|
|
|
|
Prasasti Padang Roco Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16018298_Nalia Resky. |
Prasasti Padang Roco berangka tahun 1208 Saka atau 1286 M ditemukan di dekat sungai Batanghari, kompleks percandian Padangroco, Nagari Siguntur, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Nama ‘Padang Roco’ berasal dari lokasi ia ditemukan, yaitu lapangan patung/arca (Padang = lapangan; roco = arca/murti, lambang dewa Hindu-Buddha).
Prasasti ini ditemukan pada tahun 1911 di dekat sungai Batanghari dan ditulis di empat sisi batu berbentuk persegi panjang yang dijadikan sebagai lapik/alas arca Paduka Amoghapasa. Di bagian belakang arca juga terdapat prasasti lain, yaitu prasasti Amoghapasa. Kedua prasasti ini menggunakan huruf Jawa Kuno serta dua bahasa (Sansekerta dan Melayu Kuno). Baik arca maupun alas arca disimpan di Museum Nasional Indonesia dengan kode D. 198-6468 bagi bagian alas atau Prasasti Padang Roco dan kode D. 198-6469 bagi bagian arca.
Prasasti ini dibuat pada periode kerajaan Singasari di Jawa dan Kerajaan Melayu Dharmasraya di Sumatera. Menurut penerjamahan Prof. Slamet Muljana, pada prasasti ini tertulis bahwa pada tahun 1208 Saka, atas perintah Kertanegara, raja Singasari, sebuah patung Amoghapasa Lokeshvara dibawa dari Bhumijawa (pulau Jawa) ke Svarnabhumi (pulau Sumatera) dalam Ekspedisi Pamalayu untuk diletakkan di Dharmasraya sehingga diharapkan hadiah persahabatan ini membuat senang rakyat Svarnabhumi dan rajanya, Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa.
Pada tahun 1347 M, raja Melayu pada saat itu, Adityawarman, menuliskan sesuatu di bagian belakang arca. Tulisan itu kini dikenal sebagai Prasasti Amoghapasa. Ia juga memindahkan arca Amoghapasa ke situs Rambahan dekat Sungai Langsat, sementara prasasti Padang Roco tetap ada di daerah Padang Roco, sehingga kedua artefak ini ditemukan di dua tempat berbeda.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |