×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Daerah / Kota

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Kalimantan Timur

Asal Daerah

Kabupaten Paser

Sejarah dan Asal Usul Nama Tanah Grogot

Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM18_16918135_Gilang Alvian Muhammad.

 
Asal-usul nama Kota
Tanah Grogot
berdasarkan cerita setempattidak dapat dilepaskan dari peristiwa sejarah diSulawesi Selatan.MenurutLontara Wajodikisahkan ketika Raja BoneLa PatauMatanna TikamengundangArung Matoa Wajo La Salewangeng untuk menghadiri pesta melubangi telinga putrinya. Bersamaandengan itu ikut pulaLa Madukelleng. Sebagaimana kebiasaan bahwa sudah menjadi kegemaran bangsawanBugisdalam setiap pesta raja-raja pada masa dahulu sering mengadakan pesta sabungayam.Pada pelaksanaan sabung ayam tersebut terjadi ketidakadilandalam penyelenggaraan acara, saat ayam putera Raja Bone matidikalahkan oleh ayam Arung Matowa Wajo. Kemenangan itu tidak diakui oleh orang Bone dan mereka berpendapat bahwa pertarungan tersebut sama kuatnya. Hal ini menyebabkanterjadinya keributan dan berujung pada perkelahian yangmengakibatkan korban di pihak Bone lebih banyak dibandingkankorban di pihak Wajo. Dengan adanya perkelahian tersebut RajaBone menuntut kepada Wajo agar La Madukellengmenyerahkandiri untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya yangdianggap salah. Akan tetapi orang Wajo tidak bersedia memenuhi permintaan Raja Bone. Sebelum Kerajaan Wajo diduduki pasukanBone, karena tidak mau dijajah La Maddukeleng beserta para pengikutnya merantau meninggalkan Wajo untuk menghindari balas dendam yang akan dilakukan oleh Kerajaan Bone.La Madukellengdalam perantauannya dengan bermodalkan tigaujung; ujung lidah sebagai bekal diplomasi, ujung badik untuk  bertarung, dan ujung kelamin melalui perkawinan. Ia malangmelintang di negeri orang mengukir kejayaan orang Bugis secaraturun menurun. Dengan modal tersebut La Maddukeleng beserta para pengikutnya dan delapan orang bangsawan menengah, yaitu
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
La Mohang Daeng Mangkona,La Pallawa Daeng Marowa,PuannaDekke,La Siareje,Daeng Manambung,La Manja Daeng Lebbi,La Sawedi Daeng Sagala, danLa Manrappi Daeng Punggawa  berangkat dari Paneki, dan pada awalnya menetap di TanahMalaka (Malaysia Barat). Kemudian pindah dan menetap diwilayah Kerajaan Paser tepatnya di MuaraSungai Kandiloselamasepuluh tahun, sebelum kembali keWajodan diangkat menjadiRaja diKerajaan Wajo. Namun, setelah rombongan tersebut menetap di tempat tersebut, jauh di tanahSulawesi Selatanberhubung tanah Wajo telahdiduduki olehKerajaan Bone, banyak pula warga Wajo yangmeninggalkan kampung kelahirannya mengikuti jejak rombonganLa Madukellenguntuk berlayar menuju tanah Paser, sementarasebagian rombongan yang dipimpin La Mohang Daeng Mangkonamenuju ke tanah Kutai dan membentuk pemukiman yang menjadicikal bakal berdirinya Kota Samarinda. Dengan adanya peristiwatersebut banyak pula orang Bugis yang pada awalnya berasal dariWajo, saat itu bermukim dan terlibat dalam perdagangan di sekitar Sungai Kandilo.Dalam keseharian rombongan orang Bugis-Wajo yang bermukimdi pinggiranSungai Kandilosering mendengar suara arus yangsangat deras dari arus sungai yang menimbulkan suara gemuruh.Dari keadaan itulah orang Bugis-Wajo menamakan pemukimanmereka dengan sebutan
Tanah Geroro-E 
(
Geroro-E 
: suaragemuruh). Dari istilah inilah para Sultan Kerajaan Paser pada saatitu kemudian sering menyebut dengan Tanah Geroro-E yang lamakelamaan diperkirakan menjadi cikal bakal sebutan Kota
TanahGrogot
.Selanjutnya ketika di Kota Tanah Grogot sudah banyak orangBugisyang bermukim di sepanjang Sungai Kandilo, datang pulautusan Belanda yang tertarik untuk mengadakan usaha perdagangan di Kota
Tanah Grogot
sekitar tahun1829M. Hal ini
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...