×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Situs Prasejarah

Elemen Budaya

Naskah Kuno dan Prasasti

Provinsi

Jawa Barat

Situs Kertabumi

Tanggal 20 Feb 2015 oleh Muhammad Arif Nurrohman17.

Situs Kertabumi berada di Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing tepatnya berada pada koordinat 7º20’43,4” LS dan 108º27’49,9” BT dengan luas sekitar 320 m2. Lokasi situs berada pada kawasan yang diapit Sungai Cileueur dan Sungai Cimuntur. Kedua sungai tersebut bertemu di sebelah timur laut Gunung Susuru. Gunung Susuru merupakan suatu tonjolan bukit yang terbentuk oleh batuan breksi vulkanik. Ketinggian daerah di Gunung Susuru dan sekitarnya kurang lebih 100 m di atas permukaan laut. Batas situs ini di sebelah utara adalah S. Cimuntur, timur pertemuan antara S. Cimuntur dengan Cileueur, selatan Sungai Cileueur, dan barat Kampung Bunder.

Kawasan Kertabumi pertama kali diketahui dari laporan Kantor Departemen Pendidikan Nasional Kabupaten Ciamis yang memberitakan bahwa telah ditemukan tinggalan arkeologi di Dusun Bunder, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Sehubungan dengan adanya laporan tersebut, Balai Arkeologi Bandung pada tahun 2000 mengadakan penelitian awal. Selanjutnya pada tahun 2001, diadakan penelitian yang lebih mendalam di Kawasan Kertabumi.

Kawasan Kertabumi mencakup dua situs yaitu situs Gunung Susuru dan situs Bojong Gandu. Di situs Gunung Susuru terdapat tiga batu datar terbuat dari batuan beku andesitik. Batu datar I berada di bagian timur laut Gunung Susuru, batu datar II berada di sebelah barat daya batu datar I berjarak sekitar 350 m, sedangkan batu datar III berada di sebelah barat daya batu datar II berjarak sekitar 100 m. Di dekat batu datar I terdapat batu bersusun terbentuk dari tiga bongkah batuan beku andesit. 

Di Gunung Susuru juga terdapat tiga punden berundak. Punden I berada di atas bukit kecil pada ujung timur laut Gunung Susuru. Punden II berada di antara punden I dan punden III. Punden III berada pada bagian barat daya Gunung Susuru. Ketiga punden terbentuk dari susunan bongkah batuan beku andesitik. 

Pada tebing Gunung Susuru terdapat 5 gua terbentuk dari batuan breksi vulkanik. Berdasarkan keadaan fisiknya, terlihat gua-gua tersebut merupakan gua buatan (artificial caves) yang ditoreh pada tebing di tepi Sungai Cimuntur dan Cileueur dengan kemiringan lereng  75°. Di dalam gua, penduduk pernah menemukan pecahan tembikar, gigi Bovidae (kerbau purba), gigi  Sus (babi), fragmen tulang, dan geraham manusia. Fragmen tulang dan gigi yang ditemukan di lokasi tersebut sudah mengalami proses pemfosilan (sub-fosil).

Situs Bojong Gandu berada di sebelah barat laut situs Gunung Susuru. Keadaan lahan di situs Bojong Gandu relatif datar. Tinggalan arkeologi di situs Bojong Gandu berupa sisa benteng yang terbuat dari susunan batu. Di situs Bojong Gandu banyak ditemukan fragmen keramik, fragmen tembikar, dan kerak besi. Fragmen keramik berasal dari Cina, Thailand, Vietnam, dan Eropa terbanyak berasal dari Cina masa dinasti Ming dan Qing.

Di Dusun Bunder terdapat beberapa objek arkeologis yaitu sumur taman, sumur batu, dan beberapa makam kuna. Sumur taman adalah dua sumur yang berada di pinggiran tebing batuan breksi, tepatnya pada 7?20’23,9” LS dan 108?27’26,3” BT di sisi selatan Cimuntur. Di seberang sungai (sisi timur) terdapat sumur batu. Sumur tersebut berupa bongkah batuan beku yang dilubangi. Lubang berada di sisi selatan dengan diameter lubang 50 cm. Berdasarkan hasil identifikasi objek, yang disebut sumur oleh masyarakat ternyata adalah lumpang batu. Makam kuna yang ada di Dusun Bunder dikenal dengan sebutan Makam Tanduran Ageung atau Tanduran Sari dan Komplek Makam Prabu Dimuntur.

Untuk mencapai kawasan ini sudah dibangun jalan aspal hingga menjelang Gunung Susuru. Untuk mencapai seluruh objek telah dibangun jalan setapak berplester semen. Lanskap kawasan sangat mendukung pengembangan wisata di kawasan ini, khususnya wisata minat khusus. Sementara ini wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini baru sebatas pada wisata alam. Pengembangan paket wisata yang menyertakan aspek budaya perlu ditunjang dengan informasi mengenai peninggalan budaya masa lampau.


Lokasi: Dusun Bunder, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing,
Koordinat : 7º20’43,4” S, 108º27’49,9” E
Telepon: 
Email:
Internet:
Arah: 
Fasilitas: jalan setapak berplester semen
Jam Buka:
Tutup:
Tiket:
Informasi Lebih Lanjut

DISKUSI


TERBARU


Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

Mpaa Buja Kanda...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Buja Kandanda memiliki kesamaan dengan Mpaa Soka yang juga merupakan salah satu seni tarian dalam tradisi Bima, yaitu sama-sama menggunakan tomb...

Mpaa Soka (Sala...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Soka adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpaa Manca (Tar...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Manca merupakan salah satu tarian tradisional yang memadukan gerakan dinamis dan seni bela diri berpedang. Sehingga tarian ini dikenal juga seba...

Ndiha Rasa (Pes...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Ndiha Rasa atau dalam Bahasa Indonesia berarti Kampung Ramai; (diterjemahkan sebagai Pesta Rakyat), merupakan salah satu tradisi masyarakat Bima yang...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...