106 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kesenian Tektekan
Alat Musik Alat Musik
Bali

Sejarah munculnya kesenian Tektekan dimulai dari daerah Kerambitan, Tabanan yang bertujuan untuk mengusir roh jahat yang menyebabkan wabah penyakit. Pada saat itu didaerah tersebut terkena wabah penyakit yang diyakini sebagai penyakit nonmedis oleh warga didaerah tersebut. Bahkan wabah tersebut dapat membuat banyak warga meninggal dunia. Lalu mereka pun membunyikan benda benda yang menghasilkan bunyi yang keras seperti kaleng, kulkul, besi untuk menghilangkan rasa takut. Lalu kulkul yang dipilih dan dipercayai bisa mengusir roh jahat yang menyebabkan wabah penyakit. Tektekan secara etimologi berasal dari kata "Tek" karena bunyi yang didominasi dengan suara tek tek tek. Tektekan ini dimainkan menggunakan alat sederhana yaitu kentongan atau di Bali disebut dengan kulkul,lalu memainkannya dengan cara dipukul menggunakan kayu kecil. Kesenian tektekan ini dimainkan oleh 30-40 orang dengan ritme seperti suara pementasan kecak. Tektekan biasanya dipadukan dengan alat musik tradisional B...

avatar
OSKM18_16018290_Sani Oktaviani
Gambar Entri
Kesenian Jegog
Alat Musik Alat Musik
Bali

Seniman yang bernama Kiyang Geliduh berasal dari Kabupaten Jembrana, Bali merupakan pencipta dari Jegog pada tahun 1912. Kesenian Jegog adalah alat musik berupa gamelan yang memiliki suara nyaring dan merdu dan berbentuk besar dan khas. Jegog terbuat dari bambu besar yang memiliki diameter 18 cm, ketebalan sekitar 2 cm, dan panjang bisa mencapai 3 m. Selain bentuk gamelan yang besar, yang membuat gamelan ini unik adalah posisi penabuh ketika memainkannya. Penabuh tidak memainkannya dengan posisi duduk bersila, melainkan duduk di atas kursi bahkan berdiri karena ukuran gamelan yang lebih tinggi.  Gamelan Jegog biasa difungsikan sebagai pengiring tari khas daerah Jembrana yang bernama Tari Jegog. Iringannya juga sering dimainkan saat tradisi Makepung dan atraksi pertarungan Jegog Mebarung. Jegog Mebarung merupakan sebuah pementasan seni Jegog dengan  tabuh mebarung , pertarungan antarpenabuh, yang biasa diikuti oleh dua sampai tiga kelompok Jegog, dalam Bahasa Bali diseb...

avatar
OSKM_19918023_Kadek
Gambar Entri
Gender Wayang
Alat Musik Alat Musik
Bali

Gender Wayang adalah salah satu instrumen yang berasal dari Bali dan termasuk Gamelan Bali. Gender Wayang biasanya digunakan pada saat mengiringi wayang kulit Bali, upacara potong gigi, upacara ngaben, ataupun upacara adat Bali lainnya. Dalam pembuatan gender digunakan berbagai bahan: bilahnya terbuat dari perunggu, tempat resonansinya terbuat dari bambu, pelawahnya terbuat dari kayu Dalam permainan lengkapnya. Gender Wayang biasa dimainkan oleh 4 orang, dimana ada sepasang Gender Wayang yg berukuran lebih besar yang disebut Pemade dan sepasang Gender Wayang yang berukuran kecil yang disebut Kantil. Biasanya Gender Wayang dimainkan dengan cara berpasangan, dimana 1 orang sebagai polos dan 1 orang lainnya sebagai sangsih. Musik yang paling sering dimainkan adalah Merak Angelo yang digunakan untuk mengiringi Tri Sandya (sembahyang yang dilakukan umat Hindu). Karena lagu tersebut termasuk lagu dengan melodi dan tempo yang bervariasi serta lembut untuk mengiringi Tri Sandya In...

avatar
OSKM18_16718073_Andika Choirun
Gambar Entri
Okokan
Alat Musik Alat Musik
Bali

Okokan adalah alat musik khas Bali yang berupa kalung (keroncong) dari kayu yang digantungkan dileher sapi. Okokan dimainkan beramai-ramai sebagai sarana hiburan masyarakat agraris. Okokan mengeluarkan suara yang keras dan bergemuruh jika dimainkan secara beramai-ramai. Menurut cerita dari sesepuh, acara dimulai dengan "tetekan" (kentongan bambu atau kayu yang dibunyikan beramai-ramai). Acara tetekan diadakan jika dimasyarakat merasakan ada sesuatu merana / mala misalnya gagal panen, atau ada wabah. Masyarakat percaya untuk mengatasi atau mengusir merana ini dengan membunyikan tetabuhan tetekan (kentongan) , kemudian ditambah "okokan", yang semakin membuat suara terasa magis. Awal tahun 1950 sd tahun 2005, okokan jarang dimiliki masyarakat. Pentas okokan dari masing-masing banjar yang ada di Desa didapat dengan meminjam dari teman di wilayah utara dekat pegunungan Batu Karu, seperti milik warga Desa di Kecamatan Penebel, Kecamatan Marga atau kabupaten lain. Desa Kediri setiap...

avatar
OSKM18_16418260_Putu Clara Chika Giri Asta Putri
Gambar Entri
Rindik, Alat Musik yang terbuat dari Bambu
Alat Musik Alat Musik
Bali

Rindik adalah alat musik tradisional khas Bali. Alat musik ini terbuat dari potongan-potongan bambu, bambu yang digunakan pun bukan cuma sekedar bambu, melainkan bambu-bambu pilihan yang tidak mudah pecah, dan juga dapat menghasilkan suara yang baik. Bambu yang sudah dipilih kemudian dipotong-potong sesuai ukurannya. Jumlah potongan bambu tersebut biasanya terdiri dari 11 sampai 13 buah. Semakin besar ukuran bambu, maka semakin rendah nada yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil ukuran bambu, maka semakin tinggi nada yang dihasilkan. oleh karena itu, agar pemain lebih mudah memainkannya, potongan bambu-bambu tersebut ditata diatas tempat atau yang dinamakan pelawah, kemudian diurutkan berdasarkan ukurannya, dimulai dari yang paling kecil, ke yang paling besar. #OSKMITB18  

avatar
OSKM18_16918139_Matheus Bayu
Gambar Entri
R
Alat Musik Alat Musik
Bali

G

avatar
OSKM18_16818071_Nuraisyah Melidaniar
Gambar Entri
Rokok Klembak Menyan
Alat Musik Alat Musik
Bali

Masyarakat Indonesia ditengarai baru mulai mengonsumsi tembakau pada awal abad 16. Namun kreativitas masyarakat Indonesia untuk menemukan berbagai cara guna menikmati tembakau memang luar biasa. Selain kretek, yang kini mendominasi produk tembakau Indonesia, masyarakat Indonesia sebelumnya juga sudah memiliki berbagai produk olahan daun tembakau. Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai inovasi, guna meningkatkan cita rasa dan khasiat daun tembakau. Tradisi menikmati daun tembakau di Indonesia semula memang diperkenalkan oleh orang-orang asing yang menjajah Indonesia. Mereka memperkenalkan tradisi tersebut kepada raja-raja dan kaum bangsawan.  Orang Belanda menyebutnya dengan  rokken  dan orang Indonesia melafalkannya dengan rokok. Rokok adalah rajangan daun tembakau yang dilinting dengan kertas tipis lalu dibakar pada salah satu ujungnya dan dihisap pada ujung yang lain. Kegiatan merokok kemudian menjadi status simbol elite yang hanya dipunyai kalan...

avatar
Abdulcahyo
Gambar Entri
Gamelan Bali
Alat Musik Alat Musik
Bali

https://qlapa.com/blog/info-lengkap-alat-musik-bali   Menurut beberapa sumber sejarah, Gamelan Bali sudah ada sejak zaman dahulu di nusantara. Hal tersebut bisa dilihat dari Prasasti Bebetin, di mana prasasti ini menyebutkan bahwa gamelan sudah ada sejak tahun 896 masehi. Sekitar masa pemerintahan Raja Ugrasena di Bali. Namun pada masa itu gamelannya sedikit lebih sederhana daripada sekarang. Alat musik Gamelan dikelompokan menjadi tiga: Gamelan tua (misal gambang, saron, selonding kayu, gong besi, gong luwang, selonding besi, angklung kelentang dan gender wayang). Gamelan madya (contohnya pengambuhan, semarpagulingan, pelegongan, bebarongan, joged pingitan, gong gangsa jongkok, babonangan, dan ringdik gandrung). Gamelan baru (seperti pengarjaan, gong kebyar, pejangeran, angklung bilah 7, joged bung-bung, dan gong suling).

avatar
azizman
Gambar Entri
Bali Gong
Alat Musik Alat Musik
Bali

https://qlapa.com/blog/info-lengkap-alat-musik-bali    Instrumen ini telah digunakan di Bali untuk waktu yang cukup lama dengan relevansi historis yang berasal dari abad ke-13 dan 14. Penggambaran gong di kuil-kuil Kerajaan Hindu Majapahit menunjukkan relevansi historis mereka dalam musik Bali. Pelat logam melingkar ini berguna untuk menghasilkan suara pitch yang pasti. Instrumen perkusi ini juga dapat menghasilkan suara pitch yang tidak terbatas serta menawarkan sejumlah variasi tertentu dalam hal efek suara. Musik Bali memiliki penggunaan gong yang luas, khususnya selama orkestra. Alat musik ini pada dasarnya bergetar di tengah, dan sedikit berbeda dengan lonceng dalam perilaku semacam ini. Dengan pelek yang dangkal atau dalam, atau kadang-kadang menonjol di bagian tengah, gong menghasilkan musik berkualitas yang diperlukan untuk orkestra.

avatar
azizman