×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Seni Tulisan

Elemen Budaya

Naskah Kuno dan Prasasti

Provinsi

DI Jogjakarta

Asal Daerah

Yogyakarta

Sengkalan

Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16518203_Raditya Adhidarma Nugraha.

Sengkalan adalah angka tahun yang ditulis dengan menggunakan kata-kata yang memiliki karakter tertentu. Kata-kata tersebut biasanya disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah frasa atau kalimat. Adapun sengkalan yang tidak menggunakan tulisan, tetapi diwujudkan dalam wujud gambar disebut dengan sengkalan memet.

Beberapa karakter atau kata yang digunakan dalam penulisan sengkalan menurut angkanya adalah sebagai berikut:

1 : kata “siji” dan sinonimnya, sesuatu yang berjumlah satu (surya, Gusti, nabi, dsb), benda bulat (Bumi, dsb), manusia, dan benda yang berjumlah satu

2 : kata “loro” dan sinonimnya serta semua yang berpasangan (asta, karna, netra, dsb)

3 : kata “telu” dan sinonimnya, api, dan cahaya

4 : kata “papat” dan sinonimnya, air, dan kata-kata yang artinya membuat

5 : kata “lima” dan sinonimnya, angin, senjata, dan raksasa

6 : kata “nem” dan sinonimnya, serangga, dan kata yang berarti rasa

7 : kata “pitu” dan sinonimnya, gunung, kendaraan, dan sesuatu yang berhubungan dengan kebaikan

8 : kata “wolu” dan sinonimnya, gajah, naga, reptil, hewan melata, dan sesuatu yang berhubungan dengan brahmana

9 : kata “sanga” dan sinonimnya, dewa, dan benda berlubang (pintu, gapura, terus, dsb)

0 : kata-kata yang berarti ketiadaan (ical, lunga, dsb) dan yang berhubungan dengan langit

 

Adapun aturan-aturan dalam penulisan sengkalan adalah sebagai berikut:

Guru dasanama : kata yang bermakna sama memiliki karakter yang sama.

Guru sastra : kata yang penulisannya sama memiliki karakter yang sama.

Guru warga : kata yang berada dalam kelompok yang sama memiliki karakter yang sama.

Guru wanda : kata yang memiliki persamaan suku kata memiliki karakter yang sama.

Guru sarana : suatu kata memiliki persamaan karakter dengan kegunaan kata tersebut.

Guru karya : suatu kata memiliki persamaan karakter dengan pekerjaan yang berhubungan dengan kata tersebut.

Guru darwa : suatu kata memiliki persamaan karakter dengan watak kata tersebut.

Guru jarwa : suatu kata memiliki persamaan karakter dengan kata yang memiliki arti yang sama, tetapi dalam konteks yang berbeda.

 

Penerjemahan sengkalan dilakukan dengan cara menuliskan karakter sengkalan dari kata yang paling akhir. Berikut adalah contoh sengkalan beserta artinya:

 

Wahana akasa ical king pandeleng

Dalam sengkalan di atas, “wahana berarti kendaraan yang memiliki karakter 7, “akasa sama artinya dengan angkasa atau langit yang memiliki karakter 0, “ical berarti lepas yang berhubungan dengan kehilangan sehingga memiliki karakter 0, sedangkan “pandeleng berarti pandangan yang berhubungan dengan mata sehingga memiliki karakter 2. Dalam sengkalan ini, “king” adalah sebuah preposisi sehingga tidak diartikan. Jika ditulis dari kata terakhir, Wahana akasa ical king pandelengberarti tahun 2007.

 

Dwi naga rasa tunggal

Source: http://yogyakarta.panduanwisata.id/files/2014/03/begawanariyanta.wordpress.com_.jpg

Sumber: http://yogyakarta.panduanwisata.id/files/2014/03/begawanariyanta.wordpress.com_.jpg

Sengkalan di atas termasuk sengkalan memet sehingga dalam menerjemahkannya, haruslah diubah dari bentuk gambar menjadi kata-kata. Kata “dwi” yang berarti dua digambarkan dengan sepasang naga sehingga memiliki karater 2. Kata “naga” digambarkan dengan naga dan memiliki karakter 8. Kata “rasa tunggal” digambarkan dengan kedua ekor naga tersebut yang saling melilit. “rasa” berwatak 6, sedangkan “tunggal” berwatak 1 sehingga sekalan tersebut menunjukkan tahun 1682.

 

Referensi:

  • Macaryus, Sudartomo. 2007. Sengkalan: Tinjauan Struktur dan Isi. Sleman: Universitas Sanata Dharma
  • Triwik Damarjati (Guru Bahasa Jawa SMA Negeri 1 Yogyakarta)

 

 

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...