Tempat peribadatan umat Hindu, yakni pura kurang dapat di temui dibandingkan dengan tempat peribadahan agama-agama lain. Di Surabaya sendiri sebagai ibu kota Jawa Timur memang sulit kita temui tempat peribadatan umat Hindu karena letaknya yang tidak berada di pusat kota. Entah karena alasan filosofis atau memang menjadi sebuah kepatenan, bahwa letak pura selalu berada di dekat aliran air atau di sekitar pegunungan. Pura Segara yang letaknya tidak jauh dari pantai Kenjeran, merupakan salah satu bukti filosofis pemilihan tempat. Pura Segara ini merupakan salah satu pura yang banyak dikunjungi oleh umat Hindu di Surabaya. Walaupun letaknya berada di dalam komplek perumahan angktan laut, tak jarang pada saat hari libur pura ini menjadi penuh sesak oleh umat Hindu yang ingin bersembahyang. Pura Segara adalah salah satu Pura tempat ibadah umat Hindu di Surabaya. Lokasi Pura Segara sendiri ada di kompleks perumahan TNI AL bersebelahan dengan komplek perumahan Pantai Mentari. Dibangun d...
Kali ini mimin mau mbahas tentang gedung-gedung bersejarah di Surabaya nih gengs!!. Surabaya kan memang salah satu kota yang terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan, nah karena itu pasti banyak peninggalan-peninggalan dari masa-masa saat Indonesia belum merdeka. Misalnya saja Gedung Siola, Tugu Pahlawan, De Javasche Bank, dan masih banyak lagi. Namun kali ini yang akan kita ulas lebih dalam yaitu gedung SMAK St.Louis 1 Surabaya. Dahulu SMAK St. Louis 1 bernama Broederschool yang terletak di Coen Boulevard 7 sekarang bernama Jl. Polisi Istimewa. Gedung SMAK St. Louis 1 ini dibangun oleh arsitek Hulswit dari Weeteenreden Batavia. Gedung ini beroperasi mulai tahun 1923 sebagai sekolah. Pada saat Jepang menjajah Indonesia Gedung ini digunakan sebagai markas Polisi Istimewa yang dipimpin oleh Moh. Jasin. Oleh karena itu Gedung SMAK St. Louis 1 yang sekarang dikenal dengan Gedung A ini dilestarikan sebagai salah satu cagar budaya di Surabaya. Dikarenakan Gedung...
Beralamat di Jalan Asahan, Kelurahan Taman, Kota Madiun, masjid kuno taman dikenal sebagai salah satu tempat ibadah sekaligus bangunan bersejarah di Kota Madiun. Masjid Kuno Taman juga dikenal sebagai Masjid Donopuro yang diambil dari nama penemunya, yaitu Kiai Donopuro. Masjid ini selesai dibangun sekitar tahun 1750 dan masih berdiri hingga sekarang. Tempat ini juga merupakan salah satu tempat syiar dan pusat penyebaran agama islam di daerah Madiun dan sekitarnya. Masjid Kuno Taman merupakan bangunan bersejarah yang juga menjadi salah satu wisata religi di Kota Madiun. Disamping masjid kuno taman terdapat makam, dan didekat masjid juga terdapat balai pengobatan dan sekolah. Arsitektur Masjid Taman didominasi oleh kayu jati, bangunan utamanya didominasi oleh kayu dan masih cukup terawat hingga sekarang, terdapat banyak tiang kayu didalam masjid dan dari bangunan menuju selasar dibatasi oleh pembatas berupa pagar kecil berbahan dasar kayu. Renovasi pada Masjid Kuno Taman dib...
Kyakya merupakan salah satu "kota tua" yang ada di surabaya. Kyakya sendiri terletak di daerah kembang jepun dan merupakan salah satu pusat bisnis dari jaman dahulu kala bahkan hingga sekarang. Di sepanjang jalan ini ada berbagai macam toko yang menjual baik makanan khas tionghoa, makanan khas surabaya, maupun makanan lainnya. Arti dari kyakya sendiri adalah jalan - jalan. Kembang jepun yang merupakan tempat dari kyakya ini memiliki sejarah yang panjang, dam penamaannya sendiri diambil karena pada saat iti banyak tentara jepang "jepun" yang memiliki teman wanita "kembang" sehingga dinamakan kembang jepun. Dulunya kyakya ingin dibuat menjadi seperti malioboro yang ada di Yogyakarta namun mendapat respon yang kurang baik dari warga Surabaya. #OSKMITB2018
Bagi yang berdomisili di daerah Sidoarjo mungkin saja nih tidak asing dengan salah satu peninggalan bersejarah yang disebut Candi Dermo. Candi Dermo ini terletak di Desa Candi Negoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Candi Dermo ini ternyata merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit lho yakni ketika kerajaan Majapahit ini dibawah pimpinan Adipati Terung. Candi yang dibuat pada 1535 SM ini beberapa kali mengalami kerusakan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab bahkan salah satu arca yang menempel pada dinding candi ini telah dilepas dikarenakan adanya bagain arca yang hilang. Akibat perusakan tersebut cand ini sempat dilakukan dua kali pemugaran pada tahun 1905-1914. Cand Dermo ini dikenal sebagai salah satu pintu suci untuk memasuki kawasan Majapahit. Bisa dijadikan referensi nih bagi yang berkunjung di daerah Sidoarjo tepatnya di Kecamatan Wonoayu. Ayo lestarikan budaya kita karena jika merusak berarti kita sendiri yang dirugikan! ...
Masjid Cheng Ho Surabaya adalah salah satu tempat ibadah di Indonesia yang digunakan untuk menghormati Lakasamana Cheng Ho, yang melakukan ekspedisi ke Asia Tenggara, salah satunya Indonesia, untuk membawa pesan perdamaian. Laksamana Cheng Ho sendiri adalah seorang kasim yang beragama Islam yang mengabdi pada Dinasti Ming. Sebagai seorang muslim taat, Cheng Ho tentunya mengambil inisiatif untuk menyebarkan agamanya di setiap tanah yang ia singgahi.Karena itulah banyak sekali tempat ibadah yang dibangun untuk menghormatinya, termasuk Masjid Cheng Ho. Masjid Cheng Ho sendiri ada banyak, termasuk di Surabaya Masjid ini terletak di Jalan Gading, Surabaya. Gaya arsitekturnya memberikan keunikan tersendiri karena memadukan nuansa Tionghoa dan Islam sehingga masjid ini didominasi dengan warna merah. Pada zaman sekarang, masjid ini menjadi tempat beribadah dan berkumpulnya para etnis Tionghoa yang beragama Islam di Surabaya. #OSKMITB2018
Monumen Jalesveva Jayamahe atau Monjaya adalah sebuah monumen yang terletak di Kota Surabaya, Jawa Timur. Monumen ini menggambarkan sosok Perwira TNI Angkatan Laut berbusana Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke arah laut, serasa siap menantang gelombang dan badai di lautan, begitu pula yang ingin di perlihatkan bahwa angkatan laut Indonesia siap berjaya. Jalesveva Jayamahe memiliki makna “ di lautan kita jaya ” juga menjadi motto dari TNI Angkatan Laut. Keberadaan monumen ini sebagai pengingat bahwa sejak dulu Indonesia cukup berjaya pada bidang kemaritiman, yang bahkan telah dimulai sejak masa Kerajaan Sriwijaya hingga Majapahit. Monumen Jalesveva Jayamahe berada di kawasan Tanjung Perak, pelabuhan utama di Kota Surabaya, tepatnya di ujung barat Dermaga Madura. Patung yang tingginya 31 meter tersebut berdiri di atas gedung setinggi 29 meter. Pada sebagian dinding gedung ini dibuat d...
Surabaya yang dikenal sebagai kota pahlawan memiliki banyak cerita sejarah sejak zaman penjajahan. Belanda sebagai negara yang paling lama menjajah Indonesia tentunya meninggalkan banyak bekas di berbagai bidang seperti bahasa, sarana&prasana hingga peninggalan arsitektur. Peninggalan arsitektur yang terkenal di Surabaya salah satunya adalah SMA Kompleks yang terletak di daerah Gubeng. Mulanya bangunan ini merupakan sekolah setingkat SMA bagi orang Belanda dan beberapa bumi putera yang memiliki kedudukan. Dulunya sekolah ini bernama HBS (Hogere Burger School) dan HVO. Saat peristiwa 10 November bangunan ini sempat menjadi Markas Tentara Republik Indonesia Pelajar. Fakta menarik lainnya adalah bahwa mantan Presiden RI pertama yakni Bapak Ir. Soekarno merupakan salah satu lulusannya. Selain itu masih banyak lagi nama nama siswa HBS yang akhirnya terjun dan sukses di pemerintahan. Pada tanggal 1 Agustus 1950 terjadi serah terima oleh B.J Pieters selaku direktur HBS kepada M...
Tjikar merupakan salah satu alat transportasi yang digunakan oleh masyarakat umum pada zaman bapak saya di pedesaannya. Biasa digunakan untuk mengangkut hasil paska panen kacang tanah, jagung, padi, kedelai, tebu, buah buahan, dan produk agrikultural dan lain lain. Tjikar dibuat dengan konstruksi kayu dengan lebar kira kira 2 meter dan panjang 3-4 meter, tinggi baknya sendiri sekitar 1,5 meter dari lantai bak, biasa ditutup dengan atap rumbia, rodanya sendiri juga terbuat dari kayu dan bagian yang kontak dengan tanah diberi lempengan besi melingkar roda yg tipis untuk membantu melindungi struktur kayu menjadi lebih kuat, kemudia tjikar ditarik sapi biasanya 2 ekor, jika ditarik hanya satu tidak kuat dan tidak stabil dikarenakan jalan tanah tidak selalu halus. Tjikar ini sendiri sering digunakan bapak saya waktu masa kecilnya untuk membantu petani lokal mengumpulkan hasil panennya.