|
|
|
|
![]() |
Monumen Jalasveva Jayamahe Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16818181_Viola . |
Monumen Jalesveva Jayamahe atau Monjaya adalah sebuah monumen yang terletak di Kota Surabaya, Jawa Timur. Monumen ini menggambarkan sosok Perwira TNI Angkatan Laut berbusana Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke arah laut, serasa siap menantang gelombang dan badai di lautan, begitu pula yang ingin di perlihatkan bahwa angkatan laut Indonesia siap berjaya.
Jalesveva Jayamahe memiliki makna “di lautan kita jaya” juga menjadi motto dari TNI Angkatan Laut. Keberadaan monumen ini sebagai pengingat bahwa sejak dulu Indonesia cukup berjaya pada bidang kemaritiman, yang bahkan telah dimulai sejak masa Kerajaan Sriwijaya hingga Majapahit. Monumen Jalesveva Jayamahe berada di kawasan Tanjung Perak, pelabuhan utama di Kota Surabaya, tepatnya di ujung barat Dermaga Madura.
Patung yang tingginya 31 meter tersebut berdiri di atas gedung setinggi 29 meter. Pada sebagian dinding gedung ini dibuat di orama sejarah kepahlawanan pejuang-pejuang bahari (TNl AL) sejak jaman pra revolusi phisik sampai tahun 90-an. Gedung ini sekaligus juga sebagai '"Executive Meeting Room”. Sebagai pematung dan arsitek keseluruhan bangunan adalah Drs. Nyoman Nuarta yang tergabung dalam Nyoman Nuarta Group.
Pembangunannya dilaksanakan sejak tahun 1990 dan diresmikan pada bulan Desember 1996, yaitu bertepatan dengan HUT TNI AL (dulu Hari Armada TNI AL) tanggal 5 Desember 1996 oleh Presiden Soeharto. Pembangunan monumen yang menelan biaya cukup besar itu, dananya diperoleh dari swadaya warga TNI AL dan bantuan dari masyarakat secara suka rela baik berupa sponsorship dari perusahaan-perusahaan maupun pihak lain yang tertarik pada pembangunan Monumen Jalesveva Jayamahe.
Melatarbelakangi dibangunnya Monumen Jalesveva Jayamahe adanya gagasan, bahwa bagaimanapun majunya suatu bangsa hendaknya harus tetap berpijak pada sejarah. Dalam artian lain "Bangsa yang besar adalah Bangsa yang bisa menghargai jasa Pahlawannya".
Dengan demikian, Monumen Jalesveva Jayamahe juga menggambarkan pelaksanaan tongkat estafet dari generasi pendahulu menyelesaikan tugas kepada generasi yang akan melaksanakan tugas berikutnya. Monumen yang dibangun di bagian ujung barat Dermaga Madura ini, juga akan dapat digunakan sebagai menara lampu pemandu (Mercusuar) bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitarnya.
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |