|
|
|
|
Tari Mpa'a Gantao Tanggal 10 Jul 2018 oleh Arum Tunjung. |
Dalam seni Tari Bima, semua jenis tari rakyat, disebut “mpa’a ari mai ba asi” atau tari di luar pagar istana (ASI). Hal ini berarti bahwa atraksi kesenian ini tumbuh dan berkembang di luar lingkungan istana, yang lazim disebut dengan Tari Rakyat. Biarpun tari rakyat tumbuh dan berkembang di luar istana, namun sultan melalui para seniman istana, tetap mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan tarian rakyat, dengan demikian mutu tari tetap terpelihara dan terpacu pada nilai dan norma agama dan adat yang islami.
Mpa’a Gantao adalah salah satu tarian rakyat yang telah tumbuh sejak zaman kesultanan Bima. Atraksi keseniaan ini diperkirakan ada sejak masa pemerintahan Sultan Abdul Khair Sirajuddin( 1648-1685).Atraksi kesenian ini cukup popular bagi masyarakat Bima, karena hingga saat ini masih tetap eksis dan dipertunjukkan dalam berbagai acara dan hajatan baik di lingkup Pemerintah Daerah maupun masyarakat. Biasanya Gantao dipertunjukkan pada acara hajatan pernikahan maupun sunatan.
Mpa’a Gantao dimainkan oleh dua orang penari, ragam geraknya sama dengan ragam gerak silat, tetapi dimainkan dalam irama gerak yang cepat, begitu pula musik pengiringnya tidak jauh berbeda dengan irama musik Mpa’a sila(Silat), hanya iramanya lebih cepat. Alat music pengiringnya adalah dua buah gendang, Tawa-Tawa, Gong serta alunan Serunai Khas Mbojo yang disebut “ Sarone”. Dalam satu group Gantao terdiri dari lima orang pemain music dan 2 orang pemain Gantao.
Atraksi ini tergolong masih tetap eksis keberadaannya hingga saat ini. Meskipun hanya beberapa sanggar seni saja yang tetap menekuninya. Persoalan mendasar yang dihadapi para seniman adalah minimnya pembinaan dan bantuan peralatan serta kostum. Disamping itu, proses regenerasinya sangat lamban. Peniup Sarone saja semakin langka, aplagi penabuh gendang. Diperlukan pembinaan dan proses regenerasi untuk mengajak para pemuda bergelut di seni budaya tradisional Mbojo dalam rangka upaya pelestariannya.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |