|
|
|
|
Ramayana Berbahasa Jawa Kuno Tanggal 03 Aug 2014 oleh Yohanesadityawahyutomo . |
Ramayana sebuah karya sastra bertembang yang menggunakan bahasa Jawa Kuno. kitab Ramayana diperkirakan dibuat pada masa pemerintahan Raja Dyah Balitung. Beliau adalah raja yang menguasai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tahun 820-830 Saka. Angka tersebut didapat atau diperkirakan dari penggunaan bahasa pada kitab Ramayana itu sendiri yang dibandingkan dengan tembang atau prasasti yang ada di tanah Jawa. Menurut Zoetmulder, Ramayana adalah kakawin yang paling populer. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah salinan yang ditemukan. Kakawin Ramayana terdiri dari duapuluh enam pupuh.
Ramayana bercerita tentang kehidupan antara Rama dan Sita. Ada beberapa versi cerita Ramayana yang berkembang di India. Salah satu yang paling populer adalah karangan Walmiki. Namun, Ramayana yang ada di Indonesia rupanya tidak berpatokan dengan cerita Ramayana yang dikarang oleh Walmiki. Kakawin Ramayana yang ada di Indonesia, menurut seorang sarjana India Manomohan Gosh mirip dengan kitab Bhati-kavya. Penelitian itu lalu disetujui oleh Hooykas dan Bulcke. Namun kedua peneliti tadi memberi catatan bahwa sejak pupuh ke 17 ada perbedaan yang jelas antara kakawin Ramayana dengan Bhati-kavya. Memang belum ada kepastian yang jelas kenapa ada perbedaan yang jauh di sepertiga isi kakawin terakhir. Beberapa pendapat mengatakan bahwa penyair menggunakan kreativitasnya, ada yang mengatakan bahwa penyair awal meninggal sebelum kakawin itu selesai dan kakawin tersebut dilanjutkan oleh penyair lain.
Pengarang dari kakawin Ramayana sendiri belum bisa dibuktikan secara jelas. Menurut cerita di Bali, kakawin ini dibuat oleh Yogiswara. Mungkin pendapat ini berdasarkan dari suatu bagian di akhir kakawin Ramayana itu sendiri yang berbunyi :
“Hati guru yoga (yogiswara), dia yang unggul dalam keutamaan. . .”
Namun, masih belum ada bukti yang cukup valid untuk membenarkan pendapat tersebut.
Zoetmulder memberikan catatan mengenai pendapat yang mengatakan bahwa relief relief yang ada di candi Prambanan berasal dari kakawin Ramayana. Namun ia menarik kesimpulan bahwa kakawin Ramayana belum ada ketika candi-candi itu diselesaikan.
Daftar Pustaka
Poerbatjaraka, Tardjan hadidjaja, 1952, Keputakaan Djawa. Jakarta: Djambatan.
Zoetmulder, P.J, 1983, Kalangwan “Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang”. Jakarta: Djambatan.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |