|
|
|
|
Prasasti Luitan (WatuLingga) Tanggal 19 Nov 2018 oleh Tyosatriany . |
PRASASTI LUITAN (823 saka atau 901 M). Bahan : Tembaga Periodisasi : 901 Masehi Asal : Cilacap.
Prasasti Luitan berangka tahun 823 saka atau 901 M. Prasasti yang diketemukan pada tahun 1976 di Cilacap ini memuat suatu masalah sosial dari satu kelompok masyarakat, yaitu proses pengenaan pajak atas tanah yang tidak benar. Jaman dulu, masalah yang sering dijumpai adalah manipulasi pengukuran oleh petugas pajak. Seorang petani, protes kepada petugas pajak terhadap perhitungan luas tanah yang dimilikinya. Menurut si pejabat pajak, luas tanahnya adalah 40 Ãâý tampah (ukuran tanah pada masa itu). Karena setiap tampah dikenakan pajak 6 dharana, si petani harus membayar 40 Ãâý tampah x 6 dharana = 243 dharana. Namun setelah diukur ulang oleh pejabat pajak yang lain, luas tanah si petani hanya 27 tampah. Rupanya tampah yang digunakan petugas pajak pertama berukuran lebih kecil, kira-kira 2/3 daripada ukuran yang sesungguhnya. Otomatis saja luas tanahnya membengkak. Sedangkan tampah yang digunakan petugas kedua, benar-benar berukuran asli. Karena kejelian si petani, maka dia berhasil menyelamatkan hartanya dari kecurangan si aparat pajak sebesar 13 Ãâý tampah x 6 dharana = 81 dharana.
Catatan:
a. Beberapa ukuran luas tanah yang dikenal masa ini : 1. Tampah adalah satuan ukuran luas, setara dengan 6.750 - 7.680 meter persegi. 2. Lamwit = 20 tampah. 3. Iii. Depa = jarak dua ujung tangan yang direntangkan (sekitar 1,6-2 meter) 4. Depa Sihwa/Raja, jarak ujung dua tangan raja yang direntangkan = 1,5 Depa 5. Hasta, jarak antara siku dengan ujung jari (antara 40 - 60 centimeter)
b. Satuan mata uang yang berlaku pada masa ini: 1. Suwarna, mata uang berupa logam emas seberat 2,5 gram emas; 2. Dharana, mata uang berupa logam perak setara dengan 2,5 gram perak; 3. Tahil, mata uang emas atau perak, istilah tahil merujuk kepada tael Cina. 4. Banyak standar massa tael yang berbeda-beda bergantung pada wilayah atau jenis perdagangan. Secara umum, tael perak bermassa kira-kira 40 gram. Tepatnya 1,2 troy ons atau 36,7 gram perak tidak murni. 5. Atak atau Satak, setara dengan 1,2 gram emas, sering disebut atau Ãâý Masa; 6. Picis. Terbuat dari Tembaga, sebagai satuan mata uang terendah. Biasanya digunakan untuk pembayaran pajak, denda-denda khusus. 7. Masa atau Samasa. 8. Kupang 9. Tali 10. Laksa atau Selaksa 11. Keti atau Saketi.
c. Konversi:
1 Satak = 200 Picis 1 Masa = 400 Picis 2 Masa = 800 Picis = 1 Domas 1 Kupang = Ãâü Masa atau 1 Saga setara dengan 0,6 Gram emas 1 Kupang = 100 Picis 1 Tali = 1.000 Picis 1 Laksa = 10.000 Picis 1 Keti = 100.000 Picis.
Sumber referensi : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |