Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Tempat Ibadah Bersejarah Jawa Barat Cirebon
Masjid Kramat Buyut Trusmi

Masjid Kramat Buyut Trusmi merupakan salah satu kebanggaan masjid warganya sendiri bahkan di Cirebon. Masjid ini terletak di Jalan Buyut Trusmi Blok Deso (Orang Trusmi menyebutnya) Desa Trusmi Wetan Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Desa Trusmi berasal dari nama Ki Gede Trusmi yaitu salah satu murid Sunan Gunung Jati yang merupakan tokoh penyebar islam yang memiliki kepanjangan Terus Bersemi. Letaknya diseberang Balai Desa Trusmi Wetan. Masjid ini seringkali dianggap seram oleh warganya. Karena tidak ada satupun yang tahu masjid ini tepatnya kapan dibuat dan masjid tersebut tiba-tiba saja ada, jika adanya perkiraan itu hanyalah sebuah pendapat, karena tidak ada bukti otentiknya. Situs ini dipercaya merupakan peninggalan Mbah Buyut Trusmi sendiri. Namun belum diketahui sampai sekarang siapa yang membuat rancangan atau berapa pekerja yang membangun masjid tersebut. 

Masjid ini diurus oleh keturunan Ki Buyut Trusmi sendiri dengan berjumlah 17 orang seperti 1 pemimpin yang disebut Kunci Kiai, 4 orang kyai, 4 orang juru kunci, 4 orang pengelola atau disebut kaum oleh masyarakatnya dan 4 orang pembantu atau kemit yang biasa membawa-bawa alat atau hasil sedekah yang sudah diberikan pada masjid.

Kemudian masjid ini memiliki ciri khas yaitu, sebelum pengunjung masuk maka pengunjung harus membuka sandal ataupun sepatu dan dianjurkan untuk melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu dan jika pulang, maka yang melangkah terlebih dahulu yaitu kaki kiri dengan jalan atau arah yang berbeda dari sewaktu masuk. Pada temboknya, masjid ini hanya terbuat dari susunan batu bata warna merah yang alami menempel. Tiang penyangganya juga terbuat dari kusen yang sudah lama namun masih tetap kuat menopang dengan baik.  Bentuk masjid ini memiliki keunikan tidak seperti masjid lainnya. Kubah masjid ini bukan berbentuk kubah biasa, namun berbentuk atap limas yang seperti diasumsikan mengambil pengaruh agama Hindu. Belum lagi, antar ruang di dalam masjid itu dibagi menjadi beberapa bagian alias tidak menjadi satu.Beberapa ruang tersebut, terdapat pintu yang pendek sehingga kita harus membungkukkan badan terlebih dahulu yang dimaksudkan agar kita merendahkan hati dan tidak angkuh serta dapat menghormati kepada leluhur-leluhur mereka yang sudah dikebumikan dan makamnya terletak disitu. Karenanya, pada masjid ini terdapat makam-makam orang terdahulu disekitar pelatarannya. Sehingga, jika makmum perempuan Sholat Ied maka akan tercampur shafnya dengan makam-makam disekitarannya.

Selain itu, dipercaya terdapat tempat rahasia di masjid tersebut untuk meminta sesuatu, maka dari itu masjid ini dianggap suci namun disisi lain juga memiliki rahasia yang sulit digali. dan akibat dari kepercayaan itu, banyak warga yang berasal dari luar Daerah Trusmi biasanya berbondong-bondong mengunjungi Masjid tersebut pada Sore Jumat apalagi jika Kliwon. Selain itu, banyak penduduknya yang memberi sedekah bumi pada masjid seperti minyak goreng, tumpeng dan lain-lain. Biasanya juga jika seseorang mendapat kesenangan maka ia akan memberi syukuran yang disumbangkan untuk masjid itu.

Lalu banyak mitos yang tersebar di masjid tersebut, salah satunya terdapat kolam pemandian yang bernama "Pekulaan" namun fungsinya sering digunakan untuk tempat belajaran anak-anak untuk renang. dalamnya kolam ini sekitar 7 m. Konon, aliran airnya bisa menembus ke Laut Jawa. dan jika ada seseorang yang merendahkan itu dan ingin menantangnya, maka orang tersebut tidak akan kembali lagi. Selain itu, kebiasaan para warga memberi sedekah pada sore jumat, maka warga bisa meminta air yang dipercaya sebagai media untuk diberi kelancaran dan kemudahan. Pada masjid ini, terdapat banyak tradisi yang masih dijalankan seperti Buko Sirap (penggantian atap masjid setiap 4 tahun sekali), Memayu (Festival Arak-arakan daerah Trusmi), Trusmian (selawean/25 Maulid Nabi dan lain-lain.

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline