|
|
|
|
Taman Prasejarah Leang-Leang Tanggal 21 Aug 2018 oleh Zahratul23 . |
Indonesia memiliki keberagaman yang beraneka macam, mulai dari pakaian adat, tarian, musik, rumah adat, adat ritual, makanan, dsb. Namun tak sedikit dari hal-hal tersebut kadang tersisihkan dari benak kita karna wilayah Indonesia yang luas beserta kondisi geografisnya yang didominasi oleh lautan. Nah, disini saya akan memperkenalkan kepada teman-teman, khususnya di Pulau Sulawesi di bagian selatan di sebuah kabupaten bernama Maros, menyimpan kekayanaan alam dan sejarah. Ditemukan bahwa Seni lukis pertama di dunia terletak di Leang-leang, bantimurung, kab. Maros. Penemuan yang merupakan hasil kerja sama Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Makassar, Balai Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Makassar, University of Wollongong, dan Universitas Griffith yang dilakukan 2014 lalu.
Kata “Leang” sendiri berasal dari bahasa setempat yang berarti gua. Terdapat banyak leang di taman prasejarah ini, salah satunya ialah Leang Petta Kere yang didalamnya terdapat lukisan babi rusa dan tangan. Usia lukisan tertua itu terungkap berumur sekitar 40 ribu tahun di dalam gua yang menyimpan peninggalan prasejarah sejak sekitar 5000 tahun sebelum masehi. Lukisan hewan tertua itu berwujud babirusa betina. Lukisan berwarna kemerahan dan detail. Kaki, ekor, kepala dan rambut babirusa terlihat jelas dahulunya sehingga mudah untuk diidentifikasi, namun sekarang gambar tersebut mulai pudar. Stensil tangan juga terdapat berdampingan dengan lukisan babi rusa. Konon katanya stensil tangan tersebut terdapat yang lima jari, yang bermakna sebagai penolak bala, dan empat jari bermakna bahwa mereka berdukacita. Gambar tersebut dibuat dengan cara menempelkan tangan ke dinding gua, lalu disemprotkan dengan cairan berwarna merah. Zat perwarna ini mungkin dari mineral merah (Helmatite) yang banyak ditemukan di sekitar gua, ada pula yang mengatakan dengan batuan-batuan dari getah pohon yang dikunyah seperti sirih.
Berbagai lukisan ditemukan di negara eropa ataupun afrika, namun, setelah penelitian di tahun 2016, tim peneliti Australia dan Indonesia telah menemukan perkembangan yang mengejutkan . ternyata lukisan di Leang-Leang ini berumur sedikit lebih tua dari seni lukis gua kuno di eropa. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia kaya dengan segala yang ada diatas tanahnya dan dibawah lautnya. Sebagai anak bangsa, kita seharusnya bersyukur dan bangga. Tidak lepas dari rasa yang ada didalam hati, namun juga berani mengambil tindakan yang positif untuk indonesia kedepannya.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |