejaten No 155, Kecamatan Jati–Kudus, Jawa Tengah. Lokasinya tak jauh dari perbatasan Kabupaten Kudus dan Demak.   Di dalam museum yang memiliki luas sekitar dua hektar ini, terdapat koleksi yang dapat dilihat-lihat beragam koleksi alat-alat untuk memproduksi rokok kretek. Contohnya seperti miniatur yang di dalamnya menggambarkan proses produksi rokok, kemudian display beragam jenis rokok kretek,  alat giling cengkeh, mesin giling tembakau, alat perajang tembakau, dan lain sebagainya.   Di dalam museum terpampang display foto-foto dari tokoh-tokoh wiraswasta yang mengembangkan rokok kretek. Pengunjung juga bisa menonton film dokumenter...

avatar
Oskm18_19718174_muhammad
Gambar Entri
Punden Makam Mbah Poncowati
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Punden Makam Mbah Poncowati Punden berupa makam yang dikenal dengan nama Punden Makam Mbah Poncowati terletak di tengah-tengah area persawahan di Desa Juwah, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penduduk sekitar mengatakan bahwa makam Mbah Poncowati ini terletak di bawah batang pohon kamboja yang tumbuhnya melintang di atas makam, sehingga makam tersebut tertutupi pohon kamboja. Mbah Poncowati ini dikenal sebagai saudara dari Mbah Poncotoyo yang pundennya ada di kramatan atau makam yang berada di Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Menurut legenda penduduk setempat, pada jaman dahulu ada empat pendekar, yaitu Raden Poncotoyo, Raden Poncowati, Raden Poncolegowo, dan Raden Anengpati yang membuka hutan untuk dijadikan pemukiman atau desa. Namun keempat pendekar ini kemudian berpisah untuk membuka hutan di daerah yang lain. Ketika terjadi peperangan yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro pada tahun 1825-1830 dan akhirnya Sang Pangeran kalah akibat pe...

avatar
OSKM18_16018117_NATALIA DEVITA PURNAMA
Gambar Entri
Tugu Siagian
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Tugu Siagian   Tata kekerabatan pada suku Batak didasarkan pada filsafat “Dalihan Na Tolu”, yaitu tiga pilar kekerabatan yang mendasari seluruh acara budaya Batak. Yang pertama “Somba mar hula-hula” yaitu harus hormat yang tinggi kepada pihak besan yang menjadi mertua anak kita. Pihak besan akan selalu diberikan tempat duduk paling hormat dalam setiap ada Batak, dan mereka akan dimintai pandangan-pandang bijak atas acara-acara yang akan dilakukan.  Pilar kedua “Manat Mardongan tubu” yaitu harus hati-hati, cermat dan tidak gegabah dengan teman satu marga, karena seringnya satu kampung sehingga banyak konflik kepentingan.  Pilar ketiga “Elek Marboru” yaitu harus banyak empati dengan pihak boru, yaitu marga yang menjadi suami dari boru kita.  Pihak boru ini menjadi pendukung pembantu dalam banyak acara-acara orang Batak. Setiap acara orang Batak dilaksanakan oleh kelompok marganya (Pilar kedua) bukan pers...

avatar
Oskm_16718127_rheisya emaloria
Gambar Entri
Bangunan Tanpa Semen
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Bangunan Tanpa Semen (Tradisonal Bali)           Terdengar aneh bukan? Membuat bangunan tanpa semen. Siapa sangka zaman dahulu kala tepatnya di Bali, masyarakat bali membuat bahan dasar bangunan dari tanah. Bangunan tanpa semen berdiri dan dinikmati ratusan turis tiap harinya. Misalnya di Desa Tenganan, Pegringsingan, Karangasem, Bali, yang melestarikan sejumlah rumah tradisional dan masih dihuni warga hingga kini. Bagian menarik dari rumah tanpa semen adalah temboknya yang kelihatan artistik dan tua. Teksturnya kasar, seperti tanah dionggokkan begitu saja agar menempel. Tapi itulah teknik mengelem batu dengan tanah. Tanpa semen. Sering disebut tanah  pol-polan . Banyak turis berfoto dengan latar tembok ini. Warna kecokelatannya yang kalem kontras dengan indahnya kain-kain tenun dan selendang warna-warni yang dipajang depan pintu rumah. Sebagian warga berdagang kerajinan di rumahnya. Agar tak “menyakiti” k...

avatar
OSKM18_19918049_Luthan
Gambar Entri
Pasar Klewer
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Pasar klewer yang terletak di Jl. Radjiman, Solo merupakan pasar tekstil terbesar yang berada di Kota Surakarta. Pasar ini juga merupakan salah satu ikon sekaligus tempat wisata dari Kota Solo yang menjual berbagai hasil dari pengrajin batik dari Kota Solo dan sekitarnya. Seperti batik Solo, batik cap, batik antik keraton, batik pantai keraton Solo dan batik putri Solo. Walaupun terkenal dengan batiknya, pasar ini juga menjual berbagai jenis tekstil lainnya seperti, kebaya, gamis, pakaian sehari-hari, kemeja, hingga barang-barang keperluan pengantin juga disediakan di tempat ini. Karena pasar klewer merupakan pusat dari produk tekstil kulakan, harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan berlaku tawar menawar di pasar ini. Jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah kita juga dapat membeli produk dengan harga eceran atau grosir. Sayangnya, peristiwa buruk pernah menimpa pasar tekstil ini. Pada 27 Desember 2004 malam, terjadi kebakaran hebat yang menghan...

avatar
Oskm18_16218098_febilia Khansa
Gambar Entri
Sarang Padi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Rumah Tongkonan, Ya itu adalah nama dari suatu bangunan daerah asal Toraja dimana banguna tersebut memiliki fungsi untuk menyimpan padi. Beras yang merupakan bahan dari makanan pokok Indonesia disimpan di dalam sebuah rumah yang dibuat dengan sangat eksentrik. Rumah Tongkonan tersebut sangat berwarna dan memiliki banyak corak-corak di setiap kayu yang dipahat. Bagi masyarakat Toraja rumah Tongkonan ini memiliki banyak sekali makna yang tersimpan di dalamnya, corak-corak hingga tanduk "Tedong" (Kerbau) pun dapat dipajang untuk menghiasi Rumah Tongkonan tersebut. Selain menyimpan padi, Rumah Tongkonan ini dapat juga di tafsirkan sebagai status atau kedudukan seseorang di Tana Toraja khususnya dalam bidang finansial. Semakin banyak Tongkonan yang dimiliki seseorang, strata sosial orang tersebut akan semakin naik juga. Rumah adat seperti Tongkonan ini merupakan suatu warisan budaya bangsa Indonesia yang perlu dipertahankan. Karena kebudayaan seperti inilah yang membuat Indonesia men...

avatar
OSKM18_16518246_David Millenov Nurak
Gambar Entri
Filosofi Gigi Balang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Sumber :www.google.com Kekayaan Betawi akan seni dan budaya mendukung terciptanya ornamen-ornamen yang menjadi ciri khas pada arsitektur Betawi, ornamen-ornamen tersebut tak hanya sebagai penghias bangunan namun juga memiliki falsafah dalam kehidupan masyarakat Betawi. Salah satunya adalah Gigi Balang ornamen ini biasanya di temukan di rumah-rumah penduduk betawi. Di DKI Jakarta Gigi Balang juga sering di temukan di jalan-jalan layang seperti di Jalan Layang Ciledug-Tendean. Di sepanjang Jalan Layang Ciledug- Tendean terdapat ornamen hiasan ialah Gigi Balang. Gigi balang diwarnai dengan warna hijau dan kuning yg memiliki makna tersendiri yang sangat mendalam. Warna kuning melambangkan kehangantan, cerdik , dan berbakat dalam bisnis. Warna hijau melmbangkan harmoni dari ragam betawi yang bisa berkolaborasi dengan suku-suku lain. Selain dari warnanya, bentuk gigi balang memiliki makna tersendiri. Bentuk ornamen segitiga berjajar menyerupai gigi belalang yang melambangkan ba...

avatar
OSKM18_16918355_Revaldi Hanif Munandar
Gambar Entri
Filosofi Gigi Balang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Sumber :www.google.com Kekayaan Betawi akan seni dan budaya mendukung terciptanya ornamen-ornamen yang menjadi ciri khas pada arsitektur Betawi, ornamen-ornamen tersebut tak hanya sebagai penghias bangunan namun juga memiliki falsafah dalam kehidupan masyarakat Betawi. Salah satunya adalah Gigi Balang ornamen ini biasanya di temukan di rumah-rumah penduduk betawi. Di DKI Jakarta Gigi Balang juga sering di temukan di jalan-jalan layang seperti di Jalan Layang Ciledug-Tendean. Di sepanjang Jalan Layang Ciledug- Tendean terdapat ornamen hiasan ialah Gigi Balang. Gigi balang diwarnai dengan warna hijau dan kuning yg memiliki makna tersendiri yang sangat mendalam. Warna kuning melambangkan kehangantan, cerdik , dan berbakat dalam bisnis. Warna hijau melmbangkan harmoni dari ragam betawi yang bisa berkolaborasi dengan suku-suku lain. Selain dari warnanya, bentuk gigi balang memiliki makna tersendiri. Bentuk ornamen segitiga berjajar menyerupai gigi belalang yang melambangkan ba...

avatar
OSKM18_16918355_Revaldi Hanif Munandar