Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno dan Prasasti
Seni Tulisan Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta
Sengkalan

Sengkalan adalah angka tahun yang ditulis dengan menggunakan kata-kata yang memiliki karakter tertentu. Kata-kata tersebut biasanya disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah frasa atau kalimat. Adapun sengkalan yang tidak menggunakan tulisan, tetapi diwujudkan dalam wujud gambar disebut dengan sengkalan memet.

Beberapa karakter atau kata yang digunakan dalam penulisan sengkalan menurut angkanya adalah sebagai berikut:

1 : kata “siji” dan sinonimnya, sesuatu yang berjumlah satu (surya, Gusti, nabi, dsb), benda bulat (Bumi, dsb), manusia, dan benda yang berjumlah satu

2 : kata “loro” dan sinonimnya serta semua yang berpasangan (asta, karna, netra, dsb)

3 : kata “telu” dan sinonimnya, api, dan cahaya

4 : kata “papat” dan sinonimnya, air, dan kata-kata yang artinya membuat

5 : kata “lima” dan sinonimnya, angin, senjata, dan raksasa

6 : kata “nem” dan sinonimnya, serangga, dan kata yang berarti rasa

7 : kata “pitu” dan sinonimnya, gunung, kendaraan, dan sesuatu yang berhubungan dengan kebaikan

8 : kata “wolu” dan sinonimnya, gajah, naga, reptil, hewan melata, dan sesuatu yang berhubungan dengan brahmana

9 : kata “sanga” dan sinonimnya, dewa, dan benda berlubang (pintu, gapura, terus, dsb)

0 : kata-kata yang berarti ketiadaan (ical, lunga, dsb) dan yang berhubungan dengan langit

 

Adapun aturan-aturan dalam penulisan sengkalan adalah sebagai berikut:

Guru dasanama : kata yang bermakna sama memiliki karakter yang sama.

Guru sastra : kata yang penulisannya sama memiliki karakter yang sama.

Guru warga : kata yang berada dalam kelompok yang sama memiliki karakter yang sama.

Guru wanda : kata yang memiliki persamaan suku kata memiliki karakter yang sama.

Guru sarana : suatu kata memiliki persamaan karakter dengan kegunaan kata tersebut.

Guru karya : suatu kata memiliki persamaan karakter dengan pekerjaan yang berhubungan dengan kata tersebut.

Guru darwa : suatu kata memiliki persamaan karakter dengan watak kata tersebut.

Guru jarwa : suatu kata memiliki persamaan karakter dengan kata yang memiliki arti yang sama, tetapi dalam konteks yang berbeda.

 

Penerjemahan sengkalan dilakukan dengan cara menuliskan karakter sengkalan dari kata yang paling akhir. Berikut adalah contoh sengkalan beserta artinya:

 

Wahana akasa ical king pandeleng

Dalam sengkalan di atas, “wahana berarti kendaraan yang memiliki karakter 7, “akasa sama artinya dengan angkasa atau langit yang memiliki karakter 0, “ical berarti lepas yang berhubungan dengan kehilangan sehingga memiliki karakter 0, sedangkan “pandeleng berarti pandangan yang berhubungan dengan mata sehingga memiliki karakter 2. Dalam sengkalan ini, “king” adalah sebuah preposisi sehingga tidak diartikan. Jika ditulis dari kata terakhir, Wahana akasa ical king pandelengberarti tahun 2007.

 

Dwi naga rasa tunggal

Source: http://yogyakarta.panduanwisata.id/files/2014/03/begawanariyanta.wordpress.com_.jpg

Sumber: http://yogyakarta.panduanwisata.id/files/2014/03/begawanariyanta.wordpress.com_.jpg

Sengkalan di atas termasuk sengkalan memet sehingga dalam menerjemahkannya, haruslah diubah dari bentuk gambar menjadi kata-kata. Kata “dwi” yang berarti dua digambarkan dengan sepasang naga sehingga memiliki karater 2. Kata “naga” digambarkan dengan naga dan memiliki karakter 8. Kata “rasa tunggal” digambarkan dengan kedua ekor naga tersebut yang saling melilit. “rasa” berwatak 6, sedangkan “tunggal” berwatak 1 sehingga sekalan tersebut menunjukkan tahun 1682.

 

Referensi:

  • Macaryus, Sudartomo. 2007. Sengkalan: Tinjauan Struktur dan Isi. Sleman: Universitas Sanata Dharma
  • Triwik Damarjati (Guru Bahasa Jawa SMA Negeri 1 Yogyakarta)

 

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline