Benteng VOC Kalimo’ok merupakan salah satu benteng yang berada di Pulau Madura. Benteng peninggalan Belanda ini terletak di Jalan By Pass, Dusun Bara’ Lorong, Desa Kalimo’ok, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, atau tepatnya berada di belakang SDN Kalimo’ok I No. 17. Benteng peninggalan Belanda ini tidak berada di pinggir jalan, sehingga tidak mudah untuk ditemukan bila baru pertama kali mengunjunginya. Harus tidak malu untuk bertanya berkali-kali bila ingin mengetahui keberadaan benteng tersebut. Sebagai patokannya adalah lokasi SDN Kalimo’ok I, karena untuk menuju ke benteng tersebut, di sebelah selatan sekolahan tersebut terdapat gang atau lorong yang banyak ditumbuhi rerumputan menuju pintu gerbang benteng tersebut. Berdasarkan catatan sejarah yang ada, benteng VOC ini dibangun pada tahun 1785. Pembangunan benteng ini sebenarnya...
Benteng Erfprins terletak di Jl. K.S. Tubun, Dusun Sumur Kembang, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Lokasi benteng ini mudah dicapai, karena terletak di Kota Bangkalan. Dekat dengan Kantor Laka Lantas Polres Bangkalan. Keberadaan benteng ini merupakan peninggalan Belanda di Bumi Madura. Masyarakat sekitar umumnya mengenal benteng ini sebagai Benteng Bangkalan atau Benteng Kolonial. Namun sebenarnya benteng ini bernama benteng Erfprins. Berdasarkan catatan dokumen Belanda yang ada, benteng ini dibangun semasa pemerintahan Raja Willem I (1817-1848). Saat dibangun, lahirlah anak Raja Willem I yang berdasarkan kebiasaan raja di Belanda, diberi nama “Erfprins. Barangkali sebagai bentuk monumen atas kegembiraan kelahiran putranya, maka bangunan benteng tersebut dinamakan benteng Erfprins atau dalam bahasa Indonesia: Warisan Pangeran. Benteng ini memiliki cerita kekunaan yang...
Candi Medalem adalah peninggalan candi yang terletak di Kabupaten Sidoarjo. Candi ini berada di desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Candi ini termasuk cagar budaya. Candi ini terletak di Provinsi Jawa Timur. Bentuknya sangat unik, kecil, dan terdapat jalan untuk berpindah tempat dari candi satu ke candi yang lain. Dahulunya sebelum candi ini di temukan, tempat tersebut merupakan kebun-kebun atau pohon-pohon asem yang besar. Pada saat Pak Glendang (Juru Kunci) bersih-bersih kebun dia mendapat bisikan ghaib. Menurut bisikan yang di terima adalah supaya pohon asem itu harus ditebang karena nanti akan menemukan benda sejarah peninggalan nenek moyang. Setelah mendengar bisikan seperti itu, Pak Glendang lalu menggali tanah, terus pohon asem itu di tebang dan tidak lama kemudian terlihatlah sebuah tumpukan batu bata merah besar. Melihat benda seperti itu, Pak Glendang lalu memanggil warga sekitar. Warga berpendapat bahwa benda itu adalah candi dan Pak Glendang menerus...
Situs pemakaman Aryo Blitar adalah sebuah komplek pemakaman/ tempat peristirahatan terakhir dari Adipati Blitar yaitu Aryo Blitar. Pemakaman ini terletak di wilayah kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Lokasi tepatnya yaitu Jalan Pamungkur Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar atau sebelah barat daya kurang lebih 2 KM dari pusat kota Blitar. Aryo Blitar sendiri sebenarnya mempunyai nama asli Gusti Soedomo dia diangkat menjadi K.G.P. Adipati Haryo Blitar 1, dia adalah paman dari Hamengku Buwono 1( Pangeran Mangkubumi) raja dari Keraton Yogyakarta. Adipati Aryo Blitar sendiri diyakini sebagai Pendiri ( pepunden ) Blitar. Menurut sejumlah buku sejarah, terutama buku Bale Latar, Blitar didirikan pada sekitar abad ke-15. Nilasuwarna atau Gusti Sudomo , anak dari Adipati Wilatika Tuban, adalah orang kepercayaan Kerajaan Majapahit, yang diyakini sebagai tokoh yang mbabat alas. Sesuai dengan sejarahnya, Blitar dahulu adalah hamparan hutan yang masih belum ter...
Halo, di sini aku mau cerita pengalaman aku ketika tour di PTPN XI. PT. Perkebunan Nusantara XI atau yang sering disebut sebagai PTN XI merupakan salah satu peninggalan Belanda yang vintage dan berada di Surabaya tepatnya di Jalan Merak, Jawa TImur, Indonesia. Saat ini, bangunan ini dikelola oleh BUMN yang memiliki spesialisasi di bidang perkebunan karet. Saat liburan sekolah SMA, saya dan teman saya sebenarnya tidak memiliki rencana untuk mengujungi gedung PTPN XI ini. Waktu itu kami sedang berada di House of Sampoerna yang juga terletak di Surabaya. Di House of Sampoerna ini, ada banyak spot yang estetik dan juga museum tentang asal-usul rokok Sampoerna. Ketika kami sedang asik melihat-lihat di museum, tiba-tiba ada seorang pegawai yang menawari kami untuk ikut "Tour House of Sampoerna". Tour ini disediakan gratis oleh HoS dan meliputi berkeliling ke monumen-monumen peninggalan bersejarah yang ada di Surabaya. Monumen-monumen yang dikunjungi di tour ini antara lain...
Kyakya merupakan salah satu "kota tua" yang ada di surabaya. Kyakya sendiri terletak di daerah kembang jepun dan merupakan salah satu pusat bisnis dari jaman dahulu kala bahkan hingga sekarang. Di sepanjang jalan ini ada berbagai macam toko yang menjual baik makanan khas tionghoa, makanan khas surabaya, maupun makanan lainnya. Arti dari kyakya sendiri adalah jalan - jalan. Kembang jepun yang merupakan tempat dari kyakya ini memiliki sejarah yang panjang, dam penamaannya sendiri diambil karena pada saat iti banyak tentara jepang "jepun" yang memiliki teman wanita "kembang" sehingga dinamakan kembang jepun. Dulunya kyakya ingin dibuat menjadi seperti malioboro yang ada di Yogyakarta namun mendapat respon yang kurang baik dari warga Surabaya.
Kyakya merupakan salah satu "kota tua" yang ada di surabaya. Kyakya sendiri terletak di daerah kembang jepun dan merupakan salah satu pusat bisnis dari jaman dahulu kala bahkan hingga sekarang. Di sepanjang jalan ini ada berbagai macam toko yang menjual baik makanan khas tionghoa, makanan khas surabaya, maupun makanan lainnya. Arti dari kyakya sendiri adalah jalan - jalan. Kembang jepun yang merupakan tempat dari kyakya ini memiliki sejarah yang panjang, dam penamaannya sendiri diambil karena pada saat iti banyak tentara jepang "jepun" yang memiliki teman wanita "kembang" sehingga dinamakan kembang jepun. Dulunya kyakya ingin dibuat menjadi seperti malioboro yang ada di Yogyakarta namun mendapat respon yang kurang baik dari warga Surabaya.
Gedung Siola Surabaya berdiri memanjang di Jalan Tunjungan dan Jalan Genteng Kali, membentuk bangunan menyudut di pertemuan kedua jalan. Gedung ini sedang dalam tahap akhir renovasi ketika saya berada di sana untuk menjadi pusat perbelanjaan baru bernama Tunjungan City, kabarnya setelah tiga tahun terlantar bak gedung hantu. Namun upaya menghidupkan kembali Gedung Siola sebagai pusat bisnis tampaknya menghadapi kendala, sehingga sejak 2015 Gedung Siola telah dialihfungsikan menjadi Kantor Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya, kantor Badan Koordinasi Pelayanan dan penanaman Modal (BKPPM), serta Museum Surabaya . Gedung Siola Surabaya merupakan bangunan tua warisan dari jaman kolonial Belanda yang dibangun pertama kali pada 1877 dan ditempati toko Whiteaway Laidlaw & Co milik pengusaha Inggris, Robert Laidlaw (1856-1935), yang menjual tekstil dan pakaian, dan kemudian sempat berkembang menjadi toserba terbesar di wilayah Hindia Bela...