×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Seni pertunjukan

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Zapin Api

Tanggal 12 Feb 2021 oleh Widra .

Zapin api ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia 2017 dari Provinsi Riau. zapin merupakan salah satu budaya Riau berupa tarian yang diiringin musik melayu. Jika hal ini cukup mainstream, maka berbeda dengan budaya Riau yang satu ini. Zapin api, mengharuskan para penarinya untuk bergoyang ditengah bara api. Menariknya, para penari sama sekali tidak merasa panas. Mereka justru terlihat begitu menikmati tarian dan seolah sedang bermain ditengah api yang semakin membara. Memang, kondisi ini tidak dapat dicerna logika, terlebih api yang panas itu tidak mampu melukai kulit penarinya.

Tarian Zapin Api sarat akan nuansa mistik. Pasalnya sebelum atraksi dimulai, para penari yang terdiri dari lima orang bertelanjang dada ini mengintari dupa kemenyan yang dibakar. Di tengah lapangan sudah disiapkan sabut kelapa yang dibakar untuk pertunjukan.

Pertunjukan ini dipimpin oleh seorang khalifah. Sang khalifah kemudian membacakan doa-doa. Semua pengunjung diinstruksikan agar tidak menyalakan api dalam bentuk apapun. Diiringi oleh musik yang berasal dari petikan dawai gambus, gendang, dan marwas seolah menjadi mantra pemanggil arwah. Suasana semakin mencengkam ketika sang khalifah mengeraskan hafalan doa-doa.

Sementara itu lima orang yang sudah bersiap dihadapan dupa kemudian mengitari piring kemenyan, dan mengambil posisi bersila. Kelimanya melakukan gerak layaknya orang tengah membasuh tubuh. Kedua tangannya meraih asap kemenyan dan menyapunya ke seluruh tubuh. Seolah ingin menelan asap kemenyan, kelima orang ini mendekatkan wajah mereka mendekati piring berisi dupa tersebut.

Di tengah lapangan, api sudah mulai menyeruak dari sabut kelapa kering yang dibakar. Tanpa komando, salah satu dari lima orang tersebut kemudian berdiri dan bergerak perlahan mengikuti alunan gendang. Pada tahap ini mereka sudah terlihat kerasukan. Apa yang terjadi selanjutnya? Ternyata Ia mendekati kobaran api yang sudah disiapkan.

Seperti dugaan, Ia mengambil sabut kelapa yang terbakar dengan kedua tangannya dan melemparkannya ke udara. Sontak saja, bunga api bertebaran kemana-mana dan akan sangat menyakitkan jika terkena kulit. Namun tidak demikian dengan penari ini, Ia layaknya tengah mengambil air di sungai disiramkan ke tubuhnya untuk mandi. Tanpa kepanasan, atau luka sedikitpun.

Tidak lama berselang penari yang sudah bercengkrama dengan api ini kemudian memanggil empat temannya yang lain. Salah satu dari mereka kemudian melebur ke dalam api layaknya melebur ke dalam sungai. Masih tanpa sakit atau terluka kepanasan sedikitpun.

Meksi terkesan simpel, namun ada banyak aturan dalam pergelaran ini. Alunan musik harus terus bersuara untuk mempertahankan penari agar tetap dalam kondisi tidak sadar. Jika musik berhenti, maka para pemain akan kembali sadar. Terlebih jika ada yang menyalakan api, maka pertunjukan bisa tidak dilanjutkan lagi.

Setelah sadar, pemain terlihat terkulai lemas tanpa tenaga. Salah satu penari mengatakan jika Ia tidak mengingat aktivitas sebelum menari. Yang Ia ingat hanya bertemu dengan seorang putri cantik dan menari mengelilingi taman bunga.

Dia mengikuti putri itu sambil menari juga. Ketika Iwan mengambil bunga dan melemparkan ke atas, yang dilihatnya bunga beterbangan, sementara di mata penonton adalah percikan bunga api. Mungkin, inilah proses dimana penari melemparkan api saat pertunjukan. Budaya Zapin Api memang sulit di jumpai. Jumlah khalifah atau pemimpin pertunjukan juga hanya berjumlah dua orang. Itupun usianya sudah lanjut dan membutuhkan penerus agar budaya ini tetap eksis.

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/zapin-api-tarian-sarat-mistik-dari-rupat/

foto: kompas.com

DISKUSI


TERBARU


Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

Na Nialhotan (D...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

Pulurpulur

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Pulurpulur Resep khas Simalungun yang bentuknya seperti bola dan disiram saus. Isinya terbuat dari cincang jantung pisang, daun bawang, bawang Batak,...

Itak Sipitu Bar...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Menurut Narasumber kami, Ibu Hotni br. Simbolon pada acara MERAYAKAN GASTRONOMI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tanggal 03 Februari 2024,...

Dengke Na Nisor...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dari sumber yang kami dapat melalui Abang Sepwan Sinaga sebagai Pegiat Budaya Batak Toba, Dengke Na Nisorbuk memiliki citarasa yang dominan pedas. Du...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...