|
|
|
|
Siri' dan Pesse Tanggal 11 Aug 2018 oleh OSKM18_16918241_Ahmad Baiquni Khawaritzmi. |
Dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengaruh globalisasi pada kalangan remaja, tak jarang membuat mereka tidak siap kehilangan identitas daerahnya masing-masing. Sebagai putra asli dari Sulawesi Selatan, tulisan ini diangkat karena tidak sedikit generasi muda sekarang sama sekali tidak mengetahui bahasa dan budaya mereka masing-masing, salah satunya adalah budaya Siri’ dan Pesse’. Kedua kata ini menjadi pandangan hidup dan merupakan azimat kebanggaan daerah ini. Pemaknaan ini dapat dibuktikan dengan tingkah laku orang-orang Bugis, Makassar, Mandar, dan Tana Toraja. Pemaknaan yang cukup luas sehingga penulis hanya mengangkat makna Siri’ dan Pesse’ berdasarkan pandangan dan persepsi orang-orang Bugis saja. Nilai-nilai ini dianggap sudah terlanjur masuk ke dalam sumsum masyarakat daerah ini, sehingga mereka senantiasa menjaga dan memeliharanya dengan baik dan sudah identik dengan harga diri. Siri' dan Pesse’ memiliki arti sebagai sebuah harkat, martabat dan harga diri. Oleh karena itu, jika seseorang tidak memahami budaya ini sebagai jati dirinya, maka bisa dianggap tidak memiliki kehormatan, harga diri dan prikemanusiaan. Kesediaan para pemimpin untuk memberi contoh yang berorientasi positif, dengan semangat tinggi dan siap berkorban untuk kepentingan umum.
Nilai-nilai budaya Siri' dan Pesse’ telah lama dikenal dalam kehidupan masyarakat Bugis. Siri’ lebih jauh dipandang sebagai suatu sistem sosio-kultural dan kepribadian yang merupakan pranata pertahanan harga diri dan martabat manusia sebagai individu dan anggota masyarakat. Sedangkan Pesse’ merupakan rasa adil dan beradab yang dapat mengobarkan semangat rela berkorban, kerja keras dan pantang mundur. Oleh karena itu, budaya Siri’ dan Pesse’ dapat dijadikan sebagai suatu pandangan hidup yang bertujuan untuk mempertahankan harkat dan martabat pribadi, orang lain atau kelompok terutama bangsa dan Negara. Lebih jauh diharapkan budaya ini menjadi taruhan harga diri yang harus direfleksikan melalui kerja keras, prestasi, dan jiwa pelopor yang senantiasa memiliki semangat yang berorientasi pada keberhasilan.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |