Usai kita memahami bahwa kata-kata mempunyai kekuatan yang luar biasa' kemudian kita berkeinginan memfungsikan kekuatan ini sebaik mungkin agar memberikan kebaikan bagi kita. Terdapat tiga kaidah yang seharusnya kita ingat-ingat dalam mengendalikan kekuatan kata-kata agar membawa dampak yang positif bagi kita.
Berucap Positif
Ilustrasi berikut dapat menerangkan bagaimana kata-kata baik yang disampaikan seseorang bisa menghindarkannya dari persoalan. Pada suatu malam, seorang raja bermimpi aneh. Dalam mimpi tersebut gigi sang raja terlepas semuanya. Paginya dirinya mengundang ahli ilmu yang dapat menafsirkan mimpi tersebut. Orang pintar pertama yang diseru berkata kepada raja, "Paduka Raja, mimpi Paduka maknanya bahwa semua keluarga dan kerabat dekat Paduka akan wafat." Mendengar berita yang jelek ini, kemarahan sang raja membludak. Sang raja menginstruksikan pada prajuritnya untuk memenjarakan orang pandai pertama tersebut.
Berikutnya Raja mengundang orang kedua untuk menafsirkan mimpi aneh sang raja. Orang kedua ini menyatakan ke raja, "Wahai Sang Raja, mimpi Raja bertanda baik bagi Paduka. Mimpi tersebut berarti bahwa Paduka Raja akan dianugerahi umur panjang, bahkan lebih panjang dari famili dan kerabat terdekat Raja." Mendengar informasi baik yang disampaikan, sang Raja pun merasa bahagia. Selanjutnya Raja menyuruh prajuritnya untuk memberikan satu kotak emas untuk orang pandai kedua ini. Cerita tersebut menggambarkan bahwa pada dasarnya kedua ahli mimpi tersebut menyatakan hal yang sama tapi dirangkai dengan pilihan kata-kata yang berbeda. Dari gambaran tersebut kita dapat belajar untuk lebih hati-hati dalam berbicara, yakni untuk memilih kata-kata yang tepat dalam bercakap.
Dengar yang Baik
Seorang bocah acap kali mendengar bapaknya berucap, "Kamu memang anak bego' anak bandel, dan tidak tau sopan santun. Kamu pasti gak akan maju sebab kamu memang bego' dedel, pembengkang, dan sering menyulitkan bapak ibu." Lambat laun, jika kata-kata ini sering diulang-ulang, maka sang anak akan sungguh yakin bahwa dia bodoh, bandel, dan sering menyedihkan orang tua. dirinya pun akan berdalih untuk tidak mau sekolah, dan melaksanakan ulah yang menurutnya "bandel dan menyusahkan orang tua" seperti yang kata-kata yang didengarnya.
Hal tersebut tak hanya terjadi terhadap anak kecil. Orang berumur juga dapat terinfeksi pada apa yang mereka dengar. Maka, apa yang selayaknya dilakukan supaya kita mendapat dampak positif? Jika kita kesulitan mempengaruhi orang-orang di sekitar kita untuk berucap positif, sehingga yang dapat kita kerjakan adalah berkawan dengan orang-orang yang selalu berbicara baik. Dengan bersahabat dengan orang-orang seperti ini, maka kita terdorong untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang baik' yang nantinya akan mempengaruhi sikap dan keputusan yang kita pilih dalam keseharian kita ini.
Membaca yang Baik
Bacaan adalah salah sekian dari sumber asupan bagi wawasan kita. Kalau kita banyak menyerap bacaan yang positif (misalnya: bacaan mengenai cara hidup sehat, kisah orang-orang berhasil, ataupun semangat atau modivikasi terbaru diberbagai sektor), maka pengetahuan kita terkait bahasan yang kita pelajari bertambah. Pemahaman ini biasanya menimbulkan keingin-tahuan kita untuk mencobanya. Misalnya kita selesai membaca tentang cara hemat berpromosi, sangat wajar bila kita buru-buru ingin mempraktikkan teori yang kita tela'ah Atau kita baru selesai membaca strategi baru mensukseskan persaingan di era keterpurukan, pastinya jika kita memang menemui kondisi persaingan di zaman krisis dan diharuskan untuk berhasil, kita akan menguji strategi tersebut. So, untuk memanfaatkan kekuatan kata-kata, kita musti juga berhati-hati dalam membaca buku-buku, bacaan yang kita baca.
Sumber referensi: Katasiana.com
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang