2.292 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pasar Dieng
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Pasar Dieng adalah susunan batu-batu yang ditetapkan sebagai cagar budaya di dekat puncak Gunung Lawu Tak jauh dari puncak Gunung Lawu, dapat ditemukan batu-batu dengan bentuk yang ganjil yang tersusun dengan rapi. Secara nalar, batu-batu itu tersusun dengan sangat struktur yang terlihat ringkih. Tetapi tidak, batu-batu itu bertahan dalam posisi yang sama. Mengapa batu-batu tersebut bisa tetap bertahan seperti itu, tidak ada yang tahu persis. Tumpukan batu ini yang dinamakan oleh warga-warga sebagai Pasar Dieng. Banyak rumor yang beredar mengenai keberadaan Pasar Dieng dan bagaimana batu-batu tersebut bisa bertahan seperti itu. Salah satu rumor yang beredar luas adalah bahwa Pasar Dieng dipercayai sebagai sebuah "pasar setan", tempat bagi para "pedagang" untuk memperjualbelikan "setan-setan" dan "ilmu-ilmu" dengan para makhluk halus yang dikatakan tinggal di sana. Tempat-tempat seperti ini juga dikatakan dapat ditemui di gunung-gunung lainnya di Indonesia, seperti Pasar Bubr...

avatar
OSKM_16018070_Farrell
Gambar Entri
Simpang Lima Gumul
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Simpang Lima Gumul atau yang lebih sering disebut SLG ini merupakan salah satu ikon bangunan yang ada di Kediri, Jawa Timur yang bentuknya menyerupai Arc de Trimphe yang berada di Paris. Simpang Lima Gumul ini mempunayi bangunan seluas 804 meter persegi, tinggi mencapai 25 meter, serta ditumpu 3 tangga. Angka luas san tinggi monument tersebut mencerminkan tanggal, bulan dan tahun hari jadi Kediri. yaitu pada tanggal 25 Maret 804 Masehi. Di sisi bangunan SLG terdapat relief relief tentang sejarah Kediri. Terdapat juga patung ganesha di sudut sudut monument tersebut. Simpang Lima Gumul tepatnya terletak di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Monumen ini menyatukan jalan dari arah Gampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren, dan Plosoklaten. Karena terletak pada tempat yang strategis, Simpang Lima Gumul juga merupakan salah satu roda penggerak ekonomi di Kediri. Disekitar Simpang Lima Gumul juga banyak bangunan seperti convention hall, taman bermain air, bank daerah, kegiatan car free day,...

avatar
Oskm18_19718390_estralita
Gambar Entri
Arsitektur Unik Sam Poo Kong Semarang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Klenteng pada umumnya sangat erat hubungannya dengan kebudayaan Cina, tetapi berbeda dengan klenteng yang satu ini. Klenteng Sam Poo Kong terletak di Semarang, Jawa Tengah. Klenteng multikultural ini merepresentasikan kebudayaan Cina, Jawa, dan Islam. Kebudayaan Cina jelas terlihat dari banyaknya ornamen naga, burung hong, dan kura-kura yang melambangkan keberkahan. selain itu, bangunannya yang berwarna merah dan bentuk atap yang meruncing naik menambah suasana kebudayaan Cina di Klenteng ini. Kebudayaan Jawa yang terlihat jelas di klenteng Sam Poo Kong adalah atap klenteng yang berbentuk limasan yang juga merupakan ciri khas rumah di Jawa. Bangunan Klenteng ini juga tidak memiliki sekat, persis seperti rumah Joglo  yang digunakan untuk kalangan bangsawan. Selain kebudayaan jawa, Klenteng Sam Poo Kong juga merupakan percampuran dari kebudayaan Islam. Kebudayaan Islam dapat terlihat dari penataan altar yang menghadap ke tenggara sehingga bagi umat muslim yang ingin beribadah aka...

avatar
OSKM18_16418078_MUTHIA
Gambar Entri
Tugu Simpang Tinju
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Di Kota Padang, tepatnya di daerah Siteba, Kecamatan Nanggalo, terdapat sebuah monumen yang terletak di tengah persimpangan jalan. Monumen tersebut berbentuk seperti kepalan tangan. Kepalan tangan tersebut berdiri di atas bangunan segitiga mirip bambu runcing. Pada dinding monumen ini tertulis, "Di sini Bagindo Aziz Chan gugur saat menjaba Walikota Padang 17 Juli 1947". Pada sisi lainnya terdapat juga tulisan, "Bulatkan Tekad Dalam Perjuangan Walikota Padang Bagindo Aziz Chan".  Makna dari simbol kepalan tangan pada tugu tersebut adalah melambangkan semangat seorang Bagindo Aziz Chan dalam menantang Belanda yang sedang menduduki Kota Padang pada saat itu. Menurut cerita, Bagindo Aziz Chan gugur persis di atas lokasi dibangunnya tugu tersebut. Beliau ditembak dengan rentetan tembakan oleh tentara Belanda ketika hendak memantau keadaan sekitar.  Untuk menghormati perjuangan dan semangat dari seorang Bagindo Aziz Chan, maka dibangunlah suatu tugu yang dikenal dengan n...

avatar
OSKM18_19818187_Muhammad Farhan Aidira
Gambar Entri
Keindahan Arsitektur Masjid Raya Al A'zhom Kota Tangerang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Dibangun di atas lahan seluas 2,25 hektare dengan luas bangunan 5.775 meter persegi serta lahan parkir 14.000 meter persegi menjadikan masjid dengan gaya arsitektur timur tengah ini adalah masjid terbesar yang ada di Kota Tangerang. Adapun masjid dengan warna dominan biru langit ini mampu menampung jamaah sebanyak 15.000 orang.   Pada monumen peresmian yang berdiri di halaman depan masjid tertera bahwa peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan pada 7 Juli 1997 oleh Walikota Tangerang saat itu yaitu H Djakaria Machmud dengan Ketua Panitia Pembangunannya HMA Thahiruddin.   Pembangunan pun selesai pada 28 Pebruari 2003 dan diresmikan oleh Menteri Agama RI saat itu yaitu Said Agil Husin Al Munawar. Sementara seremonial peresmiannya juga dilakukan pada 23 April 2003 oleh Walikota Tangerang saat itu H Moch Thamrin.   Dituturkan Asrofi H Yusuf, Petugas Bagian Administrasi dan Perijinan Masjid Raya Al A'zhom, bahwa masjid berkubah besar i...

avatar
OSKM18_16018027_Fadilla Rizalul Yahya
Gambar Entri
Gedong Papak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Bekasi memiliki sebutan Kota Patriot karena menjadi garda terdepan saat Penjajahan oleh Jepang dan Belanda melakukan Agresi Militer pada saat 1947 dan 1948. Sebagai Daerah dan garis pertahanan terdepan saat melawwan Jepang, Kabupaten Bekasi memiliki banyak peninggalan bernilai sejarah, seperti Gedung Juang Tambun dan Rumah Tuan Tanah Pebayuran. Terdapat sebuah Gedung yang tidak terlalu dikenal bahkan tertinggal, padahal bangunan tersebut memiliki kontribusi yang luar baaiasa bagi para pahlawan yang bejruang di Bekasi. Gedung tersebut ialah Gedung Papak. Gedung Papak Berlokasi di Jalan Insinyur Haji Juanda No.100, Desa Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi. Gedung tersebut berdiri di atas tanah tanah seluas 1.5 hektar dan luas Bangunan mencapai 2500 meter persegi. Gedung yang dibangun pada awal abad ke-20 ini dibangun oleh tuan tanah bernama Lee Guan Chin biasa dikenal Baba. Gaya arsitekturnyya mengikuti gaya art deco yang kala itu umum, sehingga gaya arsitektur banyak di...

avatar
Oskm18_16718291_christopher
Gambar Entri
Mengenal Gedung Sate, Kantor Pemerintahan Propinsi Bandung
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Gedung Sate adalah sebutan bagi masyarakat Bandung untuk kantor pemerintahan propinsi Jawa Barat. Oleh pemerintahan Belanda dulu, gedung ini disebut dengan  Gouvernements Bedrijven  atau GB. Dirancang oleh sebuah tim ahli dari Belanda yang terdiri dari Ir. J. Gerber, seorang arsitek muda ternama lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, serta Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks. Gedung ini berdiri pada tanggal 27 Juli 1920. Pembangunan Gedung Sate memakan waktu 4 tahun dan biaya sekitar 6 juta gulden. Hal inilah yang menjadi dasar penentuan jumlah benda bulat yang ditusuk oleh semacam tusuk sate di bagian puncak gedung. Ada banyak versi dari masyarakat Bandung tentang benda bulat yang ditusuk tiang di puncak Gedung Sate. Ada yang mengatakan bahwa benda bulat tersebut adalah sate, jambu air hingga melati yang berjumlah enam buah. Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya ar...

avatar
Oskm18_16418215_Muhammad Abdurrahman Jayadita
Gambar Entri
Tugu Simpang Haru
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Tugu ini terletak di jalan Dr.Soetomo Kecematan Padang Timur.Tugu ini memiliki sejarah panjang dan merupakan saksi bisu perkembangan Kota Padang. Tugu Simpang Haru ini didirikan pada tahun 1991. Tugu ini berbentuk seperti lidah api dan terdapat relief-relief perjuangan yang terdapat di dinding tugu tersebut. Disekitar tugu ini terdapat taman-taman dan rumput yang hijau. Nama lain dari tugu ini adalah Tugu Tali Nan Tigo Sapilin yang terdiri dari Niniak Mamak, Alim Ulama,dan Cadiak Pandai yang merupakan unsur pimpinan adat di Minangkabau. Hal ini merupakan gambaran dari tatanan adat Minangkabau itu sendiri. Menurut sejarah tugu ini dulunya merupakan tempat penyimpanan senjata ,bahkan ada yang mengatakan bahwa di tugu ini dulunya tempat peperangan rakyat indonesia melwan belanda pada masa penjajahan.  Sebagai warga, kita harus selalu menjaga tugu ini karena tugu ini memiliki nilai-nilai budaya Minangkabau dan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.

avatar
OSKM18_16418312_Bima Gautama
Gambar Entri
Masjid Kramat Buyut Trusmi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Masjid Kramat Buyut Trusmi merupakan salah satu kebanggaan masjid warganya sendiri bahkan di Cirebon. Masjid ini terletak di Jalan Buyut Trusmi Blok Deso (Orang Trusmi menyebutnya) Desa Trusmi Wetan Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Desa Trusmi berasal dari nama Ki Gede Trusmi yaitu salah satu murid Sunan Gunung Jati yang merupakan tokoh penyebar islam yang memiliki kepanjangan Terus Bersemi. Letaknya diseberang Balai Desa Trusmi Wetan. Masjid ini seringkali dianggap seram oleh warganya. Karena tidak ada satupun yang tahu masjid ini tepatnya kapan dibuat dan masjid tersebut tiba-tiba saja ada, jika adanya perkiraan itu hanyalah sebuah pendapat, karena tidak ada bukti otentiknya. Situs ini dipercaya merupakan peninggalan Mbah Buyut Trusmi sendiri. Namun belum diketahui sampai sekarang siapa yang membuat rancangan atau berapa pekerja yang membangun masjid tersebut.  Masjid ini diurus oleh keturunan Ki Buyut Trusmi sendiri dengan berjumlah 17 orang seperti 1 pemimpin yan...

avatar
OSKM18_16718271_Dea Cindiana