×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Wilayah Adat Mee Pego

Tanggal 21 Jan 2021 oleh Widra .

Wilayah adat Mee Pago meliputi Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Nabire, Intan Jaya, Paniai dan Mimika. Masyarakat yang hidup dalam wilayah suku Mee Pago hampir seluruhnya berasal dari suku yang sama, yaitu Suku Mee, yang mendiami dikawasan pegunungan tengah, dibagian barat.Suku Mee salah satu dari lima suku pegunungan tengah Papua yaitu Damal, Dani, Moni, Nduga dan Mee mendiami kabupaten Puncak Jaya, Jayawijaya dan Paniai. Ciri khas wilayah suku Mee adalah mereka hidup di sekitar danau Paniai, danau Tage, Danau Tigi, Lembah Kamu (sekarang Dogiyai) dan pegunungan Mapiha/ Mapisa. Mee berarti orang-orang yang telah dipenuhi dengan akal budi yang sehat; dapat berpikir secara logis; dapat membedakan suku ini dari suku yang lain; dapat membedakan barang miliknya dengan milik orang lain; daerah garapannya dengan garapan milik orang lain; dan dapat mentaati amanat-amanat yang diwariskan oleh leluhur, dan amanat yang paling utama yang dilarang adalah hal perzinahan.

Suku Mee mempercayai dunia mereka itu diciptakan oleh Ugatame. Dunia yang di ciptakan Ugatame ini terdiri dari 5 unsur, yakni roh, manusia, binatang, tumbuhan, dan benda benda tak berjiwa. Daerah orang Mee menurut anggapan merupakan sebagian dari dunia yang datar dan dikelilingi langit yang biru setengah bola yang tebal.Matahari beredar didalam setengah bola langit dari timur bagian dunia dan menyebabkan malam hari. Segala sesuatu dan jalannya kehidupan didunia ini diatur oleh Ugatame. Ia berada dimana saja dan ia tak pernah menghukum orang sehingga tak perlu ditakuti. Tak pernah orang melakukan pengurbanan, cukup dengan memohon dan berdoa saja. Mereka juga mempercayai adanya roh yang selalu mengikuti hukum-hukum alam.Roh sering menampakkan diri dalam berbagai bentuk tertentu sesuai dengan jenis dan acamnya. Diantara roh-roh itu ada yang mempunyai sifat baik dan ada yang buruk. Misalnya Tege, roh yang paling ditakuti karena pembawa maut. Segala gejala alam pun mereka hubungkan dengan roh, seperti hujan disebabkan abeguwo yang kencing dari langit, geledek sebagai suara kentut roh-roh, dan gempa bumi sebabkan pukulan Awega.

Orang-orang Mee percaya bahwa orang yang masih hidup dapat mengadakan hubungan dengan roh-roh yang dengan ilmu gaib. Melalui ilmu gaib orang-orang dapat menguasai roh-roh jahat dan dapat meminta pertolongan roh-roh baik. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh ahli-ahli yang mereka sebut Kamu epi me (dukun baik) dan kego epi me (dukun buruk/sihir). Pola perkampungan masyarakat Mee tinggal dalam desa yang berdekatan satu sama lain. Beberapa desa yang berdekatan biasanya terdiri dari lima desa, membentuk suatu federasi desa sebagai kesatuan politik yang terbesar dalam masyarakat Mee. Tiap federasi dipimpin oleh salah seorang tonowi. Tonowi memperoleh kekuasaannya karena banyaknya orang yang tunduk dan setia kepadanya. Para pengikutnya tunduk bukan karena paksaan, melainkan kemauan. Mereka biasanya tertarik pada kekayaan, kedermawanan dan kepandaiannya dalam berperang serta fasihnya seorang tonowi berbicara. Suku Mee memusatkan sistem pencaharian pada bertani dan beternak.Namun mereka juga masih melakukan kegiatan lainnya seperti dibidang perikanan dan perdagangan.Tapi tetap saja orang-orang Mee lebih mengutamakan berladang atau bertani.

sumber: https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/mee-pago/

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...