Kisah ini terjadi pada zaman dahulu kala, ketika hutan-hutan belantara masih penuh dengan beraneka ragam binatang. Dari besar hingga kecil, dari yang berjalan di darat maupun terbang ke udara. Binatang-binatang itu hidup bebas di pedalaman rimba Kalimantan. Meski begitu, pedalaman rimba Kalimantan berlaku hukum rimba. Siapa yang kuat maka dialah yang berkuasa. Binatang kecil-kecil yang lemah sering dijadikan santapan binatang yang lebih besar atau pun binatang yang lebih tajam taringnya. Setelah diadakan pertarungan sengit antara binatang-binatang yang besar, pada waktu itu beruanglah yang menjadi binatang terkuat. Bukan saja tubuhnya yang kuat, tetapi ukuran tubuhnya pun besar dan tinggi melebihi binatang yang lain. Setelah itu para binatang segera mengangkat beruang menjadi raja. Beruang mulai berkuasa di pedalaman rimba Kalimantan. Binatang-binatang yang lain bergotong royong membangun sebuah istana di tepi sebuah telaga. Bangunannya terbuat dari kayu-kayu hutan yang disusun...
Serunai Banjar adalah alat musik tradisional tiu p yang asalnya dari Kalimanan Selatan. Serunai Banjar paling sering dimainkan saat ada pentas seni Bakuntau atau seni bela diri silat dari Banjar. Saat ini, Serunai Banjar sudah jarang dimainkan karena sudah jarang ada pentas seni bela diri dan sudah ada alat musik modern yang menggantikan alat musik tradisional Serunai Banjar. Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-yang-ditiup/
Bumbung adalah modifikasi dari Bumbung Lamang (Beras ketan yang dibakar dalam bambu hingga masak). Bumbung mempunyai 7 nada dasar yang keberadaannya mungkin akan sulit untuk dicari. Kesenian ini terdapat di Desa Barkin, terletak pada Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-kalimantan-selatan/#8_Serunai_Banjar
Guriding atau jaws harp merupakan jenis alat musik lemolofon yang terbuat dari sejenis tumbuhan hutan yang dalam bahasa Dayaknya disebut Belang atau Pohon Jako atau juga bambu yang diambil pelepah yang telah tua kemudian dikeringkan. Setelah kering kemudian dipotong kira-kira sejengkal dan berlidah pada bagian tengahnya dengan ujung yang runcing dan berbunyi bila dipukul. Alat musik ini digunakan selain untuk hiburan juga dipercaya sebagai alat mengusir macan agar tidak mengganggu pada saat berada di ladang atau di tengah hutan. Berikut nama alat musik ini dalam beberapa bahasa Dayak: Dayak Ngaju : Ketong Banjar : Kuriding Dayak Kenayatn : Genggong Dayak Kenyah : Tung Dayak Lun Dayeh : Ruding Dayak Dusun : Turiding Dayak Kadazan : Bungkau Dayak Iranun : Tobung Kutai : Geridikng Untuk melestarikan ini komunitas Banjar akan melakukan pementasan “ Maalun Kuriding Menjemput Zaman” Galeri Indonesia Kaya...
Kesenian Damarulan atau Damarwulan Banjarmasin merupakan kesenian teater tradisional dari suku Banjar. Nama kesenian ini diambil dari pementasannya yang dilakukan pada malam hari saat bulan purnama (wulan), dan diterangi oleh penerangan dari getah pohon yang dalam bahasa banjar disebut damar. Damarulan/Damarwulan Banjarmasin ini berkisah seputar tokoh yang juga bernama Damarulan. Tokoh ini memiliki kesamaan dengan karakter Arjuna dalam cerita perwayangan. Kesenian ini juga memiliki tokoh-tokoh yang hampir mirip dengan wayang seperti Minak Djinggo, Minak Sugeno, dan lainnya. Dalam pementasan Damarwulan dibutuhkan seseorang yang berperan mengatur alur ceritanya seperti layaknya dalang, namun penuturannya dalam bahasa Banjar. Pementasan kesenian ini memerlukan sekitar 15 orang actor dan beberapa pemain musik yang mengiringi pementasan dengan gamelan. Busana yang dikenakan dalam pementasan adalah busana khusus yang didesain layaknya pakaian zaman kerajaan, lengkap dengan hiasan sepe...
Kesenian Damarulan atau Damarwulan Banjarmasin merupakan kesenian teater tradisional dari suku Banjar. Nama kesenian ini diambil dari pementasannya yang dilakukan pada malam hari saat bulan purnama (wulan), dan diterangi oleh penerangan dari getah pohon yang dalam bahasa banjar disebut damar. Damarulan/Damarwulan Banjarmasin ini berkisah seputar tokoh yang juga bernama Damarulan. Tokoh ini memiliki kesamaan dengan karakter Arjuna dalam cerita perwayangan. Kesenian ini juga memiliki tokoh-tokoh yang hampir mirip dengan wayang seperti Minak Djinggo, Minak Sugeno, dan lainnya. Dalam pementasan Damarwulan dibutuhkan seseorang yang berperan mengatur alur ceritanya seperti layaknya dalang, namun penuturannya dalam bahasa Banjar. Pementasan kesenian ini memerlukan sekitar 15 orang actor dan beberapa pemain musik yang mengiringi pementasan dengan gamelan. Busana yang dikenakan dalam pementasan adalah busana khusus yang didesain layaknya pakaian zaman kerajaan, lengkap dengan hiasan sepe...
Museum Negeri Propinsi Kalimantan Selatan "Lambung Mangkurat", Banjarmasin Openingstijden: Minggu - Sabtu 08:30-16:00, Jumat 08:00-11:00 Plaats: Banjarmasin Provincie: Kalimantan Selatan Land: IND Type organisatie: Museum...
Museum Komando Operasi Sektor Timur (Mini Korem 1205), Sintang Plaats: Sintang Provincie: Kalimantan Selatan Land: IND Type organisatie: Museum Postadres: Museum Komando Operasi Sektor Timur (Mini Korem1205) Komplek Korem Sintang...
Kuah kuning dari kunyit dalam bumbu halus menjadi ciri sayur asam ini. Bahan: 1 l air 3 buah jagung manis, iris 2 cm 2 sdm minyak sayur, untuk menumis 3 batang serai, memarkan 2 cm lengkuas, memarkan 2 lembar daun salam 2 ekor (600 g) ikan gabus, potong 2 6 buah belimbing wuluh, iris tipis 150 g kol, potong kasar 12 batang kacang panjang, potong-potong 1 sdt garam ½ sdt gula pasir Bumbu, haluskan : 7 butir bawang merah 5 butir kemiri 4 siung bawang putih 2 cm kunyit ½ sdt terasi bakar Cara Membuat: Didihkan air. Rebus jagung manis hingga empuk. Angkat. Sisihkan. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, serai, lengkuas, dan daun salam hingga harum. Masukkan ikan, tumis hingga ikan berubah warna. Tambahkan belimbing wuluh, aduk rata. Angkat. Masukkan ke dalam rebusan jagung. Masak kembali di atas api kecil....