Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno dan Prasasti
Arkeologi Jawa Timur Jawa Timur
Perubahan lingkungan situs trinil sejak kala pliosen
- 2 April 2019

Perubahan lingkungan situs trinil sejak kala pliosen

 
 
 

Fathoni, M.Rais (2015) Perubahan lingkungan situs trinil sejak kala pliosen. Perubahan lingkungan situs trinil sejak kala pliosen (4).

[img] Text (Situs Trinil masih menyimpan banyak rahasia yang terkandung dalam endapan sedimennya, maka perlu dilakukan pengambilan data kembali termasuk salah satunya adalah data geologi.) 
3-PERUBAHAN-LINGKUNGAN-SITUS-TRINIL-SEJAK-KALA-PLIOSEN_Compressed.pdf - Published Version 

Download (3MB) | Preview

Abstract

Situs ini terletak dikabupaten ngawi berada di lingkungan aliran sungai bengawan solo. Nama ‘’Trinil’’ mulai banyak diperbincangkan para kalangan ilmuwan sejak ditemukannya atap tengkorak dan tulang paha Pithencantropus erectus oleh Eugene Dubois pada tahun 1891. Situs Trinil masih menyimpan banyak rahasia yang terkandung dalam endapan sedimennya, maka perlu dilakukan pengambilan data kembali termasuk salah satunya adalah data geologi. Metode survei primer dan metode survei sekunder untuk pengumpulan data, dan metode analisis digunakan untuk penyusunan pengolahan data geologi situs Trinil. Berdasarkan geomorfologi situs Trinil termasuk dalam bentuk lahan fluvial dataran bergelombang landai,stratigrafi daerah penelitian tersusun oleh beberapa satuan batuan yaitu dari tua ke muda : satuan batu gamping (formasi kalibeng) berumur Pleistosen awal mencirikan fasies vulkanik lingkungan sungai (darat) dan begitupula endapan teras. Berdasarkan pengukuran jurus dan kemiringan lapisan batuan pada breksi vulkanik da batu gamping menunjukkan jurus lapisan cenderung berarah ke timur dan menunjukkan struktur geologo berupa monoklin.

Item Type: Article
Subjects: Pendidikan > Kebudayaan
Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian
Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi
Pendidikan > Kebudayaan > Cagar Budaya
Pendidikan > Kebudayaan > Warisan budaya
Pendidikan > BUKU
Divisions: Direktorat Jenderal Kebudayaan > Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman > Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran
Depositing User: Ilma Avitrianti
Date Deposited: 28 Mar 2018 06:21
Last Modified: 28 Mar 2018 06:21
URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/4594

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU